Barasuara, Waktu, dan Penerimaan dalam Musik

Tahun 2024 menjadi momen bersejarah bagi Barasuara. Lagu “Terbuang Dalam Waktu” berhasil
meraih penghargaan Duo/Grup/Kolaborasi Alternatif Terbaik di ajang Anugerah Musik
Indonesia (AMI) Awards 2024. Lagu ini mencuri perhatian publik setelah digunakan sebagai
soundtrack film SORE: Istri dari Masa Depan, dan viral karena maknanya yang menyentuh
tentang perjalanan waktu, kehilangan, serta penerimaan diri.

Barasuara yang digawangi oleh Iga Massardi, TJ Kusuma, Gerald Situmorang, Marco
Steffiano, Asteriska, dan Puti Chitara menunjukkan kematangan musikal melalui album
Jalaran Sadrah, tempat lagu ini berasal. Dalam album tersebut, mereka menghadirkan paduan
harmoni vokal dan aransemen yang kuat, memperlihatkan karakter khas Barasuara yang selalu
puitis dan energik. Tak hanya itu, mereka juga mendapat tiga nominasi di AMI Awards 2024:
Album Alternatif Terbaik (Jalaran Sadrah), Duo/Grup/Kolaborasi Alternatif Terbaik (Terbuang
Dalam Waktu), dan Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik (Etalase).

Makna “Terbuang Dalam Waktu” terasa universal tentang seseorang yang merasa terasing dari
ritme kehidupan, terbebani oleh masa lalu, namun belajar menerima waktu dan menemukan
cinta sebagai kekuatan. Suara khas Iga Massardi yang berpadu dengan vokal Asteriska dan Puti
Chitara menghadirkan emosi yang tulus dan menyentuh, menjadikan lagu ini lebih dari sekadar
karya musik, tetapi juga bentuk refleksi diri.

Kemenangan di AMI Awards 2024 menjadi bukti bahwa kejujuran dan ketulusan dalam berkarya
selalu menemukan tempat di hati pendengarnya. Barasuara tidak sekadar menciptakan lagu,
mereka menciptakan pengalaman. Seperti pesan dari lagu ini, meski kita kadang merasa
terbuang dalam waktu, musik dan cinta akan selalu menjadi cara untuk menemukan diri
kembali.

by Alqi Apriza