Entertainment

Marriage is Scary, Apa Bikin Gen Z Takut Nikah?

TikTok, platform media sosial yang sering menjadi tempat berkembangnya tren viral, kini dipenuhi dengan tagar dan video bertemakan “Marriage is Scary”. Tema ini, yang awalnya mungkin dianggap sebagai lelucon atau ungkapan lucu, sebenarnya mencerminkan perubahan pandangan generasi muda terhadap pernikahan. Dengan lebih dari jutaan tayangan, tren ini menjadi salah satu topik hangat dikalangan pengguna media sosial. Apa sebenarnya yang mendasari tren ini, dan mengapa banyak orang, terutama generasi milenial dan gen Z, merasa takut akan pernikahan?

Banyak pengguna TikTok yang menggunakan tagar #MarriageIsScary untuk berbagi video komedi, meme, hingga pengakuan pribadi mengenai ketakutan mereka terhadap pernikahan. Beberapa dari mereka menyoroti tekanan sosial dan budaya yang sering mengaitkan pernikahan dengan kesuksesan hidup, Sementara yang lain, menekankan kekhawatiran tentang komitmen jangka panjang dan perubahan dinamika kehidupan setelah menikah.

Gen Z, tumbuh dalam lingkungan di mana perceraian dan pernikahan yang tidak bahagia seringkali menjadi bagian dari pengalaman keluarga atau lingkungan sekitar mereka. Hal ini membuat mereka lebih waspada dan kritis terhadap pernikahan. Mereka tidak lagi memandang pernikahan sebagai tujuan utama dalam hidup, melainkan sebagai pilihan yang harus dipertimbangkan dengan sangat hati-hati. Salah satu faktor yang membuat pernikahan tampak menakutkan adalah tantangan finansial yang semakin berat di era modern. Pernikahan, yang seringkali diikuti dengan tanggung jawab keuangan besar seperti membeli rumah atau membesarkan anak, menjadi sumber kecemasan bagi banyak orang.

Selain itu, pernikahan juga dikaitkan dengan perubahan identitas pribadi dan hilangnya kebebasan. Dalam video TikTok, beberapa pengguna berbicara tentang ketakutan kehilangan waktu untuk diri sendiri, kekhawatiran tentang dinamika kekuasaan dalam hubungan, atau bahkan takut kehilangan diri dalam hubungan yang terlalu mengikat. Hal ini mencerminkan pemahaman yang semakin berkembang bahwa pernikahan bukan hanya tentang cinta, tetapi juga soal kompromi besar yang melibatkan berbagai aspek kehidupan.

Di balik ketakutan tersebut, “Marriage is Scary” juga menyajikan sisi humor dan ironi. Banyak kreator konten TikTok menggunakan format komedi untuk mengekspresikan ketakutan mereka, seperti parodi tentang kehidupan pernikahan yang monoton atau meme yang menggambarkan perjuangan pasangan yang telah menikah lama. Dengan cara ini, pengguna TikTok mencoba mengatasi kegelisahan mereka dengan tertawa, menjadikan pernikahan bukan hanya sesuatu yang ditakuti, tetapi juga sesuatu yang bisa dipahami dan diterima melalui diskusi bersama.

Tren “Marriage is Scary” di TikTok bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sebuah refleksi sosial dari pandangan generasi muda terhadap pernikahan. Video-video yang muncul seringkali memancing pertanyaan yang lebih dalam, apakah pernikahan masih relevan di era modern? Bagaimana masyarakat dapat mendukung hubungan yang sehat tanpa menekan individu untuk mengikuti pola tradisional?

TikTok, melalui tren ini, telah menjadi platform yang mempertemukan berbagai pandangan tentang pernikahan. Pengguna dapat saling berbagi pengalaman, belajar dari perspektif yang berbeda, dan mengatasi ketakutan mereka terhadap pernikahan melalui diskusi dan humor. Pada akhirnya, meskipun bagi sebagian orang pernikahan mungkin terlihat menakutkan, tren ini juga memberi kesempatan untuk mendefinisikan kembali makna pernikahan di abad ke-21.

Penulis : Aulia Ramadhani

Editor : Maya Maulidia

komuniasik@gmail.com

Gen Z dan Sandwich Generation

Previous article

Cancel Culture : Apakah Efektif Diterapkan di Indonesia?

Next article

Comments

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *