Uncategorized

Tips Belajar Berjam-jam Anti Boring

Pernah kah kamu merasa kesulitan untuk belajar dalam waktu berjam-jam? Sering terdistraksi di tengah-tengah proses belajar yang akhirnya membuat semua target belajarmu jadi kacau?

Kamu mungkin juga pernah bertanya-tanya, bagaimana orang-orang bisa seproduktif seperti yang kamu lihat di media sosial, belajar selama itu tanpa berhenti setiap harinya, dan bagaimana mereka mempertahankan kebiasaan itu.

Artikel ini akan mengupas tuntas tips-tips yang terbukti ampuh untuk menjadi produktif dan tahan lama dalam belajar, bahkan cara-cara ini bisa diterapkan juga dalam bekerja. Tidak peduli apa latar belakangmu, bagaimana track record nilaimu di sekolah atau di kampus, berapa hasil tes IQ-mu, semua itu tidak menjadi masalah dan sangat-sangat mungkin untuk menerapkan tips-tips ini sehingga durasi fokusmu meningkat.

Penasaran dengan tips-nya? Simak penjelasan ampuh tentang cara fokus berjam-jam dari Kak Zahid Azmi Ibrahim, seorang youtuber edukasi dan self development di Youtube, yuk!

1. Eliminasi Distraksi

Hal paling pertama yang harus kamu lakukan adalah menghilangkan segala jenis distraksi yang berpotensi menggangu konsentrasi kamu. Hal-hal yang bisa mengalihkan fokusmu seperti: HP, notifikasi, keributan di luar ruanganmu, atau panggilan-panggilan yang akan membuatmu berhenti ketika sedang fokus-fokusnya. Ini semua harus kamu hilangkan dari awal sebelum kamu mulai belajar. Namun, bagaimana kalau yang mendistraksi kamu adalah pikiranmu sendiri? Bagaimana cara mengatasinya?Tenaang…. gunakan “lembar distraksi” yang berfungsi untuk mencatat semua pikiran-pikiran liar yang mengalihkan konsentrasimu ketika belajar. Cara ini akan membuat kamu bertahan fokus karena apa yang kamu pikirkan sudah aman ditulis di lembar distraksi. Jadi, kamu tidak perlu khawatir lagi jika yang kamu pikirkan adalah hal yang penting, tinggal kamu catat dan langsung lanjutkan proses belajar kamu kembali. Setelah selesai belajar, baru kamu bisa balik ke lembar distraksi dan mengerjakan hal yang kamu catat tadi.

2. Target yang Jelas

Kedua, tentukan target yang jelas. Misalnya dalam waktu satu jam kamu ingin membaca 10 halaman dari suatu buku. Dengan menetapkan target, kamu akan lebih tahan lama dalam belajar karena ada target yang harus dikejar dan kamu jadi punya tolak ukur kapan harus berhenti.

3. Aturan 4%

Yang ketiga ini adalah aturan yang terinspirasi dari games. Kalau kamu perhatikan, setiap games yang kamu mainkan memiliki tingkat level yang semakin lama semakin sulit dengan tingkat kesulitannya yang naik sedikit demi sedikit. Karena kenaikan level itulah, games semakin menarik untuk dimainkan. Begitu pula dalam belajar, jika kamu mempelajari hal yang 4% lebih sulit dari kemampuanmu sekarang, maka kamu akan merasa lebih tertantang untuk menguasai materi tersebut. Kenapa 4%? Karena kalau terlalu tinggi, malah akan membuatmu jenuh untuk belajar dan proses belajarmu menjadi tidak tahan lama, kamu jadi cepat mennyerah. Kalau lebih rendah dari 4%, proses belajar menjadi terlalu mudah bagimu dan malah akan jadi membosankan.

4. Charging Station

Nah, ini yang tidak kalah penting. Istirahat. Namanya juga manusia. Kamu bisa menggunakan cara Pomodoro, 25 menit belajar 5 menit istirahat. Durasi ini tentu bisa kamu sesuaikan dengan batasan diri kamu. Intinya, di charging station ini adalah tempat kamu untuk recharge diri supaya energi terisi kembali dan bisa kembali belajar. Karena alasan istirahat sering disalahgunakan, ada quotes menarik lho tentang istirahat: “Rest is for people who work.”

5. Mindset Tanggung

Yang terakhir, adalah pola pikir yang mencegah kamu berhenti sebelum selesai. Ketika kamu sudah menetapkan waktu kapan untuk berhenti belajar, tapi pekerjaan kamu sudah tinggal sedikit lagi selesai, kamu bisa pakai mindset ini. “Tangggung nih, dikit lagi selesai.” Jadi, kamu akan melanjutkan proses belajar lagi, deh. Selamat mencoba!

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=_hQm74PbME4&t=165s

Penulis: Muhammad Ikhlasul Alim

Editor: Hilya Maylaffayza (Tim Redaksi Komuniasik)

Kedudukan Dakwah di Dunia Penyiaran

Previous article

Tips Lolos Beasiswa Unggulan (Part II)

Next article

Comments

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *