Kita semua tahu Breaking Bad itu masterpiece. Tapi, pernah nggak kamu sadar gimana karakter-karakternya pakai komunikasi buat ngedrive plotnya? Jadi di serial ini, komunikasi nggak cuma sekadar ngomong-ngomong biasa. Setiap kata, setiap gesture itu kayak senjata. Kalau dipikir-pikir, cara karakter utamanya, Walter White, mengendalikan orang-orang di sekitarnya itu keren sekaligus ngeri. Let’s break it down

Walter White: King of Gaslighting & Persuasi Manipulatif

Di film Breaking Bad, Walter White literally the GOAT pas ngomong soal manipulasi lewat kata-kata. Contohnya? Lihat aja gimana dia ngemanipulasi Jesse Pinkman. Di awal, Jesse itu kayak adik kecil yang hilang arah, dan Walter nge-approach dia dengan vibes seorang mentor. Tapi, di balik itu semua, Walter ngegaslight Jesse habis-habisan. Dia pakai kata-kata yang kelihatan peduli, padahal sebenarnya buat bikin Jesse ngikutin semua plannya.

Ini bukan komunikasi yang sekadar persuasi biasa. Ini lebih masuk kategori manipulatif communication, di mana satu pihak (Walter) ngebentuk persepsi atau pemikiran pihak lain (Jesse) tanpa mereka sadari. Sebenarnya, Walter ngelakuin ini ke hampir semua orang, termasuk istrinya, Skyler. Dia nge-push narasi yang bikin semua orang percaya dia melakukan semuanya demi keluarga, padahal? That’s cap. He’s in it for the power.

Gus Fring: Diam yang Bikin Orang Tegang, Komunikasi Non-Verbal yang Sangar

Gus Fring beda lagi. Dia jarang banget ngomong bertele-tele. Tapi kalau udah ngomong? Be ready to get chills. Dia punya aura yang bikin setiap kata jadi kayak ultimatum. Tapi yang paling parah dari Gus? Cara dia komunikasi lewat non-verbal. Gerakan tubuhnya tenang, tatapan dingin, dan nggak pernah naik suara. Intinya, dia tuh tipe orang yang nggak perlu teriak buat nunjukin power. Bahkan, saat dia cuma diam, semua orang langsung tahu siapa yang sebenarnya pegang kendali.

Buat Gen Z yang terbiasa dengan “actions speak louder than words,” Gus adalah contoh ultimate dari komunikasi non-verbal yang bikin orang lebih takut daripada satu paragraf ancaman.

Skyler: Pasif-Aktif yang Kebalikannya Walter

Skyler, istri Walter, adalah tipe yang sering “bicara” lewat keheningan. Di awal, dia selalu berusaha ngobrol atau nanya apa yang sebenarnya terjadi sama Walter. Tapi seiring berjalannya cerita, kita lihat gimana dia mulai diam. Dan di situ, kekuatannya muncul. Skyler nggak secara eksplisit ngehadapin Walter di awal-awal, tapi tatapan kosongnya atau keputusan diamnya malah jadi simbol kalau dia udah tahu semuanya. Ini bentuk lain dari komunikasi pasif-agresif, yang kadang lebih powerful dibanding teriak-teriak.

Skyler dan Walter = Crash and Burn

Satu hal yang ngenes adalah gimana komunikasi yang gagal di antara Skyler dan Walter akhirnya ngerusak pernikahan mereka. Gagalnya mereka buat berkomunikasi secara jujur dan transparan bikin mereka saling menjauh. Skyler tahu ada yang salah, tapi Walter terus ngebohong. Ini kayak pelajaran besar buat kita, kalau nggak ngomongin yang sebenarnya, hubungan bakal crash kayak Skyler dan Walter. Failure of communication di level personal.

Jesse Pinkman: Victim of Miscommunication

Last but not least, Jesse Pinkman. Dia literally poster boy buat victim of miscommunication. Dia selalu salah paham, baik itu soal hubungannya sama Walter, atau dengan orang-orang di sekitarnya. Contoh paling tragis? Pas dia pikir Walter benar-benar peduli sama dia, padahal udah jelas Walter cuma make dia buat majuin bisnisnya sendiri. Jesse ini tipe orang yang butuh validasi, tapi sayangnya, dia selalu dikelilingi orang yang salah, yang malah bikin dia makin nggak bisa mengungkapkan perasaan sebenarnya.

Breaking Bad tuh ngasih tahu kita bahwa komunikasi itu powerful banget. Kalau kamu nggak ngerti gimana cara pakainya, kamu bakal dikendalikan atau malah menghancurkan dirimu sendiri.

Jadi, next time kamu lagi binge-watch Breaking Bad, coba perhatiin gimana setiap karakter ngegunain komunikasi buat survive (atau malah jadi toxic). Siapa tahu, kamu bisa belajar cara buat mastiin komunikasi kamu nggak bikin situasi jadi kacau balau kayak di serial ini.

penulis : layla