Uncategorized

HINDARI SILENT TREATMENT ! SELESAIKAN MASALAHNYA BUKAN HUBUNGANNYA

Selasa, 10/10/23 – 21.45 WIB

Saat kita berada dalam suatu masalah tekadang kita lebih memilih untuk diam dari pada bergelut dengan masalah tersebut. Dalam suatu hubungan, Jika kita berada pada situasi pertengkaran, kesalahfahaman, maupun pertikaian lainnya, diam bukan solusi yang baik dalam menyelesaikan suatu masalah. Terdapat dua model bagaimana individu menyikapi suatu masalah yaitu dengan cara dikomunikasikan untuk dicari jalan keluar atau didiamkan dengan tujuan meredakan emosi yang dinamakan silent treatment. Kalau berantem sama doi, kalian tipe yang lebih milih diam atau lebih milih buat didisikusikan ???

Silent treatment merupakan bentuk penolakan untuk berkomunikasi secara verbal dengan orang lain A.K.A. “Diam” yang dilakukan seseorang dalam menyikapi suatu masalah. Dalam hubungan keluarga, pertemanan, maupun percintaan jika terdapat suatu masalah dalam hubungan tersebut sebagian orang memilih untuk diam bertujuan agar emosi dapat mereda dan menghindari perkataaan yang dapat membuat orang lain sakit hati. Tetapi, sebagian lainnya memilih untuk menjalin komunikasi mengajak diskusi dengan tujuan mencari jalan keluar pada masalah tersebut.  

Gramedia.com dalam artikelnya sebuah penelitian menyatakan bahwa silent treatment pada suatu hubungan cenderung menciptakan perselisihan, dengan perilaku seperti ini  seseorang tidak memiliki kesempatan untuk membahas masalah tersebut demi mencari jalan keluarnya. seseorang yang memilih diam dalam suatu masalah terkesan tidak perduli dengan apa yang sedang dihadapinya, menghindar dari suatu masalah dan dapat mengganggu kesehatan mental dan pikiran.

Namun seseorang lainnya memilih untuk diam bertujuan untuk mengkontrol emosinya agar tidak meleda-ledak kepada orang lain dan menjaga perkataannya agar perkataan tersebut tidak membuat orang lain sakit hati, yang dipikirnya dapat membuat suatu masalah tersebut melebar. Terkadang seseorang yang sedang diselimuti emosi sulit mengkontrol perkataan yang keluar dari lisannya. Dan seseorang yang memilih untuk diam tidak semata-mata diam, melainkan berpikir bagaimana cara agar suatu masalah tersebut dapat terselesaikan.

Pada kenyatannya, diam tanpa melakukan tindakan apapun hanya membuat suatu perselisihan berkepanjangan, berlarut-larut dan pada akhirnya membuat suatu hubungan menjadi rentan, toxic, dan menimbulkan ketidak nyamananan antara kedua belah pihak, bahkan dapat membuat suatu hubungan berakhir dengan suatu permasalahan.  

Tips menghadapi Perlakuan Silent Treatment

Komunikasi merupakan elemen paling penting yang perlu ada dalam suatu hubungan baik keluarga, pertemanan maupun percintaan. Komunikasi yang berjalan secara jelas dapat membuat hubungan berjalan dengan sehat. Ketika berada dalam suatu hubungan berpasangan, tidak jarang perselisihan kerap terjadi antara kedua belah pihak. Lama ataupun sebentarnya perselisihan itu terjadi sesuai bagaimana kita menyikapi suatu perselisihan tersebut. Seseorang yang sadar bahwa komunikasi merupakan elemen terpenting dalam sebuah hubungan tidak akan mengabaikan sesi diskusi dalam suatu permasalahan. Karena sejatinya segala sesuatu perlu untuk dikomunikasikan.

Dalam menangani perlakuan silent treatment perlu tingkat kesabaran yang tinggi, bahkan terkadang kita juga perlu menurunkan ego kita agar dapat mengkontrol kondisi buruk saat itu. Atau dalam artian kita perlu meredam emosi kita terlebih dahulu. Terdapat beberapa tips agar silent treatment tidak terjadi dalam hubungan kita :

  1. Memulai pendekatan secara baik-baik

yaitu dengan cara memulai komunikasi terlebih dahulu dengan pasangan kita dan tanyakan terkait sikap diamnya. Jika tidak ada respon apapun coba berilah waktu untuk dia dapat mengendalikan dirinya sendiri.

  1. Katakan dengan jujur apa yang kamu rasakan

Beri tahu kepada pasangan kita tentang apa yang kita rasakan ketika kita diperlakukan silent treatment oleh pasangan kita. Katakan jika kita merasakan tidak nyaman, menjadi kesepian dan merasa terluka karena perilaku diamnya.

  1. Bersikap tenang

Bagi kita yang kontra terhadap silent treatment ketika mendapatkan perlakuan silent treatment membuat tekanan darah kita naik, gregetan dan cenderung gelisah karna bawaannya yang mau mendiskusikan suatu masalah. Namun perilaku seperti itu hanya dapat mengganggu kesehatan mental kita saja. Orang yang selalu silent treatment dalam suatu permasalahan akan terus diam sampai tepat waktunya emosi dia mereda.

Sikap yang tepat dalam menghadapi situasi tersebut ialah mengalah, meminta maaf, dan coba mengevaluasi diri. Dan hindari sikap grabak-grubuk karena sikap tersebut membuat kita terlihat arogan.

  1. Jangan berasumsi lebih

Jika hubungan kalian dengan pasangan kalian mulai terlihat rentan, hindari prasangka negatif, cobalah tetap tenang  dan jangan menerka-nerka keadaan. Orang yang selalu silent treatment cenderung tidak perduli dengan segala tuduhan kepada dirinya. Hal ini dapat menyebabkan situasi keheningan yang berkepanjangan.

  1. Mulailah berkomunikasi

Pelaku silent treatment perlu mengetahui bahwa diamnya orang marah tidak selamanya emas. Semakin kita diam terhadap masalah didepan kita, semakin membuat hubungan kita renggang. Hubungan tanpa komunikasi akan membuka jalan pada perpisahan.

  1. Lakukan Komunikasi dua arah

Jika pelaku silent treatment sudah mulai membuka diri untuk mendiskusikan masalah yang terjadi, cobalah jadi pendengar yang baik, jangan memotong pembicaraan, dan bicaralah jika lawan bicara kita sudah selesai bicara. Pada fase inilah jadikan moment untuk mencari jalan keluar terhadap suatu masalah tersebut. Hindari kata-kata yang dapat menyakitkan hati satu sama lain, beri validasi bahwa kesalahan yang terjadi tidak sepenuhnya salah dia, meskipun memang dia pelakunya, dan jangan seolah-olah kamu terlihat menjadi korban, dan cobalah kembali membuka diri dan maafkan perlakuannya selama ini.

Kesimpulan dalam artikel ini, berpisahnya suatu hubungan kerap terjadi karena tidak menemukan jalan keluar dalam suatu permasalahan yang terjadi. Sering sekali kita enggan untuk menurunkan ego kita, dan berpikir bahwa masalah yang terjadi bukan sebab dari kesalahan kita. Dalam suatu hubungan jika berjalan masih menggunakan ego kita tidak akan menjadi hubungan yang sehat. Komunikasi adalah elemen terpenting dalam berjalannya hubugan yang sehat. Apapun yang terjadi cobalah untuk diskusi dan hindari sikap diam A.K.A cuek. Ingat! selesaikan masalahnya bukan hubungannya.

Penulis : Chaliza Khairunisa
Editor : Ramadhani Firdaus

5 MASALAH KEUANGAN YANG MEMPENGARUHI CASH FLOW DI INDONESIA

Previous article

KATA SIAPA NGE-CUT OFF ORANG ITU PERBUATAN JAHAT? KENALIN DULU YUK PENYEBAB DAN DAMPAKNYA!

Next article

Comments

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *