Uncategorized

Ekstrovert Juga Ada Lelahnya

Seringkali orang melihat kepribadian ekstrovert adalah sosok yang selalu happy, penuh energi, dan tak pernah lelah berada di tengah keramaian. Mereka dianggap sebagai “party people” yang selalu siap ngobrol kapan saja dan di mana saja. Namun, apakah benar hidup sebagai ekstrovert semudah itu? Faktanya, di balik sifatnya yang friendly dan terlihat percaya diri, ekstrovert juga menyimpan sisi yang tak terlihat di depan publik.

Stereotip yang melekat pada ekstrovert yaitu mereka selalu nyaman dalam interaksi sosial. Realitanya, meskipun senang bertemu orang juga bisa merasa overwhelmed dengan terlalu banyak interaksi. Ekstrovert memang mendapatkan energi dari bersosialisasi, tapi itu bukan berarti mereka selalu ingin berada di tengah keramaian setiap saat. Ada kalanya mereka ingin memberi ruang diri, misal saat stress atau masalah pribadi.

Selain itu, tantangan yang mungkin sering dialami ekstrovert adalah ekspektasi sosial yang tinggi. Karena dikenal sebagai sosok yang supel dan menyenangkan, mereka sering merasa harus selalu tampil ceria dan menjadi pusat perhatian. Bahkan, ketika sedang badmood, mereka mungkin merasa terpaksa bersikap seperti biasanya agar tidak membingungkan orang di sekitarnya. 

Ekstrovert pun bisa merasakan kesepian, meskipun berada di tengah banyak orang. Mereka mungkin dikelilingi teman, tapi tetap merasa tidak punya koneksi yang dalam. Ini bisa membuat mereka merasa tidak nyaman karena tidak semua interaksi sosial memberikan kedekatan emosional yang dibutuhkan.

Meskipun sering dikaitkan dengan keramaian, ekstrovert juga butuh waktu untuk sendiri. Mereka butuh momen untuk istirahat dari segala interaksi agar nggak kelelahan mental. Terkadang, ketika ekstrovert mengambil jarak, orang-orang di sekitarnya sering salah paham dan mengira mereka marah atau tidak ingin bergaul lagi.

Hidup sebagai ekstrovert memang menyenangkan, tapi itu bukan berarti tanpa tantangan. Di balik senyum dan keramahan mereka, ada beban sosial dan emosional yang tanpa disadari orang lain. Jadi, yuk, berhenti menaruh ekspektasi berlebihan kepada siapapun. Pada akhirnya, baik ekstrovert maupun introvert sama-sama butuh ruang untuk menjadi diri sendiri tanpa tekanan sosial.

Penulis: Putri Layina Isyrofa

Editor: Rafiq Subhi Sahfi

komuniasik@gmail.com

Plot Twist Menjadi Jurus Andalan Pada Film dan Series Masa Kini

Previous article

Anak Muda Zaman Sekarang Hedon dan Gengsi?

Next article

Comments

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *