Uncategorized

KOMUNIKASI DI SEKITAR KITA: MISKOMUNIKASI YANG SERING TERABAIKAN

Sumber : https://www.forbes.com/sites/allbusiness/2022/09/20/8-causes-of-miscommunication-in-your-workplace-and-how-to-fix-them/?sh=129dd3072a55

Ketika kita berbicara tentang komunikasi, mungkin terlintas dalam pikiran kita gambaran tentang dua orang yang berbicara satu sama lain. Namun, kenyataannya, komunikasi adalah lebih dari sekadar pertukaran kata-kata. Ini adalah elemen dasar dalam setiap hubungan, dan ada di mana-mana di sekitar kita, dari interaksi sehari-hari hingga situasi yang lebih kompleks. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pentingnya komunikasi dalam kehidupan sehari-hari, serta bagaimana miskomunikasi dapat mempengaruhi kita.

Komunikasi: Lebih dari Sekadar Kata-kata

Komunikasi adalah proses kompleks di mana pesan atau informasi dikirimkan, diterima, dan dipahami oleh individu atau kelompok. Ini melibatkan berbagai elemen, seperti kata-kata yang kita ucapkan, nada suara kita, bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan bahkan tulisan. Dalam kehidupan sehari-hari, kita terlibat dalam berbagai jenis komunikasi, termasuk komunikasi verbal (dengan kata-kata) dan non-verbal (tanpa kata-kata).

Misalnya, ketika Anda berbicara dengan teman Anda, kata-kata yang Anda ucapkan hanya sebagian kecil dari pesan Anda. Bahasa tubuh Anda, ekspresi wajah, dan nada suara juga berperan besar dalam menyampaikan makna. Ini adalah contoh bagaimana komunikasi bisa menjadi proses yang kompleks bahkan dalam interaksi yang sederhana.

Miskomunikasi: Potensi Masalah Tersembunyi

Miskomunikasi adalah salah satu masalah yang sering terjadi dalam komunikasi kita sehari-hari. Ini terjadi ketika pesan yang kita kirimkan tidak diterima atau dipahami dengan benar oleh penerima. Miskomunikasi dapat terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari kesalahpahaman kecil hingga konflik besar yang dapat merusak hubungan. Salah satu penyebab umum miskomunikasi adalah asumsi. Seringkali, kita membuat asumsi tentang apa yang orang lain maksudkan tanpa memeriksa atau meminta klarifikasi. Ini dapat mengarah pada kesalahpahaman yang menyebabkan frustrasi dan konflik. Contohnya, jika Anda mengira teman Anda akan membantu Anda dengan tugas tetapi tidak meminta konfirmasi, dan teman Anda memiliki rencana yang berbeda, ini bisa menjadi resep untuk miskomunikasi.

Mengatasi Miskomunikasi

Untuk menghindari miskomunikasi, ada beberapa langkah yang dapat kita ambil. Pertama, kita harus aktif mendengarkan. Ini berarti memberikan perhatian penuh kepada orang yang berbicara, tanpa terganggu oleh pemikiran atau distraksi lain. Selain itu, kita harus bersedia untuk bertanya jika ada ketidakjelasan. Tidak ada yang salah dengan meminta klarifikasi atau meminta seseorang untuk menjelaskan lebih lanjut apa yang mereka maksudkan. Ini bisa membantu mencegah kesalahpahaman.

Selain itu, kita perlu berhati-hati dalam penggunaan bahasa tubuh dan ekspresi wajah kita. Tindakan-tindakan ini juga dapat menyampaikan pesan yang berbeda dari kata-kata yang kita ucapkan. Misalnya, senyum bisa menunjukkan persahabatan atau persetujuan, sementara mengerutkan dahi bisa mengekspresikan kebingungan atau ketidaksetujuan.

Kesimpulan

Komunikasi adalah inti dari hubungan manusia. Ini ada di sekitar kita setiap hari dalam berbagai bentuk. Namun, miskomunikasi adalah masalah umum yang dapat merusak hubungan dan menyebabkan konflik. Dengan mendengarkan dengan aktif, menghindari asumsi, dan menjaga bahasa tubuh yang jujur, kita dapat meminimalkan miskomunikasi dalam hidup kita. Dengan cara ini, kita dapat menjaga hubungan kita tetap sehat dan harmonis dalam dunia yang penuh dengan komunikasi.

Penulis : Raihan fasya putra

Peer review : Rizky Hamdani & Diwa Erlangga

Sumber :

Budyatna, M. (2015). Teori-Teori Mengenai Komunikasi Antar-Pribadi. Prenada Media.

Communication Binus. (2022, December 17). Miskomunikasi, Apa Penyebabnya dan Bagaimana Pencegahannya? https://communication.binus.ac.id/2022/12/17/miskomunikasi-apa-penyebabnya-dan-bagaimana-pencegahannya/

Nurdin, N. (2019). ANALISIS MISKOMUNIKASI DALAM BAHASA LISAN DAN BAHASA TULIS BERDASARKAN KONTEKS WACANA. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan), 1(2).

Triyono, A. (2021). Resolusi Konflik Melalui Media Komunikasi. https://www.researchgate.net/profile/Agus-Triyono-5/publication/349454729_RESOLUSI_KONFLIK_MELALUI_MEDIA_KOMUNIKASI/links/603093294585158939b7b7ab/RESOLUSI-KONFLIK-MELALUI-MEDIA-KOMUNIKASI.pdf

Cafe di Pamulang yang asik untuk Hangout

Previous article

TINGKATKAN INKLUSIVISME DENGAN BELAJAR SIGN LANGUANGE

Next article

Comments

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *