Dalam perkembangan zaman di era digital yang terus berkembang, hubungan yang terjalin di kalangan remaja semakin beraneka ragam. Salah satu fenomena yang sedang populer dan semakin meluas adalah “backburner relationship” atau hubungan yang dipertahankan sebagai cadangan.
Istilah ini populer sejak 2022 ketika Niki membawakan lagunya yang berjudul Backburner dalam album Nicole. Pembawaan lagu yang enak serta memiliki arti yang relate membawa kalangan remaja larut dalam kegalauan sehingga lagu tersebut menjadi favorit banyak orang. Namun sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan backburner relationship itu?
Backburner relationship adalah istilah yang ramai dalam menjuluki hubungan yang tidak utama atau mendalam, dimana suatu hubungan yang dipertahankan namun ia adalah pilihan kedua atau sebagai “cadangan” ketika hubungan utama tidak berjalan lancar.
Fenomena ini seringkali muncul dalam bentuk percakapan atau komunikasi yang tidak terlalu serius melalui pesan teks, media sosial, atau aplikasi pesan lainnya. Biasanya, salah satu atau kedua belah pihak tidak terlalu berinvestasi secara emosional dalam hubungan ini.
Diantara Faktor-faktor yang mendorong adanya Backburner Relationship adalah:
- Ketersediaan Teknologi: Teknologi modern, terutama ponsel pintar dan aplikasi pesan, memungkinkan remaja untuk tetap terhubung dengan banyak orang sekaligus. Ini membuat lebih mudah untuk memelihara hubungan yang tidak utama.
- Rasa Ketidakpastian: Remaja seringkali mengalami perubahan dalam kehidupan mereka, seperti perpindahan sekolah atau kuliah, yang membuat mereka tidak ingin terlalu terikat dalam hubungan yang serius.
- Dorongan Sosial: Sosial media dan tekanan dari teman-teman juga dapat mendorong remaja untuk menjaga beberapa opsi hubungan, bahkan jika mereka tidak benar-benar berkomitmen.
- Kecenderungan Generasi Z: Generasi Z cenderung lebih terbuka terhadap berbagai pengalaman dan lebih suka menjalin banyak hubungan yang sifatnya ringan daripada hubungan yang serius pada usia muda.
Meluasnya backburner relationship di kalangan remaja adalah fenomena yang mencerminkan perubahan budaya dan teknologi dalam masyarakat saat ini. Meskipun fenomena ini tidak selalu merugikan, penting bagi remaja untuk memahami konsekuensinya dan belajar untuk mengelola hubungan mereka dengan bijak. Serta penting juga bagi para orang tua dan pengajar untuk memberikan panduan yang tepat kepada remaja agar mereka dapat memahami arti pentingnya hubungan yang sehat dan komunikasi yang jujur dalam kehidupan mereka.
Penulis: Yasmin Jihan Fadillah
Editor: Nabillah Syahla Ummah
Comments