Uncategorized

KKN: Kegiatan Wajib Kampus yang Seru dan Bermanfaat

Bagi sebagian mahasiswa, Kuliah Kerja Nyata (KKN) menjadi salah satu momok yang cukup mengerikan dalam masa perkuliahan. Hal tersebut biasanya dikarenakan, adanya bayangan untuk tinggal di suatu desa yang jauh dari keluarga atau alasan lainnya seperti kegiatan KKN yang akan diselenggarakan dengan lingkungan dan teman-teman baru. Namun, tak jarang, sebagian mahasiswa lainnya justru menunggu momen tersebut.


Lantas, sebenarnya apa sih KKN itu?
Melansir dari tempo.co, sebelum adanya istilah KKN, lebih dahulu diperkenalkan istilah Proyek Pengerahan Tenaga Mahasiswa (PTM) yang digagas oleh Ikatan Pemuda Pelajar Indonesia (IPPI), PerhimpunanPerhimpunan Mahasiswa Indonesia (PPMI) dan juga Corps Mahasiswa (CM). Kegiatan tersebut mulanya dilakukan pada 1951-1952. Dalam jurnalnya, Koesnadi Hardjasoemantri, menyebutkan, kegiatan PTM berjalan selama 12 tahun dengan total mahasiswa yang terlibat sebanyak 1359 mahasiswa. Bertambahnya jumlah SLTA di luar pulau Jawa dengan kualitas yang baik, menjadi salah satu parameter keberhasilan dari kegiatan PTM terutama dalam bidang pendidikan. Keberhasilan tersebut kemudian menjadi salah satu alasan PTM masuk kedalam kurikulum pendidikan tinggi. Adapun tiga universitas yang menjadi perintis awal kegiatan ini diantaranya, Universitas Andalas, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Hasanuddin sebagaimana arahan yang disampaikan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi pada tahun 1971. Setahun setelahnya, tepatnya pada 1972, diselenggarakan seminar internasional yang bertempat di Yogyakarta dengan tujuan memperkenalkan PTM di dunia pendidikan dan mengganti istilahnya dengan KKN (Kuliah Kerja Nyata). Filosofi penggunaan istilah KKN ialah, kata “Kuliah Kerja” merepresentasikan hasil teoritis dari gabungan disiplin ilmu ke dalam praktik sebenarnya di lapangan. Sedangkan kata “Kerja Nyata” merepresentasikan sekaligus menjadi dasar kegiatan praktis yang tujuan utamanya ialah kepentingan masyarakat.


Apa saja ya manfaat KKN?
Melansir dari kemdikbud.go.id, setidaknya terdapat enam manfaat dari kegiatan KKN baik untuk mahasiswa dan juga bagi masyarakat.

1. Meningkatkan Kepedulian Sosial

Dengan terjun langsung ke masyarakat dalam program KKN, mahasiswa akan diberikan tanggungjawab untuk turut serta membantu menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat. Dengan begitu, akan terjadi interkasi yang intens dengan masyarakat yang pada akhirnya akan meningkatkan rasa kepedulian sosial bagi mahasiswa.

2. Penerapan Ilmu Secara Langsung di Masyarakat

Dalam menjalankan kegiatan KKN, mahasiswa dapat menerapkan ilmu teoritis yang sebelumnya dipelajari di bangku perkuliahan untuk diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat.

3. Mengembangkan Diri

Selama terjun di masyarakat, mahasiswa akan merasakan secara nyata bagaimana melaksanakan program kerja dengan kondisi masyarakat yang ada. Hal tersebut akan membentuk pola pikir yang lebih baik.

4. Mengoptimalkan Sumber Daya yang ada di Masyarakat

Dengan diselenggarakannya kegiatan KKN, mahasiswa akan terlebih dahulu menganalisa lingkungan sekitar KKN untuk nantinya dikembangkan bersama masyarakat melalui program-program kerja yang direncanakan. Dengan begitu, Sumber Daya yang ada di lingkungan tempat berlangsunya KKN diharapkan dapat optimal dan meningkatkan kesejahteraan di masyarakat.


Eits, sebelum pergi KKN, jangan lupa persiapkan ini, ya!
Pada umumnya, kegiatan KKN akan diselenggarakan kurang lebih satu bulan. Dilansir dari kompasiana.com, terdapat hal-hal yang perlu untuk diperhatikan atau dipersiapkan, antara lain:

1. Kesehatan

Kegiatan KKN akan banyak memerlukan tenaga dan fikiran. Oleh sebab itu, pastikan kondisi jasmani dan rohani dalam keadaan yang sehat. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menjaga pola hidup sehat. Jangan lupa juga untuk membawa obat-obatan pribadi jika diperlukan.

2. Keuangan

Pastikan memiliki persiapan dana yang cukup selama kegiatan KKN berlangsung. Biasanya kampus tidak akan meng-cover dana keseluruhan selama kegiatan KKN berlangsung. Dana ini akan dibutuhkan untuk keperluan hidup selama KKN seperti konsumsi, transportasi, tempat tinggal dan sebagainya.

3. Perlengkapan
Tak jarang kegiatan KKN diselenggarakan di desa yang letaknya cukup jauh dari perkotaan. Oleh karena itu, mahasiswa perlu untuk mempersiapkan minimal keperluan pribadi seperti pakaian yang cukup, sepatu, pakaian atau bahkan makanan pokok.

4. Transportasi

Keperluan ini merupakan salah satu keperluan opsional. Kendaraan akan dibutuhkan terutama untuk keadaan darurat terlebih jika desa setempat tidak memfasilitasi.
Selama KKN mahasiswa juga diharapkan tetap menjaga sopan santun dan mematuhi norma yang berlaku. Hal itu untuk menjaga nama baik pribadi dan juga kampus di lingkungan masyarakat. Saat KKN berlangsung mahasiswa juga akan mendapatkan banyak pengalaman baru, loh!. Jadi, kamu tim takut KKN atau tim sudah siap KKN, nih?

Penulis: Kiki Farika Geatalva

Penyunting: Hilda Trianutami

Modal Pas-Pasan Keuntungan Menggiurkan

Previous article

Tampil Gaya dengan Fashion Thrifting

Next article

Comments

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *