Events

Menulis Kreatif di Era Digital

Saat ini adalah zaman di mana semua hal harus dilakukan secara online atau digital, termasuk menulis. Era digital yang menghadirkan berbagai fitur untuk menyebarkan informasi membuat para penulis harus menyesuaikan dan ikut berpikir kreatif. Sebelum membahas lebih lanjut, saya sering mendapatkan pertanyaan “kak aku pengen nulis tapi suka sulit mendapatkan inspirasi” dan pertanyaan lainnya. Untuk mengawalinya, mungkin kamu bisa tanya ke diri masing-masing. Sebenarnya menulis itu untuk apa? Ikut pelatihan ini untuk apa?

Saya terkadang ada pikiran, kalo saya mati amalan apa ya, yang bisa dibawa? Lalu kata guru saya salah satu amal jariyah adalah ilmu yang bermanfaat. Nah menulis bisa jadi salah satu jalannya. Tulisan kamu akan dibaca terus walaupun kamu nanti tidak ada di dunia ini. Jadi, sederhananya saya bisa bilang “menulis ada cara kita mengabadikan diri melalui karya”.

Selanjutnya kita mulai mengenal dunia kreatif dan digital. Konsepnya adalah pesan kita sampai kepada pembaca. Untuk menyampaikannya, kita membutuhkan media. Karena media sekarang sangat banyak, jadi bisa dipilih sesuai dengan kecenderungan kamu. Cara menulis kreatif di media, yang perlu diperhatikan adalah idenya, cara mengemasnya dan solusi maupun manfaat apa yang kita berikan.

Ada banyak tulisan, tetapi untuk apa menulis jika kita hanya ingin menghibur? Ketika kita punya peluang untuk menghibur dan mengedukasi. Jadi, ada tiga jurus yang bisa saya sampaikan terkait menulis kreatif. Pertama, cari isu yang dekat dan yang kamu suka. Kedua, berikan solusi dan informasi. Ketiga, perkuat dengan referensi. Misalnya saat ini sedang hangat tentang kasus corona. Ketika yang lain sedang mengeluh, coba kita lihat dari sisi lain. Misalnya dengan membuat tulisan tentang “Ubah masalah jadi Rupiah”. Kamu bisa kasih solusi ke teman-teman yang kesulitan uang untuk melakukan sesuatu yang produktif dan menghasilkan walaupun hanya di rumah saja. Nah itu terkait dengan dunia kepenulisan kreatif secara umum. Sekarang bagaimana caranya ketika kita bawa kemampuan itu ke dalam dunia dakwah? Kali ini, komuniasik akan kasih tamu spesial.

Kalian pernah tahu akun instagram @terbangin? Media yang memberikan cara membuat design dakwah sehingga terlihat menarik. Spesial untuk SRC kali ini saya mengajak kak Rifa (founder terbangin) untuk cerita seputar “design”. Karena hal ini tidak terpisahkan dari pembuatan sebuah konten. Ada tiga hal yang saya dan kak Rifa bahas. Pertama, tentang dakwah di kampus adalah tanggung jawab bersama. Kedua, tentang sebuah design. Bukan karena kerumitan softwarenya atau aplikasinya. Tetapi ini tentang Sumber Daya Manusianya. Ini yg membuat saya antusias untuk mengisi materi kali ini. Ketiga, tentang tanggung jawab. Selama ini mungkin kita masih ragu untuk berbagi informasi karena khawatir dipandang berbeda atau ria. Tapi percaya deh, asal niat kita baik insya Allah pintu kebaikan juga akan terbuka.

Setelah tadi kita sudah ngobrol tentang media kreatif dan design konten. Sekarang kita akan bahas cara mengubah tulisan menjadi konten digital yang menarik. Tentunya ada banyak cara. Saya akan bahas beberapa, di antaranya:

  • Kita bisa membuat cuplikan fenomena. Misalnya seperti contoh di PowerPoint “fenomena baper” ada banyak orang yang merasakan. Tentu menarik jika diketahui lebih lanjut sebab dan solusinya
  •  Kita bisa membuat tips dan trik.
  •  Kita bisa mengundang atau mengajak seseorang untuk berbagi inspirasi dan kutipannya akan kita jadikan quotes
  •  Kita juga bisa berbagi ilmu sesuai dengan bidang pendidikan kita
  •  Nah kalo ini adalah hal sederhana yang kadang terlupa. Kita bisa memberikan rekomendasi film, buku, tempat maupun hal sejenis.

Ingat, tulislah hal yang bermanfaat. Tapi, jangan pesimis. Kadang hal yang membuat kamu ngga menarik bisa jadi adalah jawaban dari permasalahan orang lain. Jadi, balik lagi seperti yang ada di percakapan saya dengan kak Rifa, “coba saling tanya ke teman”. Nanti akan ada feedback yang membangun.

Terakhir sebagai kesimpulan. Teman-teman, kita terlahir dengan berbagai potensi. Percayalah semua orang bisa menulis. Jadi, jangan ragu dengan kemampuanmu. Menulis di era digital seperti saat ini bisa menjadi tantangan dan peluang. Oleh karena itu, penting sekali bagi kita untuk memantapkan tujuan. Istiqamah menulis memang sulit, tetapi sulit bukan berarti tidak bisa.

Jadi, mari kita lakukan mulai dari sekarang.

*Berikut adalah cuplikan pelatihan online tentang menulis kreatif di era Digital yang diselenggarakan LDK UIN Jakarta berkolaborasi dengan Komuniasik.

komuniasik@gmail.com

MOTIVASKRIPSI

Previous article

Komuniasik Edisi Hari Kartini

Next article

Comments

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *