Sumber Ilustrasi: https://www.posciety.com/apa-itu-oversharing-kenali-6-alasannya-dan-10-cara-menghindarinya-di-lingkungan-sekitar-maupun-di-media-sosial/
PDKT atau yang sering kita sebut dengan pendekatan adalah suatu proses atau upaya untuk mendekati kekasih agar bisa lebih memahami satu sama lain. Lamanya pendekatan atau proses PDKT pada setiap orang berbeda-beda, tergantung bagaimana pasangan muda tersebut menjalaninya. Banyak yang berpendapat bahwa masa PDKT itu lebih indah dibanding pacaran. Karena dimana masa-masa tersebut sang pria akan lebih berjuang dan berperilaku manis dan lebih melayani sang wanita kalau kata anak jaman sekarang di treatment like a queen. Di masa PDKT atau pendekatan, masa inilah yang nantinya akan menentukan apakah kalian akan melangkah ke tahap pacaran atau tidak. Oleh karena itu, PDKT bisa dikatakan merupakan momen yang tak terlupakan dan seru. Intinya kita bisa lebih dekat dengan orang yang kita cintai, mengetahui aktivitas dan minatnya lalu kita juga bisa mengetahui apa yang disukainya. Namun nyatanya, PDKT juga merupakan langkah terpenting dalam sebuah hubungan. Sebab pasangan kalian akan menganggap apa yang kalian lakukan saat PDKT akan mencerminkan siapa diri Anda saat berhubungan seks nanti. Oleh karena itu, Anda juga harus berhati-hati dalam mengekspresikan kepribadian diri sendiri. Bukan berarti kamu harus berpura-pura dan mengubah sikap di hadapannya, ya. Namun, harus bisa menempatkan diri pada tahap hubungan pada saat itu dan jangan sampai bikin gebetan kalian ilfeel alias hilang feeling. Terkadang, saat menemukan seseorang yang cocok, tanpa sadar sering berbicara terlalu banyak tentang diri sendiri. Padahal hal tersebut berpotensi membuat lawan bicara ilfeel. Nah, terlalu banyak membicarakan diri sendiri pada zaman sekarang disebut “Oversharing”. Oversharing adalah perilaku di mana seseorang berbicara terlalu banyak atau terlalu detail tentang dirinya sendiri atau kehidupannya pribadi kepada orang lain. Oversharing bisa menjadi masalah karena dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman atau tidak aman dalam berbicara dengan orang yang bersangkutan. Hal ini juga dapat merusak reputasi seseorang atau bahkan membahayakan keselamatannya dalam kasus tertentu. Selain di media sosial oversharing juga bisa terjadi ketika sedang ngobrol tatap muka bersama orang lain. Oversharing juga kerap terjadi pada masa PDKT ini, yang dimana membicarakan tentang dirinya secara berlebihan dan terkadang tidak memberikan ruang atau space untuk lawan jenisnya berbicara. Membicarakan yang seharusnya belum pantas dibicarakan atau belum saatnya dibicarakan ketika PDKT. Seperti membicarakan keluarga secara detail, pekerjaan, bahkan informasi personal lainnya. Baik untuk kita membatasi diri daripada berlebihan dalam sesuatu. Karena pada sejatinya tahap PDKT ini untuk mengenal lebih tetapi tetap memberikan Batasan atau memprotect diri sendiri karena pada tahap ini belum diketahui kepastian untuk lanjut ke tahap serius atau tidak.
Penulis: Bekti Khasanah
Editor: Ade Irmayanti
Comments