Cerita KomunikasiEntertainment

Glamor Nostalgia: Tren Mode dan Musik Kembali

Young musician in t-shirt and beanie hitting drums and cymbals with drumsticks
Industri Musik (Sumber: Freepik.com/@pressmaster)

Siapa yang tidak merindukan kenangan manis dari era 90-an dan 2000-an? Saat semua terasa lebih sederhana dan penuh warna, fashion dan musik dari dekade tersebut kembali mencuri perhatian. Inilah yang kita sebut dengan “Glamor Nostalgia”. Mari kita bahas lebih dalam tentang tren mode dan musik yang kembali populer, dengan fokus pada pengaruh Y2K dan grup K-Pop seperti Riize dan NewJeans.

Tren Mode yang Kembali Menggoda

Tren mode era 90-an dan 2000-an kini kembali menguasai lemari pakaian para fashionista. Siapa yang bisa melupakan celana baggy, crop tops, dan aksesori berkilau? Gaya yang dulu dianggap kuno kini justru menjadi daya tarik tersendiri bagi generasi muda yang ingin tampil beda.

Kita juga melihat banyak desainer yang terinspirasi oleh elemen-elemen dari masa lalu. Misalnya, denim yang distressed, jaket bomber, dan sepatu sneakers chunky kembali menjadi pilihan utama. Bahkan, beberapa fashion brand besar mulai mengeluarkan koleksi yang terinspirasi langsung dari tren Y2K.

Musik yang Menghidupkan Kenangan

Tidak hanya mode, musik dari era 90-an dan 2000-an juga kembali bersinar. Dengan banyaknya konser reuni dan festival yang menghadirkan artis-artis legendaris, kita dapat merasakan kembali euforia musik yang pernah mengisi hidup kita.

Grup K-Pop seperti Riize dan NewJeans memiliki gaya yang terinspirasi oleh musik pop dan hip-hop dari era tersebut. Dengan suara yang catchy dan lirik yang relatable, mereka mampu menarik perhatian generasi muda yang merasa terhubung dengan nostalgia tersebut. Lagu-lagu mereka sering kali membawa kembali memori indah, bahkan bagi mereka yang tidak mengalami langsung masa itu.

Y2K dan Pengaruhnya

Y2K adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan ketakutan dan ketidakpastian yang melanda dunia menjelang tahun 2000. Namun, kini Y2K telah bertransformasi menjadi fenomena budaya yang merayakan kebangkitan desain estetika dari era tersebut.

Kita melihat banyak influencer dan selebriti mengadopsi gaya Y2K dengan menambahkan elemen futuristik pada penampilan mereka. Kombinasi antara glamor dan nostalgia ini menciptakan tampilan yang fresh namun tetap memiliki sentuhan sejarah.

Mengapa Glamor Nostalgia Menarik?

Tentu saja, ada alasan mengapa “Glamor Nostalgia” begitu menarik. Selain memberikan perasaan hangat di hati, tren ini juga memberikan kesempatan untuk berekspresi. Kita bisa memadupadankan berbagai item dari era yang berbeda dan menjadikannya unik sesuai dengan gaya pribadi kita.

Bagi banyak orang, nostalgia adalah cara untuk kembali mengingat masa-masa indah. Melihat kembali tren mode dan mendengarkan lagu-lagu favorit dari 90-an dan 2000-an dapat memberi kita rasa nyaman dan koneksi dengan masa lalu.

Nah, sobat MinSik glamor Nostalgia bukan sekadar tren sesaat, tetapi merupakan pengingat bahwa mode dan musik selalu memiliki siklusnya. Dari gaya celana baggy hingga suara catchy dari grup K-Pop Riize dan NewJeans, semua itu menggugah ingatan kita pada masa-masa yang penuh warna. Jadi, bagi kalian yang ingin merayakan “Glamor Nostalgia”, jangan ragu untuk mengekspresikan diri melalui mode dan musik yang membawa kita kembali ke masa lalu yang indah.

Penulis : Dhilal Ikhsani

Editor : Maya Maulidia

komuniasik@gmail.com

Tekanan K-Netz di Balik Gemerlap Industri K-Pop

Previous article

Bahasa Gaul: Evolusi atau Kemunduran?

Next article

Comments

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *