Uncategorized

Long Distance Realtionship, Akankah Bertahan Ditengah Maraknya Ghosting dan Benching?

Mungkin banyak sebagian dari kita, mendengar istilah yang kerap kali muncul di berbagai laman sosial media kita, yakni hubungan jarak jauh atau biasa disebut LDR. Mungkin bagi beberapa pasangan, LDR adalah jalan jitu bagi hubungan mereka yang terpisah jarak dan profesi, tetapi pernahkah bertanya dalam hati “Mungkinkah hanya saya seorang yang cukup bisa mengisi hatinya?”, “Bagaimana jika ia luluh dengan yang lain?”, “Rasanya tidak cukup jika bertatapan melalui gawai saja”. Banyak sekali pertanyaan yang timbul terkait kekhawatiran pada si doi.

Lantas, bagaimana tips agar hubungan jarak jauh tetap aman bertahan?. Pada dasarnya prinsip dan fondasi dari sebuah hubungan asmara sendiri ialah kepercayaan dan komunikasi. Dengan meningkatkan frekuensi berkomunikasi secara verbal yakni video call, chatting, dan voice call juga menanamkan rasa kepercayaan pada pasangan maka akan menjadi kunci suatu keberlanjutan dan keharmonisan hubungan.

Yang menjadi problem masa kini bagi para kaum LDR yakni, bagaimana menghadapi tantangan ditengah situasi maraknya ghosting, dan benching yang saat ini sedang trend dan digemari oleh para pemuda terutama. Yap, semua yang disebutkan diatas merupakan istilah bagi abg yang baru mengenal cinta dan biasanya korban ldr. Apa saja arti dari istilah istilah tersebut? Mari kita simak lebih dalam.

Ghosting adalah suatu bentuk pemutusan hubungan secara tiba tiba sepihak oleh salah satu pasangan dimana pada hal ini, pemutusan yang tidak diketahui alasan pastinya. Ghosting biasanya terjadi karna komunikasi hubungan yang membosankan atau si doi sudah dapat yang baru. Istilah ghosting beririsan makna dengan kata benching. Apa yang membedakannya? Bila ghosting memustuskan sepihak tanpa alasan pasti, maka benching adalah menggantungkan “seseorang” sebagai pilihan ke sekian untuk cadangan atau istilah mudahnya yakni simpanan untuk jaga jaga tetapi masih masuk kedalam kriteria yang diinginkan, namun belum tentu akan meninggalkannya. Sedangkan persamaannya yakni, ghosting terjadi karena mungkin bosan atau miskomunikasi sedangkan benching meninggalkannya karena si doi bukan lagi sesuai kriteria, pada intinya keduanya hampir memiliki indikasi yang sama.

Seiring cepatnya teknologi berkembang, maka tentu meningkatkan beragam inovasi baru dalam komunikasi hubungan jarak jauh. Hal ini mendukung berbagai alasan terciptanya hubungan yang toxic yakni terjadinya saling menuduh satu sama lain, overthinking, hingga selingkuh diam diam. Telah banyak alat dan media informasi terkini yang dapat mendukung opini yang tercipta.

Sebaliknya, hubungan jarak jauh juga memiliki faedah yang bervariasi, diantaranya dapat menyambung hubungan dengan jarak yang terpaut jauh dalam segi pekerjaan, pendidikan, atau urusan tertentu. Dapat menyambung kembali hubungan yang sempat tertunda ataupun terputus jalinannya. Dan sebagai media komunikasi yang tepat bagi anak rantauan maupun pegawai imigran. Terlebih dengan adanya platform platform digital seperti aplikasi chat atau video chat yang secara khusus diciptakan.

Pada kesimpulannya, dalam komunikasi verbal yang termasuk dikategorikan efektif dalam berdiskusi sekalipun memiliki kekurangan tersendiri yang dapat dijelaskan oleh banyak
factor. Namun pada aspek tertentu ada yang memiliki kelebihan tersendiri. Seperti contoh pada kasus LDR ini, dalam berhubungan jarak jauh, memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing. Karena pada dasarnya, LDR ini kembali lagi pada pasangan yang menjalankannya. Maka, disinilah fungsi utama dari komunikasi secara verbal, yakni jika fondasi komunikasi hubungan dapat dibangun dengan baik sehingga tercipta komunikasi yang ideal dan proporsional, maka akan sejalan dengan kepercayaan yang akan diperoleh sehingga tidak akan terjadi kesalahpahaman, alhasil LDR dapat berjalan dengan langgeng dan harmonis.

#Komuniasik

#Komunikasi

#Ghosting

#Benching

#LDR

#Hubungan Jarak Jauh

Tim Editor:

Penulis: Sarah Anahiz

Editor: Rafiq Subhi Sahfi

Ganti Kapas dengan Reusable Cotton Pads? Yuk Simak Penjelasannya

Previous article

Bijaksana dalam Memberikan Kritik

Next article

Comments

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *