Uncategorized

Mengenal Prompt Engineering: Teknik Memberikan Instruksi Untuk AI

Saat ini, siapa sih yang tidak mengenal AI atau Artificial Intelligence? AI bisa diartikan sebagai kecerdasan buatan manusia yang dibuat untuk membantu pekerjaan manusia agar lebih mudah. H.A. Simon, seorang ilmuwan politik asal Amerika Serikat menyatakan bahwa kecerdasan buatan adalah bidang studi, aplikasi, dan pelatihan yang berkaitan dengan pemrograman perangkat komputer untuk melakukan sesuatu dalam pandangan hidup sebagai manusia yang cerdas. Salah satu contoh AI adalah ChatGPT yang banyak digunakan masyarakat saat ini dari berbagai kalangan, karena kemampuannya yang dapat mendeteksi dan mengerti apa yang diinginkan penggunanya dalam bentuk teks, gambar, ataupun suara. ChatGPT akan memberikan respon yang merupakan jawaban atas apa yang diperintahkan penggunanya. Respon tersebut dapat berupa teks, gambar, ataupun suara, sesuai dengan apa yang diperintahkan. 

Namun bagaimanapun, kecerdasan buatan memang tidak selalu dapat bekerja secara optimal untuk manusia. Dikarenakan kecerdasan buatan hanya dapat memahami apa yang dikatakan melalui lisan maupun tulisan tetapi tidak dapat mengetahui apa yang dipikirkan penggunanya secara mendalam. Karena AI hanya merespon sesuai dengan instruksi atau prompt yang diberikan untuk menghasilkan output tertentu. Oleh sebab itu, perlu adanya optimalisasi terhadap prompt/ instruksi untuk AI agar memberikan output yang lebih optimal atau sesuai dengan harapan.

Untuk mengetahui bagaimana cara mengoptimalkan prompt kepada AI, maka perlu mempelajari tentang prompt engineering atau teknik prompt. Dilansir dari https://www.promptingguide.ai/, prompt engineering  adalah teknik untuk membuat dan mengoptimalkan perintah yang digunakan dan dibangun dengan baik untuk model kecerdasan buatan. prompt engineering bukan hanya membuat dan mengembangkan petunjuk, tetapi juga mencakup berbagai keterampilan dan teknik yang bermanfaat untuk berinteraksi lebih luas dengan model kecerdasan buatan. Jadi, dengan mengoptimalkan prompt kepada AI, kita dapat mendapatkan output yang sesuai dengan keinginan kita. Sebelum mengetahui cara mengoptimalkan prompt, perlu diketahui bahwasanya prompt itu terdiri dari 4 hal. Yang pertama adalah instruksi atau perintah khusus yang ingin diberikan kepada AI. Yang kedua adalah konteks, yang berupa informasi eksternal atau konteks tambahan yang dapat membantu AI bertindak lebih baik. Yang ketiga adalah pertanyaan, yang ingin kita cari jawabannya.Terakhir ada indikator output untuk menunjukkan jenis atau format output yang sesuai dengan keinginan. 

Dilansir dari https://www.promptingguide.ai, berikut ada beberapa kunci untuk mengoptimalkan prompt:

  1. Spesifik dan Jelas: Sama seperti memberikan instruksi kepada manusia, petunjuknya juga harus jelas mengartikulasikan hasil yang diinginkan dan jangan ambigu.
  2. Input dan Output Terstruktur: Memberikan perintah yang terstruktur dan menambahkan detail dalam menentukan format hasil yang diinginkan (misalnya daftar, baris, atau paragraf) akan meningkatkan relevansi respons.
  3. Memberikan Parameter: Memanfaatkan karakter khusus sebagai pembatas dalam perintah dapat lebih memperjelas struktur dan memisahkan elemen yang berbeda, sehingga meningkatkan pemahaman AI.
  4. Memecah Proses Kompleks Menjadi Sub Tugas Sederhana: Hal ini, secara signifikan meningkatkan kejelasan dan kinerja model AI, karena memungkinkan AI untuk berkonsentrasi pada setiap subtugas secara individual, yang pada akhirnya menghasilkan hasil yang lebih akurat secara keseluruhan.

Nah, itu tadi sedikit pengenalan tentang prompt engineering. Bahkan saat ini, ada pekerjaan khususnya yang disebut dengan prompt engineer, loh. Mungkin bagi teman-teman yang tertarik, bisa lebih mendalami tentang bidang ini, ya. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat untuk para pembaca, namun perlu diingat bahwa kita juga harus bijak dalam penggunaan AI ini. Jangan sampai dengan adanya AI membuat kita semakin manja, malas, dan hanya mengandalkan AI saja.

Penulis : Ken Ayu

Editor : Nivaldi

komuniasik@gmail.com

Judi Online Merusak Generasi Bangsa

Previous article

Musik Populer di Kalangan Anak Muda: Suara Generasi Z dan Milenial

Next article

Comments

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *