By Menjadi orang tua dan memiliki keturunan adalah impian banyak orang, namun ada banyak pasangan yang tidak memiliki kemampuan secara biologis untuk bisa melahirkan anak. Surrogate atau sewa rahim adalah salah satu cara untuk bisa memiliki keturunan, mengutip dari Instagram Story Aldilia Wyasti, surrogate mother yaitu ibu yang menyewakan rahimnya dan dibayar oleh pasangan yang ingin memiliki anak ‘biologis’ namun tidak memiliki kemampuan biologis untuk mengandung ataupun melahirkan, tapi mereka masih memiliki sperma dan sel telur yang masih baik.
Jadi hasil pembuahan sperma dan sel telur dari pasangan ditanam ke dalam rahim perempuan yang menyewakan, kemudian dikandung dan dilahirkan setelah itu bayinya diberikan kepada pasangan penyewanya. Perlu diketahui juga bahwa biaya yang dikeluarkan tidaklah murah dan ada syarat tertentu bagaimana seorang perempuan dapat menjadi surrogate mother. Diawal biasanya ada perjanjian atau kontrak yang dilakukan terlebih dahulu antara perempuan yang menyewakan rahim dengan pasangan yang akan menyewa rahim.
Untuk lebih dipahami, ada sebuah film yang menceritakan tentang surrogate mother yaitu berjudul Mimi. Dalam film tersebut sang surrogate mother telah mengandung anak ‘pesananannya’ dan menjelang kelahiran ternyata anak yang dalam kandungannya memiliki masalah sehingga orang tua yang memesan enggan untuk menerima anak tersebut. Lantas siapakah yang akan mengasuh anak tersebut? Dan dalam kasus surrogate mother sebenarnya siapakah yang bisa dikatakan seorang ‘ibu’? Apakah orang yang mengandung dan melahirkan ataukah yang memberikan sel telurnya?
Penulis: Adillah Olive. A
Comments