Seringkali kita mendengar adanya berita dan informasi hampir setiap hari. Baik melalui surat kabar, radio, televisi, hingga di sosial media. Di zaman modern seperti sekarang ini, media sosial menjadi pilihan utama dan pertama jika seseorang ingin mengetahui kabar atau informasi terkini. Apalagi dengan menggunakan teknologi internet, keupdatean berita yang ada di sosial media tidak bisa dielakkan lagi.
Diantara sekian banyaknya jenis informasi dan berita, berita duka adalah salah satunya. Berita duka bisa memiliki atensi tinggi karena dekat dengan kehidupan manusia sehari-hari dan meraup empati dan simpati. Apalagi jika berita duka tersebut menyebutkan kematian seseorang yang terkenal, seperti tokoh negara atau public figure.
Namun jika diperhatikan, saat ada berita duka kematian seseorang, pernahkah anda cermati bahwa begitu beragam media menuliskan headlinenya ? sebagai contoh kasus kematian artis terkenal karena sebuah tragedi kecelakaan lalu lintas yang sedang viral, yaitu Vanessa Angel dan suaminya, Bibi Ardiansyah. Banyak media beragam dalam menuliskan headlinnya, ada yang menuliskan wafat, ada yang menuliskan tewas, dan ada pula yang menuliskan meninggal dunia.
Memang kata-kata diatas memiliki makna yang sama, yaitu menggambarkan manusia yang telah kehilangan nyawanya karena sesuatu hal. Namun, kata-kata tersebut tidak dapat sembarangan dituliskan sehingga tidak menimbulkan keanehan pada pembaca dan pembaca dapat mengetahui peruntukan kata yang sesuai.
Lalu seperti apa bentuk penulisan yang tepat pada headline terkait dengan berita kematian ? ternyata beragam sebutan tersebut memiliki tempat sendiri yang sesuai dengan objek dan sebab kematian yang dialami. Berikut ini adalah ulasannya :
- Mati. Kata mati sangat familier kita dengarkan dan digunakan pada lagu-lagu religi. Namun, kata ini sangat tidak tepat dituliskan untuk memberitakan kematian seseorang di mana pun. Karena kata ini lebih cocok digunakan untuk hewan atau tumbuhan. Sehingga tidak sopan jika digunakan untuk manusia juga biasanya kata ini digunakan untuk menghina atau memaki seseorang.
- Meninggal. Kata meninggal juga sering digunakan untuk menggambarkan hilangnya nyawa manusia. Akan tetapi, kata ini lebih pas dan cocok digunakan untuk manusia yang kehilangan nyawa dengan sebab yang wajar seperti sakit.
- Wafat. Kata wafat merupakan kata yang sopan dan digunakan untuk menuliskan berita duka manusia yang kehilangan nyawa yang memiliki kedudukan tinggi dan terhormat atau bisa juga digunakan untuk seorang tokoh penting.
- Tewas. Kata tewas digunakan untuk menuliskan berita duka seseorang yang mengalami tindak kejahatan sadis seperti pembunuhan, bunuh diri, kecelakaan, dan sebagainya.
- Gugur. Kata ini cocok dipakai untuk menuliskan berita duka tentara, pahlawan, dan pejuang yang kehlangan nyawa saat menunaikan tugas. Sehingga layak diberikan penghormatan yang tinggi.
Penulis: Firhand Ali Affandy
Editor: Hilya Maylaffayza (Komuniasik Campus Ambassador Batch 2)
Comments