Uncategorized

Pudarnya Harapan di Tengah Inflasi Pendidikan.

Pendidikan masih menjadi harapan banyak keluarga untuk memperbaiki hidup. Namun, di tengah impian agar anak-anak bisa sekolah setinggi mungkin, biaya pendidikan terus meningkat dari tahun ke tahun. Akibatnya, bagi keluarga berpenghasilan rendah, sekolah bukan lagi sekadar semangat belajar, melainkan perjuangan menghadapi beban ekonomi yang kian berat.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata biaya pendidikan untuk sekolah dasar pada tahun ajaran 2020/2021 mencapai Rp3,24 juta. Angka ini naik sekitar 35 persen dibandingkan tahun ajaran 2017/2018 yang sebesar Rp2,4 juta. Kenaikan ini menunjukkan tekanan ekonomi yang semakin besar bagi masyarakat kecil. Selain itu, inflasi di sektor pendidikan juga terus bergerak. Per April 2025, tingkat inflasi tahunan di bidang pendidikan tercatat sebesar 1,88 persen. Kenaikan tertinggi terjadi pada pendidikan dasar dan anak usia dini. Dengan kata lain, biaya untuk memulai sekolah pun kini semakin sulit dijangkau oleh banyak keluarga.

Sementara itu, bantuan pemerintah belum merata. Program seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) memang membantu sebagian siswa, tetapi belum menjangkau seluruh anak yang membutuhkan, terutama di daerah pedesaan dan wilayah padat penduduk. Akibatnya, banyak orang tua terpaksa berhemat di banyak hal demi membayar uang sekolah. Beberapa bahkan menunda pendidikan anak mereka karena tidak mampu menanggung biaya seragam, buku, atau transportasi.

Padahal, pendidikan seharusnya menjadi jalan menuju kesetaraan sosial. Dengan pendidikan, anak-anak bisa memiliki kesempatan yang sama untuk memperbaiki masa depan. Namun tanpa pemerataan akses dan kontrol terhadap biaya, kesenjangan pendidikan akan semakin lebar. Karena itu, diperlukan langkah nyata dari pemerintah, sekolah, dan masyarakat untuk memastikan bahwa pendidikan tetap bisa dijangkau semua kalangan. Sebab, pendidikan bukan hanya hak bagi mereka yang mampu membayar, melainkan hak setiap anak bangsa untuk tumbuh dan bermimpi.

By Intan Sri Rahayu Rizqi

Inflasi Bukan Sekadar Angka, Dampaknya Nyata di Meja Makan Rakyat.

Previous article

Toxic Friendship: Saat Pertemanan Mengikis Kepercayaan Diri dan Mental

Next article

Comments

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *