Uncategorized

Rekomendasi Tempat Wisata Sekaligus Kuliner di Tangerang Selatan

Pembangunan perekonomian Kota Tangerang Selatan sudah mengalami perubahan yang signifikan, seperti dibangunnya akses jalan tol Pamulang, apartemen, tempat nongkrong seperti kafe, rumah makan kekinian, dan pasar swalayan serta menjamurnya beberapa toko bermerk franchise makanan siap saji. Selain itu, di sini ada tempat makan yang menyediakan pemandangan danau, salah satunya di Taman Edukasi Ganespa Pamulang.

Petunjuk Arah Menuju Lokasi

Masyarakat sekitar Tangerang Selatan wajib mengunjungi tempat bersantai, yaitu di Taman Edukasi Ganespa. Taman ini merupakan ruang terbuka hijau yang berada di Situ Tujuh Muara Pamulang. Lebih mudahnya pengunjung bisa masuk ke arah perumahan Witana Harja Pamulang. Taman ini buka setiap hari, untuk weekdays (senin-jumat) mulai dari pukul 14.00-21.00 WIB dan untuk weekend mulai dari pukul 07.00-22.00 WIB.

Konsep Unik dan Segarnya Pemandangan Hijau

Taman ini memiliki konsep yang unik seperti pengunjung sedang menjadi pendaki gunung, karena tempat ini dihiasi oleh petunjuk arah dengan nama-nama gunung, seperti Gunung Kerinci, Gunung Mahameru, Segara Anak Lake di Gunung Rinjani, Gunung Latimojong, Gunung Cartenz di Papua, dan Gunung Binaya. Memang tempat ini mengambil tema lingkungan dan cocok bagi pengunjung yang menyukai healing dengan melihat pemandangan hijau. Selain itu, danau Situ Tujuh Muara juga dijadikan sebagai tempat berlatih bagi atlet dayung Tangerang Selatan. Hal ini diketahui bahwa olahraga dayung masuk dalam cabang perlombaan dalam Pekan Olahraga Provinsi Banten 2022 yang akan diselenggarakan pada bulan November mendatang.

Berbagai Fasilitas Taman Edukasi Ganespa

Taman yang dikelola oleh Organisasi Konservasi Lingkungan Ganespa ini dirawat dan dijaga dengan baik. Ganespa sendiri merupakan organisasi kepemudaan berisi pemuda-pemudi Tangerang Selatan yang memiliki bakat dan minatnya dalam pelestarian lingkungan dan SDM (sumber daya manusia). Adapun tempat ini menyediakan beberapa fasilitas, seperti tempat duduk bersantai pelesiran, sampan untuk mengelilingi danau, dan makanan serta minuman yang tersedia dari UMKM binaan koperasi alam hijau lestari. Menu yang disajikan juga dijual dengan harga yang terjangkau.

Setiap weekend malam, tempat ini menyediakan live musik akustikan. Sehingga cocok bagi pasangan apalagi anak muda yang suka nongkrong. Tidak hanya untuk anak muda saja, keluarga yang membawa anak-anak juga cocok untuk datang ke sini sambil menghabiskan libur akhir pekan. Selain itu, orang tua bisa mengajak anak-anak mereka untuk menaiki sampan ala rachel dan farel di sinetron my heart dan menikmati alam yang syahdu hanya dengan merogoh kocek seharga Rp15.000 per orangnya saja dan juga sudah dilengkapi dengan pelampung keselamatan. Jadi, sangat aman untuk pengunjung yang ingin mengelilingi danau terlebih jika ada keadaan darurat.

Adapun nama edukasi digunakan taman ini, dikarenakan tempat ini menyediakan informasi seputar masa terurainya sampah-sampah, seperti kantong sampah dan botol plastik yang dapat terurai dengan masa 20-30 tahun, popok bayi dan kain nilon dengan masa 30-40 tahun/hingga sampah terlama yang tidak dapat terurai adalah sampah styrofoam. Dengan adanya taman edukasi seperti ini, diharapkan masyarakat dapat menyadari dan ikut menjaga lingkungan sekitar dari sampah yang merusak lingkungan. Sehingga Taman Edukasi Ganespa dibangun tidak hanya sebagai tempat wisata dan kuliner saja, tetapi ada nilai edukasi di dalamnya. Selain itu, terus dukung dan meramaikan pedagang UMKM agar kita juga turut membantu perekonomian Indonesia.

Penulis: Indri Nur Noviawati (1190510000066)
Editor : Muhammad Ezra Fannany (11190510000049)

Eksisnya Opposite6890, Haruskah Kita Percaya Anonim?

Previous article

MENURUNKAN BERAT BADAN DENGAN CARA DEFISIT KALORI

Next article

Comments

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *