Uncategorized

Pendidikan Vietnam Kian Unggul di Asia Tenggara?

Ketika kita berbicara tentang kualitas pendidikan di Asia Tenggara, kebanyakan orang  mungkin langsung terpikirkan Singapura sebagai negara dengan standar pendidikan tertinggi.  Namun, di bawah Singapura, ada negara yang secara mengejutkan mulai menonjol di bidang  pendidikan, yaitu Vietnam. Mungkin banyak yang tidak menduga, tapi Vietnam kini diakui  sebagai salah satu negara dengan kualitas pendidikan terbaik di kawasan, bahkan mampu  bersaing di kancah global. 

Faktanya, Vietnam berhasil mengungguli banyak negara maju, termasuk Amerika  Serikat, dalam beberapa aspek pendidikan. Berdasarkan hasil tes PISA (Programme for  International Student Assessment) tahun 2022, skor rata-rata pelajar Vietnam untuk mata  pelajaran matematika adalah 469, hanya sedikit di bawah rata-rata global 472. Bahkan, skor  tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan Amerika Serikat yang hanya mencatatkan skor 465.  Dalam konteks global, ini adalah prestasi yang luar biasa mengingat Vietnam adalah negara  dengan GDP yang relatif kecil. 

Sistem pendidikan Vietnam juga terbukti unggul dalam hal inklusi dan pemerataan  kualitas pendidikan. Menurut laporan Bank Dunia, tidak ada kesenjangan signifikan antara  siswa di pedesaan dan perkotaan, ataupun antara siswa laki-laki dan perempuan di Vietnam.  Hal ini mencerminkan bahwa kualitas pendidikan di sana benar-benar merata dan inklusif, jauh  dari hiruk-pikuk sekolah favorit atau zonasi yang sering menjadi perdebatan di negara lain. 

Jika kita mengulas lebih dalam, ada beberapa faktor yang berperan dalam kesuksesan  pendidikan Vietnam. Pertama, durasi belajar yang lebih panjang di sekolah, bahkan sejak usia  dini. Pelajar Vietnam menghabiskan lebih banyak waktu di sekolah dibandingkan dengan  negara lain, dan waktu ini dimanfaatkan secara efektif untuk belajar, bukan sekadar bermain.  Selain itu, sekolah-sekolah di Vietnam, baik di kota maupun di pedesaan, dilengkapi dengan  fasilitas yang sama berkualitasnya. Pemerintah Vietnam memastikan bahwa tidak ada sekolah  yang kekurangan fasilitas penunjang seperti papan tulis atau sarana belajar lainnya. 

Selain fasilitas, peran guru juga sangat penting. Guru-guru di Vietnam mendapatkan  pelatihan yang baik dan didorong untuk menggunakan metode pengajaran yang kreatif.  Bahkan, pemerintah memberikan insentif khusus bagi guru yang bersedia mengajar di daerah  terpencil. Kebijakan ini mendorong para guru untuk berkontribusi lebih maksimal dan  membantu meningkatkan kualitas pendidikan di pelosok negeri. 

Dari sisi pemerintah, Partai Komunis Vietnam memiliki obsesi yang kuat terhadap  pendidikan. Mereka mengalokasikan setidaknya 20% dari anggaran daerah untuk sektor  pendidikan, khususnya untuk pemerataan fasilitas sekolah. Bahkan, banyak kepala sekolah di  Vietnam berasal dari kader partai, yang berarti mereka bekerja dengan penuh tanggung jawab  untuk memastikan sekolah-sekolah mereka berjalan dengan baik dan tidak ada korupsi. 

Tidak hanya itu, dukungan dari masyarakat Vietnam juga tidak bisa diabaikan. Banyak  orang tua di Vietnam rela bekerja lebih keras demi memberikan les privat kepada anak-anak  mereka, menunjukkan betapa seriusnya mereka dalam mendukung pendidikan. Hal ini  menambah soliditas kolaborasi antara sekolah, pemerintah, dan masyarakat dalam memajukan  pendidikan di Vietnam.

Meski begitu, bukan berarti sistem pendidikan Vietnam tanpa kritik. Beberapa pihak  menilai bahwa sistem ini terlalu berorientasi pada hasil tes dan kurang fokus pada  pengembangan keterampilan praktis yang dibutuhkan di dunia kerja. Kekhawatirannya adalah,  meski siswa Vietnam berprestasi secara akademis, mereka mungkin akan kesulitan beradaptasi  dengan dunia kerja yang membutuhkan keterampilan lain selain kemampuan intelektual. 

Namun, terlepas dari kritik tersebut, keberhasilan Vietnam dalam membangun sistem  pendidikan yang unggul patut diapresiasi. Kolaborasi yang baik antara pemerintah, sekolah,  dan masyarakat telah membuahkan hasil yang mengesankan. Sistem insentif untuk guru yang  mengajar di daerah terpencil juga menjadi contoh kebijakan inovatif yang layak dicontoh oleh  negara lain. 

Jadi, apakah sistem pendidikan Vietnam bisa menjadi model bagi negara lain? Jawaban  atas pertanyaan ini tentu bergantung pada sudut pandang masing-masing. Meskipun fokus  akademis mungkin terlalu tinggi bagi sebagian orang, banyak aspek dari sistem pendidikan  Vietnam yang patut dicontoh, terutama dalam hal inklusi, pemerataan kualitas, dan  penghargaan terhadap para guru. 

Demikian ulasan mengenai bagaimana sistem pendidikan di Vietnam terus berkembang  dan menjadi salah satu yang terbaik di Asia Tenggara, bahkan dunia. Kita bisa belajar banyak  dari pendekatan inklusif dan kolaboratif yang diterapkan oleh Vietnam dalam membangun  kualitas pendidikan mereka.

Penulis: Fadhly Fadhlullah El-Masyri

Editor: Diah Ayu

komuniasik@gmail.com

Bulking Dunia Gym: Tujuan dan Strategi Efektif

Previous article

Menurunkan Lemak Dengan Cara Cutting!

Next article

Comments

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *