WoM adalah proses komunikasi berupa pemberian rekomendasi baik secara individu maupun kelompok terhadap suatu produk atau jasa yang bertujuan untuk memberikan informasi secara personal.
Definisi lain dari,Brown et al. (2005) dalam Harsasi (2006) mendefinisikan Word of Mouth sebagai informasi tentang suatu target objek yang dipindahkan dari satu individu ke individu lain yang dilakukan secara langsung atau tidak langsung melalui media komunikasi.Word of Mouth adalah sebuah strategi pemasaran untuk membuat pelanggan membicarakan (do the talking), mempromosikan (do the promotion) dan menjual (do the telling) yang disingkat menjadi TAPS (Talking, Promoting dan Selling) dan menjadi acuan dasar dari penelitian word of mouth marketing pertama di Indonesia.
Selanjutnya, Batler (2005:10) menjelaskan, word of mouth adalah medium yang paling kuat, merupakan tindakan berbagai pendapat yang nyata mengenai sebuah produk antara dua atau lebih konsumen.
Elemen- elemen yang ada pada word of mouth adalah intensitas, valensi opini dan konten. Strategi agar WoM berpengaruh adalah sumbernya harus berkredibilitas tinggi, pemilihan media yg digunakan (biasanya twitter untuk yang panjang informasinya, instagram yg ada visualnya).
Berdasarkan kepustakaan yang ada, WOM dapat diklasifikasikan ke dalam dua level yang berbeda, yaitu level makro dan mikro. Level makro WOM antara populasi atau grup sosial, sedangkan level mikro yaitu individu ke individu (Goncalves dan Vaquer, 2006:18).
WOM muncul dikarenakan adanya kebutuhan jaringan pengirim dan jaringan penerima informasi (Goncalves dan Vaquer, 2006:19). Para penerima mungkin menghendaki informasi dari mulut ke mulut karena mereka tidak percaya kepada iklan dan pesan penjualan. Mereka mungkin mencari informasi tambahan untuk mengurangi kecemasan mereka mengenai pembelian beresiko. Apabila para penerima sangat terlibat dalam suatu keputusan pembelian, mereka cenderung melalui proses pencarian yang lebih lama. Proses pencarian ini dapat meliputi bertanya kepada teman-teman dan para ahli mengenai berbagai alternatif.
Contoh kasus, orang yang tadinya tidak menyukai drakor jadi suka dengan drama korea, karena melihat terus menerus kontennya dan banyak orang yang membicarakan wom, dalam marketing adalah bisnis hampers, makanan terutama di saat pandemic seperti ini, jadi banyak yang kirim dan honest review dari teman ke teman.
Referensi :
ELECTRONIC WORD-OF-MOUTH (e-WOM) DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN DAN KAFE DI SURABAYA. (n.d.). Retrieved June 30, 2020, from https://media.neliti.com/media/publications/81890-ID-electronic-word-of-mouth-e-wom-dan-penga.pdf
Utama, A. (n.d.). Model Komunikasi Word Of Mouth pada Konsumen Gudeg Pawon di Yogyakarta. Retrieved June 30, 2020, from https://www.researchgate.net/publication/314272066_Model_Komunikasi_Word_Of_Mouth_pada_Konsumen_Gudeg_Pawon_di_Yogyakarta/link/58bf0effa6fdccff7b1f9a8b/download
Sumber : Live Instagram Bersama Musfiah Saidah dan Safira Hasna
Diolah : Isyraqi Khairy Siregar
Comments