Uncategorized

TikTok sebagai Platform Pembelajaran Media Massa Kini

Era digital saat ini, platform media sosial terus berkembang dan mengubah cara kita berinteraksi, termasuk dalam dunia pendidikan. Salah satu platform yang semakin populer sebagai media pembelajaran adalah TikTok. Lebih dari 1 miliar pengguna aktif bulanan di seluruh dunia, TikTok tidak hanya menjadi platform hiburan, tetapi juga muncul sebagai alat pembelajaran yang efektif dan menarik.

Mengapa TikTok Efektif untuk Pembelajaran?

1. Format Video Pendek: TikTok menggunakan format video pendek, biasanya berdurasi 15 hingga 60 detik. Format ini sesuai dengan rentang perhatian generasi muda dan memaksa pembuat konten untuk menyampaikan informasi secara ringkas dan menarik.

2. Visualisasi: Platform ini memungkinkan penggunaan berbagai efek visual, teks, dan musik yang dapat membantu dalam menjelaskan konsep kompleks dengan cara yang mudah dipahami.

3. Interaktivitas: Fitur seperti duet dan stitch memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan konten pendidikan, menciptakan dialog, dan mendorong pembelajaran kolaboratif.

4. Aksesibilitas: Dengan antarmuka yang user-friendly dan dapat diakses melalui smartphone, TikTok menjadikan pembelajaran mudah diakses kapan saja dan di mana saja.

Contoh Konten Pembelajaran di TikTok

Sebagai contoh, saya mengambil video dari akun tiktok Dr. Farhan Zubaedi

Judul: “Gerd Karena Rebahan”

Deskripsi: Video ini menjelaskan bagaimana gerd terjadi karena seseorang langsung merebahkan diri nya setelah makan, yang belum dicerna oleh lambung. Di dalam video tersebut juga di jelaskan apa itu Gerd (Gastroesophageal Reflux Disease) yang bisa disebabkan oleh kebiasaan buruk, yaitu langsung rebahan setelah makan yang menyebabkan asam lambung bisa naik ke kerongkongan. Dan apabila kebiasaan ini dilakukan terus menerus kerongkongan akan iritasi karena asam lambung, maka dari itu diusahakan tunggu 2-3 jam akan makanan dapat terolah sempurna.

Penjelasan menggunakan beberapa peran tokoh dan background dari anatomi tubuh dapat mempermudah penonton dalam memahami isi video tersebut. Penjelasan singkat namun jelas membantu penonton memahami konsep dasar dengan cepat.

Manfaat TikTok sebagai Media Pembelajaran Era Digital

1. Meningkatkan Keterlibatan: Konten yang menarik dan interaktif dapat meningkatkan minat siswa terhadap materi pembelajaran.

2. Pendekatan Micro-learning: Format video pendek mendukung pendekatan micro-learning, memungkinkan siswa untuk belajar dalam potongan-potongan kecil yang mudah dicerna.

3. Mendorong Kreativitas: Siswa dan guru dapat mengekspresikan kreativitas mereka dalam membuat konten pendidikan yang menarik.

4. Menjangkau Audiens Luas: TikTok memungkinkan pendidik untuk menjangkau audiens yang lebih luas, melampaui batasan ruang kelas tradisional.

Tantangan dan Pertimbangan

Meskipun TikTok menawarkan potensi besar sebagai media pembelajaran, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan:

1. Keakuratan Informasi: Penting untuk memverifikasi keakuratan informasi yang dibagikan di platform ini.

2. Batasan Waktu: Format video pendek mungkin tidak cocok untuk semua jenis materi pembelajaran yang membutuhkan penjelasan lebih mendalam.

3. Privasi dan Keamanan: Penggunaan platform media sosial dalam pendidikan harus mempertimbangkan masalah privasi dan keamanan data siswa.

4. Distraksi: Tantangan bagi pengguna untuk tetap fokus pada konten pendidikan di tengah banyaknya konten hiburan di platform.

TikTok telah muncul sebagai platform yang menawarkan cara baru dan inovatif dalam pembelajaran. Dengan memanfaatkan fitur-fitur uniknya, pendidik dan siswa dapat menciptakan pengalaman belajar yang menarik, interaktif, dan efektif. Namun, seperti halnya setiap alat pembelajaran, penggunaannya harus disertai dengan pemikiran kritis dan pertimbangan yang cermat untuk memastikan efektivitas dan keamanannya dalam konteks pendidikan.

Editor :

Penulis : Diah Ayu

Editor : Maya Maulidia

komuniasik@gmail.com

Penasaran Film Adaptasi Bisa Populer? Simak Alasannya!

Previous article

Pidana Anak Dihapuskan: Pembelajaran Kasus Ayu Andriani

Next article

Comments

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *