Pernah nggak sih, kamu baru mulai belajar tapi langsung merasa ngantuk? Tenang, kamu nggak sendirian kok. Rasa kantuk saat belajar itu hal yang sering banget dialami banyak orang, apalagi kalau harus fokus dalam waktu lama. Meski sering dianggap wajar, ternyata ada banyak faktor yang bikin kita jadi gampang ngantuk pas lagi belajar. Nah, itulah kenapa penting banget buat tahu apa penyebabnya dan gimana cara ngatasinnya biar belajar jadi lebih efektif dan nggak gampang lelah.
Yuk, kita bahas apa saja yang bisa menyebabkan rasa kantuk saat belajar dan berikut tips efektif untuk mengatasinya, supaya proses belajarmu tetap berjalan lancar dan produktif!
Penyebab Ngantuk Saat Belajar
- Kurang Tidur
Penyebab utama dari rasa kantuk saat belajar ialah kurangnya waktu tidur. Sering kita temui bahwa pelajar sering menghabiskan waktu saat malam hari sampai larut tengah malam. Entah dihabiskan untuk bermain game, menonton film, membaca komik, ataupun melakukan aktivitas selain belajar. Siang haripun waktu mereka habiskan untuk membuka ponsel atau bermain dengan teman sebaya tanpa tidur siang. Dengan kesibukan mereka di siang hari, ditambah dengan kegiatan yang mereka lakukan hingga tengah malam, akan mengakibatkan kurangnya porsi untuk tidur. Sehingga saat melakukan pembelajaran di kelas atau di rumah baru membaca buku beberapa halaman saja sudah mengantuk.
- Dehidrasi
Dehidrasi juga menjadi penyebab dari rasa ngantuk saat belajar. Pada saat fokus belajar, kadang kita sering lupa meluangkan waktu sejenak untuk minum. Pada dasarnya, manusia membutuhkan 8 gelas air untuk memenuhi kebutuhan mineral dalam tubuh. Apabila kebutuhan mineral tidak terpenuhi biasanya tubuh akan mudah untuk menguap. Dan saat menguap ini lah rasa kantuk itu mulai muncul.
- Asupan Makanan yang Tidak Seimbang
Makanan yang tidak seimbang, terutama yang rendah nutrisi dan tinggi gula, dapat menyebabkan fluktuasi drastis pada kadar gula darah. Ketika gula darah meningkat cepat, tubuh akan memproduksi insulin untuk menstabilkannya, yang dapat mengakibatkan penurunan gula darah mendadak. Hal ini menyebabkan rasa lelah dan mengantuk. Selain itu, kekurangan nutrisi menghambat fungsi otak, menurunkan konsentrasi dan energi, yang sangat penting saat belajar.
- Kebiasaan Belajar yang Tidak Optimal
Belajar dalam waktu yang terlalu lama tanpa jeda atau menggunakan metode yang tidak sesuai dengan gaya belajar individu, dapat menyebabkan kelelahan mental. Ketika otak dipaksa untuk terus-menerus memproses informasi tanpa istirahat yang cukup, tingkat konsentrasi menurun dan rasa bosan pun muncul, yang dapat memicu rasa ngantuk. Selain itu, jika materi yang dipelajari tidak menarik atau disampaikan dengan cara yang monoton, motivasi untuk tetap fokus menjadi berkurang, sehingga tubuh dan pikiran menjadi lebih rentan terhadap rasa lelah.
- Kurangnya Aktivitas Fisik
Apabila sebelum belajar tubuh tidak mendapatkan cukup stimulasi untuk meningkatkan aliran darah dan oksigen ke otak maka akan timbul rasa kantuk. Ketika kita jarang bergerak, sirkulasi darah cenderung menurun, yang bisa membuat kita merasa lesu dan tidak bersemangat. Selain itu, kurangnya gerakan juga dapat mengganggu kualitas tidur, menyebabkan kelelahan yang lebih besar saat belajar.
Tips Mengurangi Ngantuk Saat Belajar
- Tidur Cukup dan Berkualitas
Menurut Kemenkes, kebutuhan tidur bervariasi sesuai usia. Anak usia 6-12 tahun memerlukan sekitar 10 jam tidur per hari, remaja usia 12-18 tahun membutuhkan 8-9 jam per hari, sedangkan dewasa muda hingga usia 40 tahun disarankan tidur 7-8 jam per hari. Dengan memenuhi kebutuhan tidur yang sesuai, baik remaja maupun orang dewasa dapat meningkatkan konsentrasi, produktivitas, serta menjaga keseimbangan tubuh dan pikiran agar tetap sehat.
- Minum Air Secukupnya
Dilansir dari hellosehat.com, menjaga kecukupan cairan tubuh sangat penting agar darah dapat mengalir dengan baik untuk mengantarkan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan otak, sehingga kamu tetap fokus saat belajar. Kekurangan cairan atau dehidrasi dapat menyebabkan kelelahan, emosi tidak stabil, dan rasa kantuk. Oleh karena itu, pastikan minum cukup air agar tetap fokus dan terhindar dari kantuk.
- Konsumsi Makanan Bergizi
Mengonsumsi makanan yang seimbang, seperti yang kaya akan protein, serat, vitamin, dan karbohidrat kompleks, sangat penting untuk menjaga energi tubuh. Makanan sehat membantu otak bekerja lebih optimal, meningkatkan daya konsentrasi, dan mengurangi rasa kantuk. Hindari makanan berlemak tinggi atau makanan manis berlebihan, karena dapat menyebabkan lonjakan energi sesaat diikuti oleh rasa lelah yang lebih cepat.
- Istirahat Secara Teratur dengan Metode Pomodoro
Berdasarkan sekolah.mu, metode podomoro adalah metode manajemen waktu yang melibatkan interval kerja yang diselingi dengan istirahat singkat untuk menjaga keseimbangan fisik dan mental. Tekniknya seperti menyiapkan tugas yang ingin dikerjakan, atur timer selama 25 menit, selama 25 menit harus fokus untuk mengerjakan tugas, setelah timer berbunyi harus berhenti mengerjakan tugas. Meskipun tugas yang dikerjakan belum selesai, hentikan dan istirahat 3-5 menit. Setelah mengulang empat kali, istirahat selama 15-30 menit untuk mengisi energi dan bersantai.
- Gunakan Teknik Belajar yang Bervariasi
Menggunakan metode belajar yang beragam, seperti membaca, menulis, diskusi, atau menggunakan media visual, dapat membantu menjaga otak tetap terstimulasi dan terhindar dari kebosanan. Belajar dengan cara yang sama terus-menerus dapat membuat otak jenuh, sehingga rasa kantuk mudah muncul. Variasikan teknik belajar untuk membuat proses belajar lebih menarik dan meningkatkan kemampuan menyerap informasi dengan lebih baik.
Rasa kantuk saat belajar memang sering mengganggu, tetapi dengan mengetahui penyebabnya dan menerapkan tips yang tepat, kamu bisa mengatasi masalah ini dengan mudah. Perlu diingat bahwa belajar yang efektif adalah tentang kualitas, bukan hanya kuantitas. Jadi, terapkan tips-tips ini dan nikmati pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan berenergi! Dengan cara ini, kamu bisa memaksimalkan potensi dirimu dan mencapai tujuan belajar yang diinginkan. Selamat belajar!
Penulis : Syifa Indah Lestari
Editor : Arif Rahmatulhakim
Comments