Kalian pasti pernah mengalami lupa, bukan? Seperti lupa ketika usai meletakkan barang, lupa nama seseorang yang baru saja berkenalan, ataupun lupa barang apa saja yang harus dibeli ketika belanja. Lantas, mengapa manusia bisa lupa atau pikun akan sesuatu hal?
Terdapat faktor seperti data ingat yang hanya masuk ke dalam penyimpanan memori jangka pendek. Artinya, ingatan tersebut hanya bertahan sebentar. Contohnya kita seringkali lupa meletakkan kunci motor, padahal benda tersebut belum lama kita letakkan di suatu tempat. Lalu, bagaimana cara otak bekerja ketika manusia lupa atau pikun?
Neuron berguna menyalurkan informasi ke dalam otak. Jika neuron-neuron tersebut terhubung, maka akan membentuk engram (jejak memori) untuk memenuhi sebuah informasi menjadi ingatan. Ketika banyaknya informasi yang diterima, maka otak melakukan penyederhanaan engram dengan cara menghapus ingatan yang sudah tidak lagi diperlukan.
Sebenarnya, lupa atau pikun bukanlah suatu hal yang buruk loh. Asalkan, masih dalam tingkatan wajar karena lupa merupakan bentuk kerja otak secara dinamis. Bagian yang terpenting adalah tetap menjaga kesehatan otak agar terhindar dari penyakit otak, seperti amnesia, alzheimer, dan demensia.
Teori psikologi fenomena otak manusia
- Decay Theory
Teori ini menyatakan bahwa lupa disebabkan karena sebuah informasi yang jarang diingat kembali sehingga informasi tersebut perlahan hilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu, kita harus lebih sering mengingat sebuah ingatan tersebut. Misalnya, pelajar dianjurkan mengulang setiap pelajaran yang telah diajarkan di sekolah agar pelajaran tersebut tetap selalu tersimpan di dalam otak.
2. Interference Theory
Teori ini menyatakan bahwa lupa disebabkan karena jumlah informasi yang tersimpan di dalam memori jangka panjang terlalu banyak sehingga terjadi penumpukan dan bercampurnya informas. Terdapat dua jenis interferensi, proactive interference yang artinya gangguan disebabkan memori lama menganggu memori baru. Lalu, retroactive interference yang artinya gangguan disebabkan memori baru menganggu memori lama.
3. Retrieval Failure
Teori ini menyatakan bahwa lupa terjadi sebab kurangnya petunjuk dalam proses pemulihan ingatan. Artinya, sebuah informasi akan kembali teringat apabila terdapat petunjuk yang tepat sebagai umpannya. Hal ini dapat terjadi ketika kita menghafalkan suatu, seperti lupa hapalan ayat suci Al-Qur’an dan kembali setelah mendengar lantunan ayat tersebut.
4. Motivated Forgetting
Teori ini menyatakan bahwa lupa terjadi karena adanya motivasi atau kehendak secara sadar untuk melupakan suatu ingatan tertentu. Hal ini biasanya terjadi pada seseorang yang mengalami trauma terhadap suatu kejadian yang tidak menyenangkan sehingga membuatnya melupakan hal tersebut. Misalnya, seseorang merupakan korban bullying hingga membuatnya merasa depresi. Lalu ia hendak melupakan semua ingatan yang berkaitan dengan peristiwa bullying pada saat itu agar sembuh dari depresi.
Nah, Sobat MinSik itulah penjelasan mengenai fenomena kerja otak salah satunya lupa akan suatu hal atau pikun. Namun jika hal tersebut terus-terusan tterjadi dapat diatasi dengan beberapa cara. Pertama, memiliki pola makan bergizi seimbang. Kedua, memiliki suplemen sebagai penambah nutrisi. Ketiga, melakukan terapi stimulasi kognitif dengan konsul ke dokter.
Tim Editor:
Penulis: Putri Layina Isyrofa
Editor: Maya Maulidia
Comments