Menjadi praktisi PR atau Public Relations atau juga Humas alias Hubungan masyarakat merupakan pekerjaan impian banyak orang di dunia. Terkenal dengan pekerjaannya yang berurusan dengan banyak orang serta keharusan memiliki kemampuan berkomunikasi yang handal, PR banyak dirilik sebagai pekerjaan prestige.
Tiffany Diahnisa, seorang praktisi PR PT Waskita Beton Precast Tbk, yang tidak lain merupakan anak perusahaan dari BUMN ini hadir menjadi Bintang tamu pada kegiatan Ngobrol Online sesi “Expert Sharing Series” Komuniasik, Jumat 21 Agustus 2020 kemarin.
Ngobrol Online yang diselenggerakan secara Live Streaming di Youtube Komuniasik ini ditemani langsung oleh Tim Komuniasik, Isyraqi Khairy Siregar atau akrab disapa ka Raqi. Kepada ka Raqi, ka Tifaany banyak berbagi mengenai pengalamannya bekerja menjadi seorang PR disebuah perusahaan yang berjalan di bidang produksi beton tersebut.
Bekerja di sebuah perusahaan yang berurusan dengan produksi beton ka Tiffany menjelaskan mengenai tantangan yang dihadapinya terutama saat terjadi kecelakan kerja. “Management crisis yang saat ini aku tangani itu kecelakaan kerja di proyek, karena berhubungan dengan media, investor, dan kementerian PUPR.” Lebih lanjut ka Tiffany juga menjelaskan mengapa kecelakan kerja menjadi urusan yang lumayan menantang karena banyak Stakeholder yang harus dihubungi.
Dalam obrolannya juga ka tiffany bercerita mengenai kebingungannya menangani management crisis di sebuah anak perusahaan BUMN saat awal bekerja karena khawatir akan salah mengambil langkah.
Disamping pekerjaannya yang menantang, ka Tiffany juga bercerita bagaimana menariknya bekerja menjadi seorang Public Relations di sebuah perusahaan. Seperti terbangunnya jaringan yang luas. Adapun hal yang paling menarik dan membuat ka Tifaany sendiri puas adalah saat melakukan FGD (Focus group discussion), dimana FGD ini merupakan kegiatan mengobrol bersama masyarakat mengenai apa yang dibutuhkan dan hal yang bisa dibantu untuk masyarakat melalui proyek yang dikerjakan perusahaannya. “Proyek kan ada positif dan negatifnya kan, seengganya gimana caranya agar positifnya ini lebih banyak bagi masyarakat.”
Menjadi bagian yang paling sibuk dalam perusahaan khusnya saat terdapat konflik, seorang PR dituntut untuk mengerti banyak hal karena komunikasi dijalin tidak hanya dengan bagian internal perusahaan melainkan juga bagian eksternal perusahaan. Ka tiffany juga kembali menjelaskan PR di sebuah perusahaan yang dimana target utamanya adalah investor kepercayaan merupakan hal yang harus dipegang.
Untuk teman-teman Komuniasik yang memiliki keinginan untuk menjadi seorang Public Relations, khususnya di sebuah anak perusahaan BUMN, ka tiffany berbagi hal-hal yang harus dipersiapkan., diantaranya mau belajar, mau mengevaluasi diri, dan bisa menindaklanjuti sesuatu. Sebelumnya ka Tiffany juga menjelaskan bahwa Public Relations merupakan pekerjaan yang Complicated karena bekerja secara heterogen.
Saat diatanya fungsi utama dari seorang PR, ka tiffany menjawab bahwa fungsi utama PR yang pertama adalah sebagai penghubung antara perusahaan dan stakeholder-nya, kemudian menyusun narasi untuk menciptakan dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap perusahaan, dan terakhir sebagai garda terdepan bagi perusahaan.” Humas itu menjadi salah satu garda terdepan, humas pasti yang pertama kali diincar, oleh media yang pasti, jadi humas harus selalu update mengenai perusahaan.”
Dari oboran mengenai PR pada “Expert Sharing Series” kali ini dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa terdapat Tiga hal yang paling bersangkutan dengan pekerjaan Public Relations, yakni Branding, Issue Management, dan Crisis management. Dan pesan diakhir tulisan ini adalah bahwa setiap pekerjaan memiliki kelebihan, kekurangan, dan juga resekonyanya masing-masing termasuk Public Relations ini. Yang terpenting adalah tetap terus belajar dan mempersiapkan diri lebih baik lagi untuk menjadi seorang PR yang dapat diandalkan.
Penulis : Surnawati ( Komuniasik Campus Ambassador Batch 1.0)
Editor : Isyraqi Khairy Siregar ( Tim Komuniasik)
Comments