Sebuah fenomena yang sebenarnya sering terjadi terkait dengan perseteruan antara saudara kembar. Suatu hal yang terpikirkan oleh kita mengenai saudara kembar ialah memiliki ciri-ciri yang cukup identik seperti hal nya sikap atau tingkah laku, selalu ingin bersama atau bahkan bisa merasakan sakit pada waktu yang bersamaan. Namun apakah ini benar fakta atau hanya mitos?
Mengutip dari hallosehat.com, peneliti anak kembar sekaligus penulis buku, dr Nancy L. Segal mengatakan bahwa telepati yang terjadi pada anak kembar hanyalah sebuah cerminan kasih sayang yang dimiliki oleh saudara kembar tersebut dan hal ini lebih sering terjadi pada kembar identik atau monozygotik.
Hal ini terbukti ketika masih kecil melihat dua saudara kandung yang suka berebutan mainan hingga akhirnya menimbulkan perselisihan. Akhir-akhir ini muncul berita terkait dengan perseteruan antara saudara kembar Tasya dan Tasyi yang menarik perhatian warganet. Kecemburuan dan sikap perselisihan lainnya yang terjadi pada saudara kandung dan mengarah pada hal yang kompetitif untuk mendapatkan perhatian dari orang tua maupun lingkungannya disebut dengan istilah sibling rivalry.
Beberapa faktor yang dianggap menjadi penyebab terjadinya sibling rivalry adalah sebagai beriku
1. Kasih sayang orang tua yang mulai hilang
Adanya keberpihakan orang tua terhadap salah satu anaknya. Sehingga muncul rasa kecemburan dan perasaan diasingkan oleh keluarga sendiri. Setiap anak pasti melihat bagaimana mereka diberlakukan oleh orang tuanya. Walaupun usia yang sudah dewasa tidak menutup kemungkinan adanya persaingan antara saudara kandung tersebut
2. Sikap orang tua yang membandingkan anaknya
Konflik antara saudara kandung bisa terjadi karna sikap orang tua yang terlalu membandingkan anak-anaknya. Seperti halnya membandingkan bentuk tubuh, prestasi yang diraih dan sebagainya dianggap sangat berbahaya bagi kesehatan mental seorang anak.
3. Miscommunication
Miscommunication adalah pemaknaan pesan yang tidak sesuai dengan maksud dan tujuan dari sebuah interaksi. Terjadi kesalahan dalam penyampain informasi dari komunikator atau kesalahan komunikan dalam memahami pesan.
4. Insecure yang ada dalam diri
Perasaan insecure sering menjadi penyebab terjadinya kecemburuan yang akhirnya menganggap orang lain ataupun saudara sendiri sebagai rival atau lawan dalam mencapai sebuah kesuksesan.
Lalu bagaimana cara menyelesaikan sibling rivalry saat dewasa?
Sebenarnya perselisihan sering terjadi pada siapa saja baik itu sesama saudara, teman, keluarga dan orang lain. Konflik sering terjadi karena kurangnya kemampuan komunikasi antara komunikan dengan komunikator. Ada beberapa gaya manajemen konflik yang ditawarkan oleh Thomas dan Killman diantaranya kompetisi, kolaborasi, kompromi, menghindari dan mengakomodasi. Bagaimana maksud dari gaya manajemen konflik tersebut?
- Kompetisi, lebih memuaskan diri sendiri dari pada orang lain.
- Kolaborasi, mencari solusi yang efektif untuk memuaskan kedua belah pihak.
- Kompromi, mengambil jalan tengah untuk sama-sama memenuhi keinginan kedua belah pihak.
- Menghindari, gaya manajemen konflik yang satu ini memilih untuk menghindari atau menjauhi permasalahan yang terjadi.
- Mengakomodasi, gaya yang satu ini memberikan kesempatan kepada orang lain dan lebih mengutamakan kepentingan orang lain.
Setiap orang pasti memiliki caranya masing-masing dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Cara penyelesainnya biasanya disesuaikan dengan bagaimana prinsip, persepsi, serta faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya konflik tersebut. Dalam hal ini cara terbaik untuk menyelesaikan sibling rivalry adalah gaya manajemen konflik kolaborasi atau kompromi dengan saling terbuka, menghilangkan sikap egois dan saling memaafkan sehingga dapat memberikan kepuasaan bagi kedua belah pihak.
Penulis: Nur Ismi Desita
Comments