Uncategorized

Pelayaran Terbaru The Panturas dalam Single Terbaru

Band Surf Rock asal Jatinangor yaitu The Panturas baru saja merilis single terbaru mereka yang berjudul “Lasut Nyanggut” pada Jumat (04/10) di digital streaming platform, single ini diluncurkan oleh La Munai record dan merupakan bagian dari rangkaian karya terbaru yang akan hadir pada mini album mendatang.

Setelah album sebelumnya yaitu Ombak Banyu Asmara yang dirilis pada 2021 terbilang sukses, The Panturas menunjukkan komitmen mereka untuk membawa warna baru dalam dunia permusikan di Indonesia dengan menyajikan gaya khas mereka yaitu menggabungkan genre Surf Rock, Punk, dan unsur budaya lokal.

Judul lagu dengan lirik berbahasa sunda ini ditulis oleh sang drummer The Panturas yaitu Surya Fikri atau biasa dipanggil Kapten Kuya, lagu ini memiliki arti gagal bersambut. Kisah didalamnya pun diambil dari sebuah cerita rakyat yang cukup populer di tanah sunda.

bercerita tentang seseorang yang sedang memancing. kendati berharap mendapatkan ikan orang tersebut malah mendapatkan sampah. Dengan keputusan yang sangat matang akhirnya orang tersebut mencari pertolongan makhluk halus. Namun lain dengan kenyataan yang sesungguhnya, Orang tersebut tidak mendapatkan ikan, malah mendapat Jurig Jarian atau siluman sampah.

Fun fact, track Lasut Nyanggut pernah diluncurkan juga dalam format vinyl 7″pada 2020. Lagu hasil kerjasama pertamanya bersama Ricky Virgiana, personel dari band White Shoes and The Couples Company (WSATCC), ini kembali ditunjuk jadi single dengan sedikit sentuhan baru pada segi instrumen.

Salain itu, The Panturas juga mengajak beberapa nama kolaborator pada track satu ini.
“Ini merupakan kerja sama pertama The Panturas sama Ricky Virgana sebagai produser,” ungkap vokalis The Panturas, Abyan alias Acin.

“Beres rekaman kebetulan di kampung Kuya, Tanjung Sari, ada temannya yang bisa main terompet namanya Muis, jadi langsung di-take aja sekalian. Sama tentu ada koh Eki (perkusi) dan Panji (keyboard)” lanjutnya.

Grup beranggotakan Kuya, Acin, Bagus, dan Rizal itu juga mengakulturasi elemen kesundaan lainnya dengan sentuhan magis, terutama pada nuansa hingga struktur musik dan instrumen.

Tidak berhenti di situ, mini album terbaru The Panturas nantinya juga memberikan hal-hal baru dari sebuah latar belakang budaya yang cukup kental melekat pada masing-masing personel.

Demi mewujudkan materi-materi penuh eksplorasi itu, The Panturas mengajak Ricky Virgana sebagai produser dalam mini album dan bantuan Om Robo (Southern Beach Terror/Sundancer) sebagai guru spiritual gitar.

“Memang ingin bikin rilisan yang bisa menyalurkan kemauannya anak-anak (The Panturas) saja, tetapi kalau pada suka dan jadi lagu pop, ya alhamdulillah,” ucap Acin.

Perilisan lagu ini merupakan sebuah ombak baru bagi pelayaran awak The Panturas, entah arahnya bertemu dengan karang atau bertemu dengan pantai yang lebih indah dan luas.

Antusiasme para Anak Buah Kapal atau penggemar The Panturas terhadap album terbaru mereka semakin memuncak. terlebih setelah band ini mengumumkan bahwa mini album baru tersebut akan memiliki konsep dan tema yang lebih beragam dibanding karya karya sebelumnya.

Penulis : Fajrul

Editor : Syifa Salsabila

komuniasik@gmail.com

Maroon 5 Akan Menggelar Konser di Indonesia

Previous article

Musik Jawa Mendunia: Dari Didi Kempot ke Denny Caknan, Warisan Campursari yang Tak Lekang oleh Zaman

Next article

Comments

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *