Setel Lagu Galau Bikin Mental Ambyar, Fakta atau Sugesti?

Siapa, sih, yang nggak pernah setel lagu galau? Apalagi kalau habis putus cinta atau punya masalah berat. Lirik sedih dan melodi yang slowly memang bisa bikin hati makin terbawa perasaan. Tapi, apa benar bisa bikin mental jadi ambyar? Yuk, kita bahas lebih lanjut!

Kenapa Lagu Galau Begitu Populer?

Tidak bisa dipungkiri, lagu galau punya tempat spesial di hati pendengarnya. Terlebih, kalau liriknya relate dengan kondisi kita. Suasana dengerinnya itu jadi merasa nggak sendirian, sebab ada orang lain yang mungkin pernah ngerasain hal yang sama. Dengan demikian, lagu-lagu dengan tema patah hati atau kesedihan selalu laris manis di pasaran.

Melodi lagu lagu bisa bikin kita tenggelam dalam emosi. Nada yang mengayun dan suara vokal yang penuh perasaan bikin suasana hati makin terhanyut. Membuat kita seolah-olah flashback semua momen pahit yang pernah kita rasakan.

Beneran Bikin Mental Ambyar?

“Mood congruent memory” (scribd.com) dari sisi psikologi, memiliki arti jika kita lagi sedih dan setel lagu galau, maka cenderung mengingat kejadian sedih lain yang pernah kita alami. Ujung-ujungnya jadi makin sedih, bahkan merasa lebih terpuruk daripada sebelumnya. Pendapat lain justru bilang bisa bikin kita susah move on karena otak akan terjebak dalam pola pikir negatif.

Di sisi lain, hal ini dianggap cuma sugesti saja. Mereka menganggap perasaan sedih muncul bukan dari musiknya, tetapi dari cara kita memaknainya. Beberapa orang justru merasa lega karena menjadi cara untuk melampiaskan emosi melalui media seperti lagu. Jadi, tidak merasa terjebak atau terpendam terus di dalam diri.

Pada akhirnya, kedua hal tersebut tergantung kondisi dan pola pikir kita. Kalau lagi sedih banget, terus setel lagu yang bikin down, perasaan kita justru makin jatuh. Sebaliknya, kalau kita menganggap lagu galau sebagai cara untuk meluapkan emosi, mungkin setelahnya kita merasa lega.

Sobat MinSik, kuncinya adalah keseimbangan. Tidak masalah setel lagu galau sekali-kali, asal jangan sampai tenggelam di dalamnya. Sebagai alternatif, coba campur playlist galau kalian dengan lagu-lagu yang lebih uplifting biar mood tetap terjaga.

Penulis: Dhilal Ikhsani

Editor: Maya Maulidia