Cerita KomunikasiTheory

Analisis Hubungan Summer dan Tom dalam (500) Days of Summer Menggunakan Social Penetration Theory

Sudah lama sejak (500) Days of Summer ditayangkan perdana pada tahun 2009, tetapi kita masih terus membicarakannya hingga sekarang. Jadi, siapa yang sebenarnya salah? Tom atau Summer?

 “ I Love The Smiths “ Beberapa kali melihat adegan lift yang melibatkan Tom Hansen (Joseph Gordon-Levitt) dan Summer Finn (Zooey Deschanel), tak pernah terlintas kalau, bukankah ini hanya film romantis biasa? Yuk, kita eksplor gimana Social Penetration Theory bisa ngejelasin perjalanan emosional mereka! Apakah mereka saling ngerti, atau cuma terjebak dalam mimpi cinta?

https://www.imdb.com/title/tt1022603/?ref_=ext_shr_lnk

Tahap-Tahap Social Penetration Theory dalam Hubungan Summer dan Tom

Sepanjang film, ceritanya berfokus pada hubungan mereka, dimulai dari pertemuan yang manis, kesamaan selera musik, dan berbagai hal yang bikin mereka merasa dekat. Sayangnya, semua itu nggak bertahan lama. Di awal film, kita tahu kalau Summer punya trauma dari perceraian orang tuanya, yang mungkin banget memengaruhi cara dia melihat hubungan, termasuk saat bertemu Tom, si Hopeless Romantic yang juga penggemar The Smiths.

Hubungan antara Summer dan Tom dalam film (500) Days of Summer  bisa dilihat melalui sudut pandang Social Penetration Theory yang dikembangkan oleh Irwin Altman dan Dalmas Taylor. Teori mereka menjelaskan pola perkembangan hubungan sebagai proses yang disebut penetrasi sosial. Penetrasi sosial sendiri merupakan proses di mana proses ikatan yang menggerakkan sebuah hubungan dari yang superficial atau dangkal menjadi lebih intim. Menurut Irwin Altman dan Dalmas Taylor keintiman melampaui aspek fisik dan mencakup dimensi intelektual serta emosional. Yang meliputi perilaku verbal (seperti diskusi tentang musik, hingga percakapan yang lebih dalam tentang pandangan hidup), perilaku nonverbal (seperti postur tubuh dan dan ekspresi wajah), serta interaksi yang dipengaruhi oleh lingkungan di antara para komunikator.

Ketika baru pertama kali bertemu, informasi yang dipertukarkan biasanya masih agak impersonal dan topik yang dibahas pun terbatas. Seiring waktu dan makin saling kenal, kedalaman pembukaan diri nambah, ditandai dengan semakin banyaknya info personal yang diungkap. Sementara itu, keluasan pembukaan diri juga meningkat, dengan semakin beragamnya topik pembicaraan.

Mau kasih sedikit insight tentang analisis film dan teorinya nih!

Tom dan Summer ketemu di kantor, dan awalnya obrolan mereka super santai, kayak nggak ada kedalaman emosional sama sekali. Ini bener-bener mencerminkan tahap awal Social Penetration Theory, di mana semuanya masih permukaan.

Seiring waktu, mereka mulai hangout bareng lebih sering, sharing pengalaman tentang musik dan film, yang berarti hubungan mereka mulai mendalam. Tom sih berharap bisa lebih serius, tapi Summer masih skeptis.

Tom akhirnya mulai buka tentang perasaannya dan ngungkapin harapan untuk hubungan yang lebih dalam. Sayangnya, Summer nggak mau berkomitmen, dan ini bikin ketegangan antara mereka.

Saat Tom pengen bawa hubungan ini ke level yang lebih intim, Summer tetap di posisinya yang anti komitmen. Ini jelas bikin konflik emosional dan nunjukin betapa komunikasi yang nggak jelas bisa merusak segalanya.

Setelah semua drama itu, Tom mulai refleksi tentang hubungan mereka. Dia ingat semua momen—baik dan buruk—dan gimana cara mereka berkomunikasi mempengaruhi dinamika hubungan. Di sini dia mulai paham tentang keintiman yang sebenarnya dan realitas harapannya.

Di akhir film, Tom akhirnya dapet pelajaran berharga. Dia sadar kalau hubungan yang sukses itu butuh keselarasan harapan dan komunikasi yang jernih. Dengan pemahaman baru ini, dia siap untuk move on. Ini nunjukkin bahwa proses penetrasi sosial bukan sekadar garis lurus, tapi lebih kayak perjalanan yang penuh dengan pelajaran dan pengalaman.

Dalam pendapat Irwin Altman dan Dalmas Taylor, Social Penetration Theory udah diterima banget di kalangan ilmuwan komunikasi, dan alasan utamanya adalah cara pendekatannya yang langsung ke inti perkembangan hubungan.

  • Pertama, hubungan ini maju dari yang gak intim jadi lebih intim.  
  • Secara umum, perkembangan hubungan itu sistematis dan bisa diprediksi, loh.
  • Proses ini juga ada depenetrasi (penarikan diri) dan disolusi.
  • Intinya, pembukaan diri itu adalah kunci utama dalam perkembangan hubungan

Referensi

Turner, L. H. (2006). Pengantar Teori Komunikasi 1. Jakarta: Penerbit Salemba Humanika.

Berger, C. R., Roloff, M. E., & Roskos-Ewoldsen, D. R. (2021). Membangun dan Memelihara Hubungan: Handbook Ilmu Komunikasi (D. S. Widowatie, Penerj.; Z. M. Irfan, Penyunting). Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

West, R. L., & Turner, L. H. (2007). Introducing Communication Theory: Analysis and Application. New York: McGraw-Hill.

Penulis : Layla

Evolusi Komunikasi di Era Digital

Previous article

CARA MEMBANGUN NETWORKING KOMUNIKASI BISNIS

Next article

Comments

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Login/Sign up