Disonansi kognitif

Kiriman cerita dari kawan komuniasik. Apakah kamu juga pernah merasakannya?

Singkat cerita dulu 3 tahun berada di lingkungan dunia fashion and design benar-benar membuat stress tingkat tinggi karena ini sifatnya skolah penjurusan khusus tingkat SMK jadi harus focus dan terus usaha padahal sebenernya gak pengen sekolah disini, salah satu alas an terbesar sekolah disini karena orang tua yang nyuruh jadi ya selama 3 tahun dinikmatin pahit nya berjalan diantara orang-orang yang udah punya skill jahit, design baju dan pattern namun manisnya dalam lingkungan ini saling merangkul, saling menyemangati, punya teman yang sepemikiran dan saling bantu satu sama lain. Namun selama 3 tahun berjalan tidak ada pelajaran satupun yang aku suka dikarenakan memang hopeless melihat skills teman yang lain, sampai pada akhirnya pas lulus sekolah berjanji untuk tidak akan berhubungan dengan dunia fashion saking bencinya dan ternyata pada masa liburan yang panjang untuk menunggu masuk dunia perkuliahan, liburan tersebut diisi dengan design baju, buat baju dan memikirkan perjalanan selama 3 tahun aku gapernah yang namanya ujian ngulang atau remedial dalam pelajaran how to make a dress etc, sampai mikir ternyata akum akin suka dengan kegiatan menggambar baju, membuat pola yang membuat stress tapi suka karena mengasah otak dan menjahit punya rasa bangga tersendiri dengan sesuatu yang kita buat dan pakai untuk diri sendiri dan sampai pada akhirnya ini merupakan bagian dari hobby aku.

Teori Disonansi Kognitif (Cognitive Dissonance) yang dibangun oleh Leon Festinger (1957), berkaitan dengan hubungan-hubungan antar kognisi yang terkait dengan perubahan sikap berupa attitude, emosi, perilaku, nilai, dan sebagainya. Dari masing-masing elemen tersebut dapat berhubungan satu dengan lainnya, dengan membentuk sebuah hubungan yang irrelevan yang nihil tidak berpengaruh apaapa, konsonan atau konsisten yang elemen satu memperkuat elemen lainnya, dan disonan antara elemen satu dengan lainnya karena ada satu elemen yang tidak diharapkan untuk ikut serta.