Uncategorized

Fenomena Pola Tidur Gen Z yang Tidak Sehat

Pola tidur mengacu pada bagaimana seseorang tidur termasuk kapan mereka tidur, kapan mereka bangun dan berapa lama mereka tidur. Pola tidur yang baik biasanya mencakup waktu tidur yang konsisten sekitar 6 hingga 8 jam untuk orang dewasa dan remaja. Baru baru ini banyak fenomena Gen Z memiliki pola tidur yang mengkhawatirkan, banyak dari mereka mengalami gangguan tidur yang tidak sehat yang dipengaruhi oleh sejumlah variabel, seperti gaya hidup digital, tekanan sosial, dan kesehatan mental.

Kebiasaan Menggunakan Teknologi Sebelum Tidur

Gen Z adalah generasi yang sangat melek teknologi yang dimana sebelum tidur mereka sering menggunakan perangkat digital seperti smartphone, tablet, dan laptop. Banyak dari mereka menghabiskan berjam-jam menjelajahi media sosial, menonton video, atau bermain game online. Karena aktivitas ini, layar perangkat terpapar cahaya biru yang dapat mengganggu produksi hormon melatonin yang mengatur siklus tidur. Akibatnya, mereka cenderung tidur lebih lama atau tidak tidur sama sekali.

Tekanan Sosial dan FOMO (Fear of Missing Out)

Salah satu faktor yang menyebabkan Gen Z mengalami gangguan tidur adalah tekanan sosial untuk tetap terhubung dan mengetahui perkembangan terbaru. FOMO, atau ketakutan kehilangan, membuat Gen Z merasa perlu untuk terus memeriksa notifikasi atau update media sosial, bahkan di larut malam. Hal ini menyebabkan pola tidur yang tidak teratur dan kurangnya waktu tidur.

Dibandingkan dengan generasi sebelumnya, Gen Z dilaporkan mengalami tingkat kecemasan dan depresi yang lebih tinggi. Stres jangka panjang dapat disebabkan oleh hal-hal seperti tuntutan akademik, tekanan kerja, dan harapan sosial yang tinggi. Masalah tidur, seperti kesulitan tidur atau tidur yang tidak nyenyak, seringkali dikaitkan dengan masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi. Kondisi ini semakin memperburuk pola tidur yang tidak sehat.

Kurangnya Kesadaran akan Pentingnya Tidur

Banyak generasi Z tidak menyadari pentingnya tidur yang berkualitas. Seringkali, mereka lebih memilih melakukan aktivitas lain, seperti bekerja, belajar, atau bersosialisasi, daripada tidur yang cukup. Meskipun demikian, tidur sangat penting untuk pemulihan fisik dan mental. Kurang tidur dapat berdampak pada fungsi kognitif, mood, dan produktivitas.

Pola tidur yang tidak sehat ini dapat memiliki berbagai dampak negatif, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Beberapa dampaknya meliputi :

  1. Penurunan Konsentrasi dan Performa Akademik

Kurang tidur dapat mengganggu fokus, memori, dan konsentrasi. Hal ini dapat berdampak pada prestasi akademik atau pekerjaan.

  1. Masalah Kesehatan Fisik

Kurang tidur dapat meningkatkan risiko obesitas, penyakit jantung, dan gangguan sistem kekebalan.

  1. Gangguan Mood

Tidur yang buruk dapat memperburuk masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi.

  1. Penurunan Kualitas Hidup

Mereka merasa lelah terus-menerus karena tidak dapat tidur dengan cukup, akhirnya memengaruhi kebahagiaan dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.

Bagaimana Memperbaiki Pola Tidur Gen Z ?

  1. Tetapkan Rutinitas Tidur yang Konsisten

Memiliki kebiasaan tidur yang konsisten sangat penting untuk mengatur jam biologis tubuh. Untuk meningkatkan kualitas tidur Anda, cobalah untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, termasuk akhir pekan. Ini akan membantu tubuh Anda belajar kapan waktunya tidur dan bangun, yang membantunya mengidentifikasi waktu yang tepat untuk tidur dan bangun. Konsekuensi ini sangat penting bagi Gen Z, yang sering terjebak dalam rutinitas begadang, terutama karena tanggung jawab sekolah, pekerjaan, atau hiburan mereka.

  1. Kurangi Penggunaan Gadget Sebelum Tidur

Jika Anda menggunakan perangkat elektronik seperti ponsel, tablet, atau laptop sebelum tidur, Anda mungkin mengalami kesulitan tidur. Cahaya biru yang dipancarkan oleh layar dapat menyebabkan hormon melatonin, yang mengatur siklus tidur, diproduksi lebih sedikit. Untuk mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik, buatlah kebiasaan untuk menonaktifkan perangkat elektronik setidaknya satu atau dua jam sebelum tidur. Kamu bisa mencoba melakukan hal-hal yang lebih menenangkan, seperti membaca buku, mendengarkan musik yang menenangkan, atau meditasi.

  1. Ciptakan Lingkungan Tidur yang Nyaman dan Tenang

Tempat tidur yang nyaman dapat sangat memengaruhi kualitas tidur Anda. Pastikan kamar Anda sejuk, gelap, dan tenang. Pertimbangkan untuk menggunakan penyumbat telinga dan penutup jendela yang gelap untuk mengurangi kebisingan. Untuk lebih menenangkan, Anda juga bisa menambahkan bau menenangkan seperti lavender. Selain itu, pastikan bantal dan kasur memiliki posisi yang nyaman untuk tidur.

Fenomena pola tidur yang tidak sehat di kalangan Gen Z, yang dipengaruhi oleh penggunaan teknologi, tekanan sosial, dan masalah kesehatan mental. Gen Z sering menggunakan perangkat elektronik sebelum tidur, yang memancarkan cahaya biru dan mengganggu produksi hormon melatonin, menyebabkan kesulitan tidur. Selain itu, tekanan sosial seperti FOMO (Fear of Missing Out) membuat mereka tetap terjaga hingga larut malam.

Faktor lain yang memengaruhi adalah kecemasan dan depresi yang dialami oleh banyak anggota generasi ini, yang memperburuk kualitas tidur mereka. Gen Z juga sering kali tidak menyadari pentingnya tidur yang cukup, lebih memilih bekerja atau bersosialisasi. Dampak dari pola tidur yang buruk ini termasuk penurunan konsentrasi, masalah kesehatan fisik seperti risiko obesitas dan penyakit jantung, serta gangguan mood seperti kecemasan. Untuk memperbaiki pola tidur, disarankan agar Gen Z menetapkan rutinitas tidur yang konsisten, mengurangi penggunaan gadget sebelum tidur, serta menciptakan lingkungan tidur yang nyaman dan tenang.

Penulis: Muhammad Jundan

Editor: Diah

komuniasik@gmail.com

Fenomena Pay Later yang Semakin Membengkak di Indonesia Saat Ini

Previous article

Penyebab Sifat Konsumtif Masyarakat Indonesia dan dampaknya

Next article

Comments

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *