3 Indikator Keberhasilan Organisasi Yang Wajib Kamu Ketahui !

Organisasi merupakan sebuah perkumpulan orang yang bekerjasama dan memiliki tujuan yang sama. Organisasi seringkali kita temukan di setiap elemen Masyarakat, mulai di sekolah,universitas,bahkan di lingkungan tempat kita tinggal. Sebagai contoh, dalam lingkungan universitas, seringkali kita menemukan organisasi,biasanya terdapat organisasi Internal seperti BEM dan organisasi eksternal seperti HMI atau PMII. Dalam sebuah organisasi pasti sebagai individu yang berada di dalamnya,ingin sekali melihat organisasinya berhasil dan memuaskan. Namun sering kali kita menemukan organisasi yang stagnan dan tidak berkembang,bahkan bisa disebut sebagai organisasi yang tidak berhasil. Nah dari banyaknya indikator keberhasilan organisasi, kali ini kita akan bahas 3 indikator keberhasilan organisasi. Apa aja sih?

1. Intelektual Growth 

Intelektual growth, atau pertumbuhan intelektual, merujuk pada perkembangan kemampuan seseorang untuk berpikir, memahami, dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Ini mencakup berbagai aspek yang saling terkait, termasuk kemampuan kognitif, kreativitas, dan kemampuan analitis. Dalam Organisasi, setiap orang yang ada didalamnya harus meningkatkan kualitasnya dan intelektualnya, karna dengan begitu maka sebuah organisasi dapat dinyatakan berhasil membina dan membantu anggotanya dalam perkembangan dirinya. Begitu sebaliknya,jika seseorang tak tumbuh kualitas dan intelektualnya, maka belum bisa organisasi terebut dibilang berhasil.

2. Sosial Impact

Social impact, atau dampak sosial, merujuk pada konsekuensi yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan, proyek, atau kebijakan terhadap masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Dampak ini dapat bersifat positif maupun negatif dan mencakup berbagai aspek, termasuk sosial, ekonomi, dan budaya. Dalam organisasi harus merealisasikan Sosial Impact positif,bukan negative. Selain memikiran tentang peningkatan kualitas individu, Sosial Impact menjadi salah satu indikator yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan sebuah organisasi. Setiap organisasi harus memberikan dampak yang baik. tidak hanya untuk anggotanya,tapi untuk semua orang yang ada di sekitarnya. Sosial Impact dalam sebuah organisasi tidak hanya di fikirkan, namun harus dijalankan dan dituangkan dalam sebuah program kerja. 

3. Softskill

Softskill adalah keterampilan interpersonal yang memungkinkan individu berinteraksi secara efektif dengan orang lain dalam berbagai situasi. Berbeda dengan hard skill yang bersifat teknis dan dapat diukur, softskill lebih terkait dengan karakter, kepribadian, dan kemampuan sosial seseorang. Contoh soft skill meliputi kemampuan komunikasi, kerja sama tim dalam organisasi, pemecahan masalah, dan adaptabilitas.Pentingnya soft skill semakin dibutuhkan dalam organisasi, di mana kolaborasi dan interaksi antar individu menjadi kunci keberhasilan. Keterampilan ini membantu individu untuk bekerja dalam tim, memimpin proyek, serta menyelesaikan konflik secara konstruktif. Selain itu, soft skill juga berkontribusi pada peningkatan produktivitas dan kepuasan kerja. Maka dari itu kemampuan Softskill harus dimiliki setiap individu dalam sebuah organisasi untuk menunjang keberhasilan sebuah organisasi.

Nah,sekarang udah tau kan 3 indikator keberhasilan sebuah organisasi ? maka dari itu sebagai individu yang aktif dalam sebuah organisasi, 3 indikator itu harus diterapkan dalam menunjang keberhasilan sebuah organisasi. Dalam organisasi,kepentingan Bersama lebih utama dari pada kepentingan individu. 

K.H Amirullah Ilyas,seorang aktifis dan Pejuang Aswaja DKI Jakarta pernah berpesan   “Jangan pernah menjadi seseorang yang mencari hidup dalam sebuah organisasi, tapi jadilah seseorang yang berusaha untuk menghidupkan organisasi”

Penulis: Muhammad Renardi Ariza

Editor: Diah Ayu