Uncategorized

BELAJAR DENGAN MEDIA DIGITAL : SEMAKIN MUDAH ATAU SUSAH?

Semakin berkembangnya teknologi yang ada, tidak hanya menawarkan solusi, namun juga tantangan kepada diri sendiri. Teknologi media digital telah mengubah cara kita memperoleh materi pembelajaran, memberi siswa fleksibilitas untuk belajar kapan pun dan di mana pun. Melalui platform pembelajaran online, tutorial video, dan berbagai sumber daya digital lainnya, siswa bisa menyesuaikan jadwal belajar dengan kebutuhan dan gaya hidup mereka. Keuntungan ini jauh lebih besar dibandingkan metode tradisional yang terbatas oleh waktu dan lokasi. Namun, muncul pertanyaan, apakah kemudahan akses ini benar-benar meningkatkan efektivitas pembelajaran atau justru menimbulkan tantangan baru.

Pembelajaran digital menawarkan banyak manfaat dalam hal aksesibilitas dan fleksibilitas, tetapi juga menuntut tingkat kemandirian dan disiplin yang lebih tinggi dari siswa. Tanpa kehadiran langsung seorang guru atau struktur kelas yang ketat, banyak siswa merasa sulit untuk tetap termotivasi dan terlibat dalam proses belajar. Dalam pengajaran tradisional, guru dapat dengan cepat melihat ketika siswa kehilangan fokus dan membantu mereka kembali ke materi. Namun, dalam pembelajaran digital, siswa harus lebih mandiri dalam mengatur waktu dan menentukan prioritas.

Pembelajaran digital sangat bergantung pada kemampuan untuk tetap fokus dan disiplin dalam menjalani jadwal yang telah ditetapkan. Tanpa adanya interaksi langsung dengan guru, siswa perlu memiliki motivasi internal yang kuat untuk terus maju. Namun, banyak yang kesulitan menjaga motivasi ini, terutama karena gangguan digital seperti media sosial, email, dan aplikasi lainnya. Oleh karena itu, penting bagi siswa untuk mengasah keterampilan manajemen waktu dan disiplin diri agar bisa memanfaatkan sepenuhnya potensi pembelajaran digital.

Di era digital saat ini, meskipun akses ke sumber daya pembelajaran menjadi lebih mudah dan luas, banyaknya gangguan dari media sosial dan notifikasi dapat mengurangi produktivitas siswa. Gangguan digital seperti notifikasi dari aplikasi dan media sosial sering kali memecah konsentrasi dan mengalihkan fokus dari materi yang dipelajari. Kejadian seperti ini menunjukkan bahwa mereka yang terlibat dalam multitasking digital cenderung mengalami penurunan kemampuan untuk berkonsentrasi dan mengingat informasi dengan baik. Ini terjadi karena kebiasaan sering memeriksa ponsel atau perangkat lain, yang akhirnya mengakibatkan hilangnya waktu berharga yang seharusnya dimanfaatkan untuk belajar. Walaupun media digital menawarkan fleksibilitas dalam waktu dan tempat belajar, gangguan ini membuat proses belajar menjadi lebih sulit bagi banyak siswa. Oleh karena itu, siswa perlu mengembangkan strategi manajemen waktu yang baik serta menetapkan batasan dalam penggunaan teknologi untuk memaksimalkan produktivitas di tengah lingkungan belajar yang penuh distraksi digital.

Kemudahan dalam mengakses informasi melalui internet telah mengubah cara siswa belajar dan memperoleh pengetahuan. Hanya dengan beberapa klik, mereka dapat menemukan berbagai sumber informasi yang beragam dan melimpah. Namun, pertanyaan yang muncul adalah apakah kemudahan ini benar-benar meningkatkan pemahaman mereka. Meskipun akses cepat ke informasi dapat memperluas wawasan, banyak yang merasa kewalahan dengan banyaknya data yang tersedia. Ketidakmampuan untuk menyaring informasi yang relevan dan berkualitas sering kali menyebabkan kebingungan, yang menghambat proses pembelajaran yang efektif. Selain itu, tidak semua informasi yang ada di internet dapat dipercaya atau akurat, menambah tantangan bagi siswa dalam membangun pemahaman yang mendalam. 

Secara keseluruhan, belajar dengan media digital menawarkan banyak kemudahan dan fleksibilitas yang tidak dapat diabaikan. Namun, tantangan seperti gangguan digital, kebutuhan akan disiplin diri, dan kualitas pemahaman tetap menjadi faktor penting yang harus diperhatikan. Dengan demikian, kita dapat memaksimalkan potensi media digital sebagai alat pembelajaran yang efektif, sekaligus mengatasi hambatan yang mungkin muncul. Pada akhirnya, keberhasilan belajar dengan media digital sangat bergantung pada pendekatan individu dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan dinamika dunia pendidikan yang terus berubah.

Penulis: Zidan Dhiyaul Abror

Editor: Muhammad Sayyid Rachman

komuniasik@gmail.com

Bagaimana Komunikasi Intrapersonal?

Previous article

Pengaruh Media Sosial Terhadap Perubahan Gaya Komunikasi Generasi Z

Next article

Comments

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *