By Tren NPC live stream kini tengah menjadi fenomena baru di media sosial khususnya TikTok. Walau terkesan aneh bagi sebagian kalangan, namun live stream dengan gaya ala NPC atau non-player character ini nyatanya mampu menarik perhatian audiens TikTok.
Bagaimana tidak? Para streamer yang bertingkah layaknya karakter game dengan mengatakan slogan diulang-ulang, dibanjiri berbagai macam hadiah yang kini nilainya bisa dirupiahkan. Sehingga bukan hanya sebagai hiburan, namun para streamer yang mengikuti tren ini justru memanfaatkannya sebagai ladang mencari pundi-pundi penghasilan.
Awalnya tren ini mulai dipopulerkan oleh seorang kreator asal Kanada bernama Fedha Sinon atau biasa dikenal dengan Pinky Doll. Kalimat seperti “Yes yes yes. Emm, ice cream so good. Slay, hahaha” yang diungkapkannya sebagai reaksi dari pemberian hadiah saat melakukan live streaming di TikTok pun menjadi viral. Alhasil tren ini perlahan-lahan mulai digandrungi para TikToker manca negara.
Di Indonesia sendiri, akun NPC live stream yang tengah santer diperbicangkan adalah milik tiga bersaudara @threeshester. Melalui konten-konten dan NPC live stream-nya yang bersliweran di FYP TikTok, mereka berhasil meraih 255,6K pengikut dan 3,9M suka dalam videonya sejauh artikel ini ditulis.
Bahkan tak hanya akun tersebut, pengguna TikTok lain pun banyak yang mulai meniru tren PC live stream dan tak jarang membuat parodi-parodi seperti kena sindrom NPC, cosplay jadi NPC, NPC tutorial, dan lain sebagainya.
Dalam sosiologi komunikasi, hal-hal seperti ini merupakan fenomena dari keterkaitan antara konsep peniruan terhadap apa yang disaksikan atau diperoleh dari isi media. Sehingga, tren NPC live stream dapat dikatakan sebagai salah satu contoh dari teori peneguhan imitasi (reinforcement imitation theory) yang masuk dalam kelas ketiga yaitu matched dependent behavior.
Menurut teori ini seorang individu belajar untuk menyamai tindakan orang lain karena ia mendapat imbalan dari perilaku tiruannya itu. Jadi dalam matched dependent behavior, si pengikut mempunyai kecenderumgan kuat untuk meniru tindakan si model melalui proses pengkondisian operan atau disebut juga instrumental conditioning.
Beberapa elemen penting yang terjadi dalam proses ini di antaranya; stimulus (rangsangan), respons (perilaku), dan konsekuensi (hasil atau dampak perilaku). Ketiganya saling berinteraksi dengan cara spesifik hingga membentuk hubungan yang terorganisir dalam otak. Oleh karena itu, melalui proses-proses tersebut bukan hal yang tidak mungkin bila pengaruh tren NPC live stream sangat mudah untuk ditiru oleh banyak kalangan terlebih di era digital saat ini.
Namun di sisi lain, meski tren NPC live stream tengah meningkat, beberapa ahli berpendapat bahwa fenomena ini kemungkinan tidak akan bertahan lama dan bisa saja memudar seiring berjalannya waktu. Selain itu melalui kekuatan para kreator seperti Pinky Doll maupun Three Shester yang mempopulerkannya, kemunculan tren ini nyatanya menjadi metode baru bagi kreator lain untuk meraup peruntungan melalui media sosial.
Penulis: Nurdiannisya Rahmasari
Editor: Ammar Kadafi
Comments