Senin, 09/10/23 – 19.13 WIB
Saat ini, belanja online telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita. Dengan satu klik saja, kita bisa mendapatkan barang impian tanpa harus keluar rumah. Namun, di balik kemudahan ini, ada ancaman yang perlu kita waspadai: fake buyer. Apasih fake buyer itu? Dan bagaimana dampaknya bagi kita sebagai konsumen online shop? Yuk, simak ulasannya!
Fake buyer sedang hangat diperbincangkan oleh warga TikTok. Dikutip dari akun TikTok Andrea Yudias 7 Oktober 2023, ia mengungkapkan bahwa ada banyak fake buyer di TikTok Shop. Dalam video tersebut, Andrea Yudias mengungkapkan bahwa omset miliaran rupiah di TikTok Shop ternyata didominasi oleh fake buyer yang membuat transaksi palsu.
Fake buyer adalah orang atau akun palsu yang sengaja melakukan transaksi palsu di platform online shop. Mereka pura-pura membeli barang, namun sebenarnya tidak bermaksud untuk membayar atau menerima barang yang mereka beli. Fake buyer, atau pembeli palsu juga merupakan trik licik yang digunakan oleh beberapa penjual online yang tidak etis. Mereka bertindak sebagai pembeli palsu dengan tujuan menipu calon pembeli lainnya atau meningkatkan reputasi mereka di platform online shop. Tidak hanya fake buyer, ternyata banyak online shop yang menggunakan buzzer saat dia live dengan komentar-komentar, menanyakan produk-produk, dan masih banyak lagi.
Bagaimana sih cara kerja fake buyer?
Salah satu trik fake buyer adalah dengan memberikan ulasan palsu yang positif pada produk mereka sendiri. Mereka bisa saja membeli produk mereka sendiri, lalu memberikan ulasan gemilang untuk menciptakan kesan bahwa produk tersebut sangat laris dan berkualitas tinggi. Beberapa penjual yang tidak etis dapat menggunakan akun palsu untuk membeli produk dalam jumlah besar, yang kemudian mereka jual kembali dengan harga yang lebih tinggi saat persediaan terbatas. Ini merugikan konsumen lain yang benar-benar membutuhkan produk tersebut. Para fakebuyer juga menggunakan beberapa sistem seperti sistem COD, barang yang dikirim adalah barang palsu bahkan ada yang setelah counting sudah terhitung, barang yang dibeli langsung di cancel. Salah satu dampak paling jelas bagi konsumen adalah kehilangan uang, barang palsu maupun barang yang kualitasnya rendah. Kita sebagai konsumen yang suka berbelanja di online shop harus pintar dalam memilih, bagaimana para influencer me-review barang tersebut, apakah ada yang menggunakan produk tersebut agar dapat menanyakan kualitasnya agar kita tertipu.
Penulis : Intan Nabilla Pramesti
Editor : Nafiah
Comments