Sulit untuk menyangkal bahwasannya virus Korea telah menyasar hampir dalam semua aspek lapisan kehidupan masyarakat terutama di Indonesia. Karena bagaimana tidak, setiap produk apapun yang dijual di pasaran selalu mengikutsertakan varian yang berbau negara dengan julukan Negeri Gingseng tersebut. Dari mulai makanan, misalnya tagline varian rasa mie pedas Korea, lalu minuman dari Korea, produk cuci piring pun tidak lepas terkena virus Korea ini di mana sekarang sudah bermunculan bau-bau yang ditawarkan sabun cuci itu mengandung ekstrak buah dan bunga dari Korea. Tidak hanya sampai di sana tetapi juga merambah ke alat kecantikan, skincare dan juga fashion. Bahkan promosi-promosi produk yang digencarkan oleh sebuah perusahaan memilih langsung aktris atau idol dari Korea sebagai brand ambassadornya, tentu saja dengan tujuan menarik minat pembeli lebih luas lagi terkhusus para penggemar di mana idola mereka dijadikan sebagai model iklan.
Fenomena virus Korea ini bukan hanya mencakup pada produk fisik, tetapi juga menyusup masuk ke dalam dunia hiburan, terutama Korean Drama yang telah menjadi langganan dan selalu sukses mencuri hati jutaan para penggemar di seluruh dunia. Kemajuan teknologi membuat akses ke konten Korea semakin mudah, itu mengapa wajar dimengerti apabila drama Korea menunjukkan populeritas yang pesat di Indonesia dari tahun ketahun.
Mengutip dari website data.tempo.co, dipaparkan bagaimana hasil dari sebuah riset yang dilakukan oleh Jakpat tahun 2022, mengenai tontonan atau serial yang menjadi favorit pengguna hiburan digital di Indonesia menunjukkan hasil bagaimana drakor menempati posisi nomor satu. Dari 1.109 responden, drama Korea meraup angka 72 persen di jejaring layanan streaming, tertinggi dibanding film atau serial TV dari negara lainnya. Angka ini melebihi jumlah penonton yang mengakses perfilman atau tayangan TV hasil produksi Indonesia sendiri. Angka tersebut diperkirakan tidak akan jauh berbeda dengan riset terbaru yang dilakukan di tahun 2024 sekarang.
Fenomena ini menunjukkan kepada kita bahwasannya minat masyarakat Indonesia terhadap drama Korea bukan hanya sebatas trend semata, tetapi telah menjadi bagian dari budaya global. Selain itu juga menegaskan masyarakat Indonesia menjadikan konten drama Korea sebagai pilihan utama media hiburan mereka. Hal tersebut menggambarkan pergeseran selera yang signifikan, tetapi juga terhubung dengan nilai-nilai serta budaya yang disampaikan dalam cerita.
Namun, apa sebetulnya yang membuat drama Korea ini unggul dan banyak sekali diminati orang? Apakah itu dikarenakan setting alur cerita, plotnya yang menarik, atau mungkin juga tokoh yang memerankan drama tersebut? Maka dari itu mari kita sama-sama bahas lebih lanjut alasan mengapa drama Korea ini banyak dicintai oleh penggemarnya.
Alasan di Balik Kecintaan Terhadap Drama Korea
- Plot Drama Beragam dan Menarik Berhasil Mencuri Perhatian
Drama Korea yang laku di pasaran tentu saja di latar belakangi salah satunya dengan alur cerita atau plot yang ditawarkan. Terlebih drama Korea selalu menawarkan berbagai genre mulai dari romansa, thriller, joesoen atau kerajaan, horor, slice of life, komedi hingga rice lifestyle yang menampilkan bagaimana kehidupan orang-orang yang hidup di lapisan kelas atas. Misalnya saja, drama Korea yang berjudul Crash Landing on You di mana alur ceritanya memadukan dengan baik elemen romansa dan humor dengan latar belakang yang unik. Mr. Queen yang mengintegrasikan kehidupan masa kini dengan dinasti kerajaan di masa lampau, alih-alih para aktor belagak serius, mereka lebih banyak menampilkan akting dengan lagak yang lucu yang membuat penonton terbahak saat menikmatinya. Descendent of The Sun yang menceritakan ketegangan masa berperang dengan bubuk romantis seorang kapten dan dokter membuat penggemar susah move on.
- Karakter Tokoh yang Berkembang
Unsur selanjutnya dari daya tarik drama Korea ialah pengembangan para tokoh yang memainkannya. Penonton seringkali merasa relate dengan kehidupan atau perasaan emosional karakter-karakter tersebut. Sebut saja drama yang berjudul Itaewon Class, karakter yang bernama Park Sae-ro-yi dia mewakilkan bagaimana perjuangan dan pertumbuhan yang resonan dengan banyak orang. Melalui kekuatan emosional yang kuat, penonton secara impulsif merasa terdorong untuk empati pada nasib karakter Sae-ro-yi tersebut. Lalu ada juga, Seol Dalmi dari drama yang berjudul Start-Up, yang mengalami perjalanan penuh liku demi meraih impiannya untuk menjadi pengusaha yang sukses. Dari seorang yang tidak percaya diri namun penuh ambisi, Dalmi akhirnya lahir menjadi pemimpin yang kuat serta berani menghadapi berbagai macam rintangan. Transformasi yang dialami Dalmi membuat penonton akan seperti dibawa naik turun dan ikut merasakan euphoria kemenangan dan kekalahan yang dialaminya.
- Tema Kehidupan yang Dekat
Drama Korea menyuguhkan disetiap tayangannya bagaimana kemampuan mereka dalam eksekusi cerita-cerita yang relateable dengan kehidupan sehari-hari. Inilah alasan kenapa penggemar drama Korea itu banyak membludak, penonton merasa terwakilkan oleh keadaan, atau setiap konflik yang diangkat dan juga latar belakang mengenai waktu kapan terjadinya. Sebut saja drama yang berjudul Replay 1988, drama ini akan mengajak penontonnya untuk bernostalgia akan masa lalu, kedekatan dengan keluarga, dan juga hubungan persahabatan. Tak heran kenapa Replay 1988 begitu sangat disukai karena kedekatan emosional dengan hidup sehari-hari.
- Produksi yang Berkualitas Memanjakan Penglihatan
Selain isi dalam cerita, kualitas produk drama dari Korea juga memiliki nilai apresiasi tersendiri. Dengan setting sinematografi yang baik menghasilkan kualitas film yang jernih dan juga proporsi yang indah. Selain itu gaya pakaian mereka, belum lagi soundtrack pendukung yang niat. Setiap drama memiliki latar lagu yang khas jadi kecil kemungkinan lagu yang dipakai akan sama dengan drama-drama yang sudah ada. Drama Korea memang dirancang untuk memberikan pengalaman tontonan yang luar biasa baik dari segi visual maupun auditorinya.
- Budaya Korea yang Menawan, Mengundang Menjadi Turis Wisatawan
Tidak hanya pandai menyajikan cerita yang menarik, kualitas yang baik, tetapi juga mereka juga menyelipkan kekayaan budaya mereka kepada penonton. Hal tersebut langkah yang bijak untuk mempromosikan apa yang ada di dalam negeri mereka khususnya kepada penonton internasional. Elemen budaya dari makanan, festival, baju tradisional, hingga nila-nilai sosial dikemas secara autentik dalam setiap episode. Selain itu destinasi tempat liburan serta café-café trendi di Seoul seolah memberi magic agar penonton tertarik untuk menjadi turis wisatawan dan mengunjungi langsung suasana yang ditampilkan dalam layar. Tidak sedikit lokasi syuting juga dijadikan tempat wisata populer seperti, Namsan Tower, Sungai Han, Pulau Nami, Pulau Jeju atau sekolah-sekolah yang biasa dijadikan latar syuting drama.
Eksistensi drama Korea telah membuktikan bahwa ini bukan hanya sekadar konten hiburan, tetapi juga fenomena yang dapat menyatukan orang-orang dari berbagai lapisan serta latar belakang yang berbeda. Kecintaan penonton terhadap drama Korea bukan hanya sebatas pada menikmati cerita yang disuguhkan, bukan sekadar mengagumi aktor dan aktris yang berlagak memerankan, tetapi juga sampai ke tahap berbagi pengalaman dan menciptakan ruang diskusi dalam komunitas media digital. Seiring dengan berkembangnya industri hiburan ini, kita dapat mengharapkan lebih banyak serta lebih luas lagi karya yang membawa pesan positif, relevan dengan kehidupan modern sekaligus tetap menekankan nilai-nilai universal yang dapat menyentuh hati banyak orang. Popularitas dan impact yang dimiliki drama Korea memiliki kekuatan yang unik untuk menyatukan, memberi inspirasi, dan menyuguhkan pengalaman menonton yang tak terlupakan.
Penulis : Wandha Chintya Nurulita
Editor : Syifa Salsabila
Comments