PayLater adalah layanan pembayaran yang memungkinkan konsumen untuk melakukan pembelian barang atau jasa dan membayarnya di kemudian hari. Layanan ini sering ditemukan diberbagai platform e-commerce, aplikasi pembayaran digital, atau lembaga keuangan, di mana konsumen bisa membeli sekarang dan membayar kemudian tanpa harus memiliki kartu kredit. Biasanya, konsumen diberikan batas kredit dan dapat memilih untuk membayar dalam cicilan bulanan dengan bunga rendah atau tanpa bunga untuk periode tertentu.
Layanan PayLater umumnya digunakan oleh generasi milenial dan Gen Z, terutama untuk mereka yang lebih akrab dengan teknologi dan sering menggunakan platform belanja online. PayLater menjadi populer di kalangan konsumen yang tidak memiliki akses mudah ke kartu kredit. Layanan ini juga diminati oleh masyarakat yang memiliki penghasilan tetap, namun mencari cara untuk mengelola pengeluaran mereka dengan lebih mudah.
PayLater mulai menjadi populer beberapa tahun terakhir seiring dengan meningkatnya tren belanja online dan digitalisasi pembayaran. Popularitasnya meningkat pesat selama masa pandemi COVID-19, ketika banyak orang lebih sering melakukan belanja online akibat pembatasan sosial dan mencari alternatif untuk pembiayaan yang lebih fleksibel.
PayLater digunakan pada platform e-commerce, aplikasi perjalanan, dan layanan keuangan digital. Di Indonesia, layanan ini tersedia di platform besar seperti Shopee, Gojek, Blibli, Bukalapak, Tokopedia, dan berbagai platform fintech lainnya. Konsumen bisa menggunakannya saat belanja online atau memesan layanan seperti kesehatan, transportasi dan penginapan.
PayLater menjadi populer karena menawarkan fleksibilitas dan kenyamanan bagi konsumen. Banyak konsumen memilih PayLater karena memungkinkan mereka untuk mendapatkan barang atau layanan meski belum memiliki dana tunai yang cukup. Dengan skema pembayaran yang sering kali tanpa bunga atau bunga rendah untuk jangka pendek, layanan ini menarik bagi mereka yang menginginkan solusi pembayaran yang cepat dan praktis. Selain itu, proses pendaftaran yang mudah dan cepat menjadi daya tarik utama dibandingkan aplikasi kartu kredit biasa yang memerlukan banyak persyaratan. Dalam banyak kasus, konsumen merasa terbantu sehingga dapat merencanakan pengeluaran mereka dengan lebih baik.
Namun, meskipun memberikan solusi praktis, PayLater juga dapat menjadi ancaman bagi perilaku konsumen. Di satu sisi, layanan ini membantu konsumen yang mengalami keterbatasan finansial untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan mereka. Namun, di sisi lain, PayLater juga dapat mendorong perilaku konsumtif yang tidak terkontrol. Dengan akses yang sangat mudah, beberapa konsumen mungkin akan tergoda untuk berbelanja lebih banyak daripada kemampuan mereka untuk membayar, terutama bagi mereka yang tidak memiliki perencanaan keuangan yang baik yang pada akhirnya dapat menimbulkan masalah keuangan di masa mendatang.
Dengan demikian layanan PayLater menawarkan kemudahan dan fleksibilitas dalam berbelanja, namun juga membawa tantangan baru dalam hal pengelolaan keuangan pribadi, adanya layanan ini dapat memicu perilaku konsumtif oleh karena itu, penting bagi konsumen mengetahui secara bijak dan mempertimbangkan kemampuan finansial mereka sebelum memutuskan untuk berbelanja dengan PayLater agar tidak terlilit utang. Sementara penyedia layanan juga perlu memastikan adanya edukasi keuangan yang memadai bagi konsumen.
Penulis : Mia Cempaka
Editor : Syifa Salsabila
Comments