Pilkada selalu menjadi momen penting bagi masyarakat untuk menentukan siapa yang akan memimpin daerah mereka. Dalam proses ini, debat antar calon kepala daerah (paslon) menjadi salah satu cara untuk menyampaikan visi dan misi kepada publik. Namun, kadang hasil debat ini malah jauh dari harapan, bahkan bisa berbalik arah. Salah satu contoh yang bisa kita lihat adalah ketika seorang paslon yang memiliki visi dan misi yang sangat bagus, dengan persiapan matang, justru kalah dari paslon lawan yang, meskipun tampil kurang meyakinkan, bisa meraih dukungan lebih banyak.Hal ini tentu menimbulkan tanda tanya besar. Mengapa paslon dengan visi misi yang jelas dan matang bisa kalah dari lawannya yang tampaknya tidak begitu unggul? Banyak faktor yang berperan dalam hal ini, salah satunya adalah bagaimana cara paslon tersebut menyampaikan ide-idenya. Komunikasi yang kurang menarik, serta kemampuan untuk menarik perhatian audiens, bisa jadi menjadi salah satu penyebabnya. Paslon yang tampil dengan cara yang kaku, tidak komunikatif, dan sulit dipahami visinya, meskipun memiliki rencana yang bagus, tidak mampu menyentuh hati masyarakat.
Sementara itu, paslon yang memiliki persiapan lebih sedikit namun lebih mampu berkomunikasi dengan baik, mampu menjelaskan ide-idenya secara lebih sederhana dan dekat dengan rakyat, sering kali justru bisa menguasai debat. Mereka mungkin tidak memiliki visi yang sehebat paslon lawannya, tetapi dengan cara bicara yang lebih hangat dan meyakinkan, mereka berhasil mendapatkan simpati publik. Ini menunjukkan bahwa dalam politik, kemampuan komunikasi sering kali menjadi faktor penentu, lebih dari sekadar seberapa kuat visi atau misi yang dibawa.
Pada akhirnya, meskipun visi dan misi menjadi dasar dari sebuah kepemimpinan yang baik, cara menyampaikannya kepada publik tidak kalah pentingnya. Paslon yang bisa berkomunikasi dengan baik, mengerti apa yang dibutuhkan masyarakat, dan mampu menyampaikan itu dengan cara yang menarik, punya peluang lebih besar untuk meraih dukungan. Ironi ini memberi pelajaran penting bagi semua pihak yang terlibat dalam pilkada: keberhasilan tidak hanya ditentukan oleh apa yang ingin dicapai, tetapi juga oleh bagaimana kita menyampaikannya kepada orang banyak.
PENULIS : RUBIATUS SYAMIYAH
Comments