Cerita KomunikasiEntertainment

Tekanan K-Netz di Balik Gemerlap Industri K-Pop

Ilustrasi K-Netz, Sumber Foto: freepik.com

K-pop telah menjadi fenomena global yang mencuri perhatian jutaan orang di seluruh dunia. Namun, di balik memukaunya panggung dan popularitas para idol, terdapat tekanan besar dari netizen Korea, atau disebut dengan K-Netz. K-netz memberikan pengaruh besar dalam membentuk karier seorang idol, mulai dari mendongkrak popularitas hingga menjatuhkan karier mereka. Lalu, bagaimana sebenarnya pengaruh K-netz dalam industri K-Pop?

Salah satu contoh terbaru adalah Seunghan dari grup RIIZE. Pada Oktober 2024, Seunghan memutuskan untuk keluar dari grup dikarenakan respons negatif dari K-netz terhadap rumor yang muncul sebelum debutnya. Walaupun agensinya, SM Entertainment, sempat merencanakan mengembalikannya ke grup, namun tekanan dari K-netz begitu besar sehingga Seunghan akhirnya memutuskan untuk mundur. Keputusan ini menunjukkan betapa besarnya pengaruh K-netz dalam menentukan nasib idol K-pop, bahkan ketika artis tersebut baru memulai kariernya (Sumber: koreaboo.com).

Kasus Seunghan bukan satu-satunya yang menggambarkan dampak dari tekanan K-netz. Kembali ke beberapa tahun lalu, kita juga bisa melihat tragedi yang menimpa Sulli, mantan anggota f(x). Sulli, yang selama kariernya sering menjadi target kritik tajam karena pandangan hidupnya yang berbeda dari norma masyarakat Korea, terus menerus menerima komentar kebencian dari K-netz. Akhirnya, Sulli meninggal dunia pada 2019, yang memicu diskusi publik tentang kesehatan mental dan dampak cyberbullying di kalangan idol K-pop (Sumber: koreaboo.com). Tidak hanya Seunghan dan Sulli, tetapi masih banyak idol lainnya yang menghadapi reaksi negatif dan tekanan besar dari K-netz. 

Pengaruh K-neyz

Bagaimana K-netz bisa mempunyai pengaruh yang begitu besar? K-pop merupakan industri yang erat kaitannya dengan opini publik. Agensi dan idol sangat memperhatikan reapons penggemar, terutama K-netz, karena mereka adalah audiens utama di negara asal. Setiap gerak dan tindakan para idol diawasi ketat, dan setiap pelanggaran norma sosial dapat menimbulkan reaksi negatif dari K-netz. Hal tersebut mendorong agensi untuk cepat bertindak agar kontroversi tidak menyebar lebih jauh, meskipun tindakan tersebut diambil sebelum kebenaran terungkap secara menyeluruh. 

Tekanan besar dari K-netz juga sering kali mengakibatkan fenomena “cancel culture”, di mana seorang idol bisa ‘dibatalkan’ atau dikeluarkan dari agensi hanya karena rumor atau kesalahan kecil. K-netz mampu memengaruhi opini publik melalui media sosial dengan cepat. Agensi tidak ingin mengambil risiko dengan mempertahankan idol yang terlibat skandal. Selain itu, budaya kerja keras dan kesempurnaan dalam industri K-pop membuat idol harus selalu tampil prima, baik di depan kamera maupun dalam kehidupan pribadi mereka.

Di satu sisi, pengaruh K-netz juga bisa positif. Banyak idol mendapat dukungan besar dari K-netz, membantu mereka meraih popularitas lebih cepat. Namun, dampak buruk sering kali muncul dari tekanan, terutama pada kesehatan mental idol. Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak kasus idol yang berbicara terbuka tentang masalah mental yang mereka hadapi akibat tekanan tersebut, dan ini mendorong diskusi tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara karier dan kesehatan mental.

Nah, sobat MinSik di balik gemerlapnya industri K-pop, komunikasi memainkan peran penting dalam menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh tekanan dari K-netz. Para idol tidak hanya harus menyampaikan performa yang sempurna di atas panggung, tetapi juga harus menjaga citra mereka di mata penggemar melalui media sosial dan wawancara. Interaksi dengan K-netz sering kali melibatkan kritik yang tajam, sehingga komunikasi yang efektif menjadi kunci untuk merespons masukan tersebut dengan bijaksana. Selain itu, kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik dapat membantu para idol membangun hubungan yang lebih positif dengan penggemar, meskipun mereka harus tetap menghadapi tuntutan untuk tampil sempurna.

Penulis : Dhilal Ikhsani

Editor : Maya Maulidia

komuniasik@gmail.com

Fitur Streak Api TikTok: Simbol Loyalitas Pertemanan Gen-Z

Previous article

Glamor Nostalgia: Tren Mode dan Musik Kembali

Next article

Comments

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *