Di tahun 2024, upaya untuk meningkatkan literasi digital di kalangan siswa Indonesia semakin gencar dilakukan.Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan program baru yang bertujuan untuk membekalisiswa dengan keterampilan yang diperlukan dalam era digital. Program ini mencakup pelatihan bagi guru dan siswa tentang penggunaan teknologi informasi secara efektif dan aman. Menurut survei terbaru, sekitar 80% siswa di Indonesiamengakses internet, namun hanya sedikit yang memahami cara menggunakan informasi secara kritis. Program ini jugamencakup pengenalan alat-alat digital seperti tablet dan laptop di sekolah-sekolah.
Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan siswa dapat belajar dengan cara yang lebih interaktif dan menyenangkan. Selain itu, Kemendikbud juga mendorong penggunaan platform pembelajaran daring yang sudah terbuktiefektif selama pandemi COVID-19. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa semua siswa, termasuk mereka yang berada di daerah terpencil, memiliki akses ke pendidikan berkualitas.Namun, tantangan tetap ada.
Kesenjangan akses internet masih menjadi masalah utama, terutama di daerah pedesaan. Banyak sekolah masih belum memiliki koneksi internet yang memadai, sehingga menghambat implementasi program literasi digital ini. Oleh karena itu, pemerintah perlu berinvestasi lebih banyak dalam infrastruktur teknologi untuk menjangkau semua lapisan masyarakat. Dengan adanya program ini, diharapkan siswa tidak hanya menjadi konsumen informasi tetapi jugaprodusen konten yang kreatif dan kritis. Keterampila n digital yang baik akan membantu mereka dalam menghadapitantangan di dunia kerja di masa depan.
Di samping itu, literasi media juga menjadi fokus utama dalam program ini untuk mencegah penyebaran hoaks dan informasi yang menyesatkan. Salah satu inisiatif menarik adalah Festival Cakap Digital 2024 yang diselenggarakanoleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) di Kota Magelang. Acara ini mengangkat tema “EtikaPelajar di Dunia Digital” dan bertujuan memberikan pemahaman komprehensif kepada siswa tentang etika bermediasosial.
Wali Kota Magelang, dr. Muchamad Nur Aziz, menekankan pentingnya penguasaan literasi digital sebagai kunci sukses bagi generasi muda dalam mencapai pendidikan tinggi.Festival ini juga memperkenalkan empat pilar literasidigital: digital safety,digital skills, digital ethics, dan digital culture. Keempat pilar ini dirancang untuk membantu siswamemahami tanggung jawab mereka dalam menggunakan teknologi serta menjaga jejak digital mereka. Ini sangatpenting mengingat maraknya konten negatif seperti cyberbullying dan penipuan online. Kegiatan nonton bareng (nobar) yang diselenggarakan oleh berbagai sekolah juga menjadi sarana efektif untukmeningkatkan kesadaran literasi digital di kalangan siswa. Melalui
acara ini, siswa diajak untuk memahami risiko dan tanggung jawab saat berselancar di dunia maya. Misalnya, SMP Negeri 224 Jakarta mengadakan nobar dengan tema “Waspada Rekam Jejak Digital di Internet,” yang mengedukasi siswa tentang pentingnya menjaga privasi dan keamanan data pribadi. Dengan berbagai inisiatif ini, harapannya adalah generasi muda Indonesia dapat lebih siap menghadapi tantangan di era digital serta mampu memanfaatkan teknologidengan bijak dan produktif. Tahun 2024 menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk melanjutkan perjalanan menuju masyarakat yang lebih terhubung dan berpendidikan tinggi melalui pemanfaatanteknologi digital secara efektif.
Refrensi
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. (2024). Ribuan Siswa SMP se- Kota Magelang Ikuti Festival Cakap Digital 2024. [https://magelangkota.go.id](https://magelangkota.go.id)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2024). Pemahaman Literasi Digital Adalah Salah Satu Kunci Melanjutkan Gerakan Merdeka Belajar. [https://www.kemdikbud.go.id](https://www.kemdikbud.go.id)
SMP Negeri 224 Jakarta. (2024). Nobar Makin Cakap Literasi Digital 2024.[https://www.smpnegeri224.sch.id](https://www.smpnegeri224.sch.id)
Penulis: Wildan Syukrillah
Comments