Mulai musim ini, NBA menerapkan beberapa pembaharuan. Peraturan baru ini sangat mengubah cara bermain dari para pemain NBA, yaitu peraturan foul baiting atau mengumpan untuk mendapatkan pelanggaran. Bisa dikatakan bahwa peraturan ini adalah perubahan terbaik dalam puluhan tahun terakhir. Jadi kita dapat benar-benar menyaksikan, mana pemain yang benar-benar punya skill dan murni hebat dan mana yang tidak sehebat itu. Beberapa pemain terbilang dinerf (penurunan kekuatan) akibat peraturan baru tersebut.
Di Musim-musim sebelumnya jika pemain melakukan fake shot atau tembakan tipuan dan defender melompat lalu pemain lompat ke depan untuk mendapatkan contact atau sentuhan dengan harapan mendapatkan pelanggaran dan free throw masih bisa dilakukan. Namun di musim ini bila defender melompat dan pemain juga melompat ke depan meskipun terjadi contact, tidak akan dianggap pelanggaran lagi. Perubahan kedua, apabila pemain drive atau menyerang ke dalam dan pemain tiba-tiba merangkul ataupun melompat dan membelok ke arah defender sambil menembak, sekarang itu sudah dianggap menjadi offensive foul (pelanggaran yang dilakukan pada saat penyerangan). Perubahan ini berawal dari banyak penggemar NBA yang kecewa atas aksi pemain yang selalu berusaha mencari pelanggaran dengan menabrakkan diri ke defender yang menyebabkan seringnya pemain tersebut mendapatkan free throw. Contoh pemain yang sering dikritik mengenai permasalahan ini ialah Trae Young dan James Harden, yang mana ia menjadi terdampak atas peraturan baru ini.
Trae Young
Trae Young dikenal sebagai salah satu pemain yang paling memanfaatkan aturan foul baiting ini. Ia sempat dikomentari oleh Steve Nash mantan pemain NBA, ia mengatakan bahwa gaya bermain Trae Young bukanlah gaya bermain yang baik. Walaupun harus diakui bahwa kecerdikan Trae ini membawa Hawks melaju ke babak final east musim lalu. Karena ia adalah penembak yang sangat handal, namun bila defender mendekat, Trae Young akan memanfaatkan aturan foul baiting tersebut. Di musim ini semenjak aturan diberlakukan, memang rata-rata raihan Trae Young justru meningkat. Tetapi jumlah free throw Trae Young menurun di musim ini. Musim lalu ia menembak hampir sembilan free throw setiap gamenya, di musim ini ia hanya menembak 5,6 FTA (Free Throw Attempted) saja.
James Harden
MVP (Most Valuable Player) 2018 inilah yang paling terdampak akibat perubahan baru ini. Bisa dilihat dari statistik Harden yang menurun dari musim-musim sebelumnya. Selama tujuh musim beruntun Harden mencatat hampir sepuluh free throw setiap gamenya. Bayangkan saja, setiap bertanding pemain ini mendapatkan hampir 12 tembakan gratis. Ini berkat aksinya yang sangat handal memanfaatkan aturan foul baiting untuk mendapatkan free throw. Harden mampu memanfaatkan semua bentuk foul baiting, mulai dari merangkul tangan lawan, menjulurkan kaki, melakukan pump fake, semua dikuasainya. Tak heran ia bisa mendapatkan free throw sebanyak itu. Namun di musim ini Harden hanya mendapatkan tujuh free throw rata-rata, memang masih terbilang banyak, tetapi tetap saja menurun drastis dari musim-musim sebelumnya. Harden hanya mencatatkan 21,2 PPG (Point Per Game) di musim 2021-2022 yang mana sebelumnya dimusim 2018-2019 ia mencatatkan 36,1 Point Per Game. Untungnya Harden bisa beradabtasi dengan gaya mainnya sebagai fasilitator atau point guard di Broklyn Nets, yakni lebih banyak umpan dan mengatur offense atau penyerangan di Broklyn Nets.
Penulis: Rayhan Said
Comments