Generasi Z atau Gen Z, generasi yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga pertengahan 2000-an, adalah generasi yang tumbuh dalam era digital yang penuh dengan berbagai platform media sosial dan teknologi komunikasi. Mereka tidak hanya mengonsumsi konten, tetapi juga berkontribusi aktif dalam berbagai bentuk kreativitas melalui komunikasi digital.
“Kayanya jadi Influencer enak, ya?”
Pasti banyak banget para Gen Z yang berpikir kayak gini. Karena kita tahu ya, kalau jadi influencer ini kelihatan kerjanya enak, tinggal buat konten, endorse-endorse, dapat uang. Kalian perlu tahu, jadi influencer gak semata-mata buat konten aja, lho.
Untuk membuat konten juga diperlukan beberapa hal ini :
1. Tentukan Tujuan Konten
Pertama, tentukan apa tujuan kamu dalam membuat konten. Apakah kamu ingin menghibur, mendidik, mempromosikan produk, atau menyuarakan pendapat kamu? Memahami tujuan akan membantu kamu merencanakan konten dengan lebih baik. 2. Identifikasi Audiens
Kenali siapa target audiens kamu. Apa demografi, minat, dan kebutuhan mereka? Ini akan membantu kamu membuat konten yang relevan dan menarik bagi mereka. 3. Riset Topik
Cari topik yang relevan dan menarik untuk audiens kamu. kamu bisa menggunakan alat seperti Google Trends atau riset kata kunci untuk melihat apa yang banyak dicari. 4. Pilih Format Konten
Pilih format yang sesuai dengan topik dan audiens kamu. Konten bisa berupa teks, gambar, video, podcast, atau kombinasi dari berbagai format.
5. Buat Isi Konten
Buat isi konten yang informatif, bermanfaat, atau menghibur. Pastikan konten kamu memberikan nilai tambah bagi audiens Anda. Jika Anda menulis, pastikan tata bahasa dan ejaan sudah benar.
6. Gunakan Visual Menarik
Jika relevan, tambahkan elemen visual seperti gambar atau video yang menarik. Visual dapat membantu menjelaskan atau memperkuat pesan kamu.
7. Optimalkan SEO (Search Engine Optimization)
Jika konten kami ada di platform online seperti blog atau media sosial, pastikan untuk mengoptimalkan SEO. Ini akan membantu konten kamu muncul dalam hasil pencarian. 8. Promosikan Konten
Setelah konten selesai, promosikan di platform yang relevan. Gunakan media sosial, email, atau situs web Anda untuk berbagi konten dengan viewers kamu. 9. Respon dan Interaksi
Berinteraksi dengan followers dan viewers. Nah, disini kamu bisa mengasah skill komunikasi kamu. Kamu bisa respon komentar, tanggapi pertanyaan, dan terlibat langsung dengan mereka.
10. Evaluasi dan Perbaikan
Pantau kinerja konten kamu. Gunakan analitik untuk melihat bagaimana konten kamu berkinerja. Dari sana, kamu dapat memperbaiki konten kamu untuk masa depan. 11. Konsistensi
Kunci dalam membangun viewers adalah konsistensi. Cobalah untuk merilis konten secara teratur sehingga viewers kamu tahu kapan mereka dapat mengharapkan konten baru.
Nah, dari membuat konten ini kamu bisa meningkatkan skill komunikasi kamu, karena tentunya membuat konten itu membutuhkan ide kreatif, pemikiran kritis, kemampuan riset yang baik, responsif dan pengembangan topik untuk konten yang kamu pilih.
Dengan menggabungkan semua aspek tersebut, membuat konten mengembangkan skill komunikasi kamu. Hal ini memungkinkan kamu untuk menjadi komunikator yang lebih keren lagi, baik dalam komunikasi tertulis maupun lisan, dan dalam berbagai konteks, termasuk dalam pekerjaan, sosial, dan pribadi.
So, jangan takut mencoba, ya! Good luck, Gen Z!
Penulis: Putri Kurniyanda
Editor: Diva Anzhania
Comments