Kenapa Orang Indonesia Terbiasa Buang Sampah Sembarangan? Ini Alasan Menurut Sosiologi

Manusia adalah mahluk sosial yang kodratnya saling bergantung satu sama lain, namun manusia tidak hanya bergantung dengan sesama manusia melainkan juga bergantung dengan alam atau lingkungan. Sadar atau tidak sadar manusia dalam kehidupan sehari-hari akan terus berinteraksi dengan alam. Bentuk interaksi manusia dengan alam dapat berupa pemanfaatan sumber daya alam, produksi limbah, perlindungan alam atau bahkan merusak alam atau lingkungan.

            Permasalahan lingkungan dengan manusia salah satunya disebabkan oleh membuang sampah, banyak sekali dampak yang muncul dari membuang sampah salah satunya banjir, kemudian lingkungan kumuh dan tidak sehat. Bagi sebagian orang sampah adalah sisa yang tidak memiliki nilai sehingga dianggap tidak lagi berguna dan tidak berarti lagi. Padahal banyak sekali jenis sampah yang ada di masyarakat, jenis sampah tertentu apabila diolah dengan cermat dapat memiliki nilai ekonomi yang menguntungkan bagi masyarakat. Kacamata sosiologi menyoroti hubungan masayarakat dengan lingkungan dengan memunculkan paradigma sosiologi lingkungan. ini merupakan cabang ilmu sosiologi yang fokus kajiannya adalah interaksi manusia dengan lingkungan. Teori ini menjelaskan hubungan manusia dengan alam atau lingkungan. Serta menjelaskan permasalahan lingkungan akibat perbuatan manusia.

            Lantas apa kira-kira penyebab masyarakat melakukan prilaku membuang sampah sembarangan? Mari kita simak penjelasan berikut :

1.         Kurang Rasa Tanggung Jawab

            Fenomena masyarakat membuang sampah di jalan adalah salah satu contoh nyata   masayarakat tidak memiliki rasa tanggung jawab terhadap lingkungan. Sosiolog dari    Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Drajat Tri Kartono menjelaskan bahwa     masayarakat mersa acuh lantaran masyarakat membuang ampah di jalan akan    dibersihkan oleh petugas sapu jalan.  Masyarakat tersebut tidak berpikir bahwa tempatnya membuang sampah sembarangan tadi adalah tempat umum dimana        seharusnya dia juga ikut bertanggung jawab.

2.         Kurang Disiplin

            Pemerintah maupun pegiat lingkungan seringkali mengkampanyekan sikap buang   sampah pada tempatnya. Namun masih banyak yang mengabaikannya, ini merupakan      sikap bandel yang sering dilakukan dan masyarakat yang bandel tersebut memang tidak memiliki kepedulian yang cukup terhadap dampak dari perilaku tersebut kepada lingkungan sekitarnya.

            Namun tidak semua orang dikategorikan tidak bertanggung jawab dan tidak disiplin terhadap membuang sampah. Ada juga orang yang membuang sampah sesuai dengan tempatnya. Oleh karena itu 2 sikap tadi harus dimulai dari diri sendiri bagaimana sikap kepedulian dan ego masing-masing.  Karena perilaku yang kita lakukan dengan alam atau lingkungan tidak berdampak pada diri sendiri namun juga orang lain. Jadi, dari pada menyalahkan pemerintah atau orang lain mending dimulai dari diri sendiri dari hal-hal yang sederhana namun berdampak luas bagi lingkungan dan orang lain.

Penulis : Adi Bahtiar

Komuniasik Campus Ambassador Batch 2.0