
Musim pancaroba merupakan masa peralihan antara dua musim utama, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Di Indonesia yang beriklim tropis, perubahan ini terjadi dua kali dalam setahun, yaitu sekitar bulan Maret hingga April dan bulan Oktober hingga November. Pancaroba biasanya ditandai dengan cuaca yang tidak menentu, terkadang hujan deras di pagi hari, namun terik di siang atau sore hari atau mungkin sebaliknya.
Saat musim pancaroba tiba, banyak orang sering merasa tubuhnya kurang fit. Di masa-masa ini, suhu udara dan kelembapan bisa berubah drastis hanya dalam hitungan jam. Perubahan yang tak terduga ini menyebabkan tubuh perlu bekerja ekstra keras menyesuaikan diri sehingga tidak jarang kita mudah jatuh sakit. Beberapa gejala yang sering dialami saat musim pancaroba seperti batuk, flu, sakit kepala, demam, sakit tenggorokan, dan lain sebagainya.
Tips agar tetap sehat selama musim pancaroba!
- Konsumsi Makanan Sehat dan Bergizi
Apa yang kita makan sangat memengaruhi daya tahan tubuh. Saat musim pancaroba, jangan lupa mengonsumsi 4 sehat 5 sempurna. Sejalan dengan prinsip 4 Sehat yang terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayur, dan buah. Saat memilih makanan, pastikan untuk memenuhi semua unsur tersebut agar tubuh mendapatkan nutrisi yang lengkap dan bergizi. Mulai dari karbohidrat sebagai makanan pokok seperti nasi, lauk pauk seeprti ayam atau tempe sebagai penambah protein, sayuran hijau seperti bayam dan buah seperti jeruk sebagai sumber serat, vitamin, dan mineral. Disini peran karbohidrat memberi energi, protein membangun otot, dan sayur serta buah menyediakan vitamin dan mineral yang penting.
Selanjutnya disempurnakan dengan segelas susu akan menambah asupan kalsium dan protein, yang penting untuk pertumbuhan tulang serta memperkuat sistem kekebalan tubuh. Minum susu di musim pancaroba juga bisa membantu menstabilkan energi dan membuat tubuh lebih siap menghadapi perubahan suhu yang drastis.
- Perbanyak Minum Air Putih
Tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air, dan ketika cuaca berubah-ubah, tubuh kita lebih cepat kehilangan cairan. Cobalah untuk memilih air putih sebagai pilihan utama. Air tidak hanya menghidrasi tubuh, tapi juga membantu membuang racun dan menjaga suhu tubuh tetap stabil. Minumlah setidaknya 8 gelas air per hari untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Hindari minuman manis berlebihan yang justru bisa membuat dehidrasi.
- Olahraga yang teratur
Jangan lupa untuk tetap berolahraga, meskipun cuaca kadang tak menentu. Lakukan olahraga ringan seperti jogging, yoga, atau stretching di dalam ruangan. Olahraga dapat membantu melancarkan sirkulasi darah dan memperkuat daya tahan tubuh.
- Istirahat yang cukup
Istirahatlah yang cukup. Ketika tidur, tubuh memulihkan diri dan memperbaiki sistem imun. Usahakan untuk tidur 7-8 jam setiap malam. Tidur yang cukup ibarat pengisian ulang baterai tubuh agar tetap prima sepanjang hari.
- Jaga Kebersihan Diri dan Lingkungan
Kebersihan adalah kunci kesehatan. Selalu cuci tangan sebelum makan dan setelah beraktivitas, terutama setelah berada di tempat umum. Pastikan juga lingkungan sekitar tetap bersih dari debu dan kotoran. Buang sampah pada tempatnya dan rajinlah membersihkan area rumahmu. Lingkungan yang bersih akan meminimalisir risiko terkena penyakit dan membuatmu merasa lebih nyaman.
Musim pancaroba memang membawa tantangan tersendiri bagi kesehatan kita, tetapi bukan berarti kita tidak bisa menghadapinya dengan baik. Dengan menerapkan tips-tips sederhana diatas, kita dapat memperkuat daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan. Selain itu, koordinasi antar komunitas, organisasi non-pemerintah, dan pemerintah sangat diperlukan untuk respons yang efektif terhadap bencana. Komunikasi yang mendesak dan persuasif mengenai potensi bahaya dapat mempengaruhi perilaku masyarakat dalam mengambil tindakan pencegahan, seperti evakuasi atau persiapan kebutuhan darurat.
Editor :
Penulis : Fadhilah Fatimah Muhammad
Editor : Maya Maulidia
Comments