Uncategorized

Kerap Salah Diartikan, Kenali Perbedaan Anxiety Disorder Vs Panik Attack

Generasi Z atau Gen Z pasti sudah seringkan mendengar istilah Anxiety Disorder dan Panik Attack. Ternyata sering kali orang salah mempersepsikan Anxiety Disorder dan Panik Attack lho karena gejala yang dirasa terkesan terlihat sama. Padahal kedua gangguan psikologi ini punya beberapa perbedaan.Yuk cari tahu penjelasan tentang Anxiety Disorder dan Panik Attack.

Apa itu Anxiety Disorder?

Melansir dari idntimes.com, Anxiety Disorder adalah gangguan kesehatan yang menyebabkan penderita memilik gejela kecemasan atau ketakutan yang berlebihan yang diikuti rasa khawatir dan berpengaruh pada kehidupan sehari-hari. Biasanya gejala tersebut muncul karena adanya pemicu yang jelas dan disebabkan oleh trauma yang mendalam misalnya fobia ketinggian dan sebagainya.

Rasa cemas atau Anxiety adalah hal yang normal dirasakan ketika seseorang menghadapi situasi atau mendengar berita yang menimbulkan rasa takut atau khawatir. Seseorang yang memililki gangguan mental Anxiety Disorder sering kali ditandai dengan perasaan takut tidak terkontrol, perasaan cemas yang berlebihan dan sulit melakukan aktifitas produktif. Sehingga gejala yang dialami bisa berupa kesulitan bernapas, dada terasa sakit, dan gangguan tidur. Terkadang gangguan kecemasan yang diderita seseorang gak banyak dipahami oleh orang lain.

Oleh karena itu, mereka merasa sendirian sehingga disarankan orang yang memiliki gejala Anxiety Disorder untuk melakukan aktifitas yang dapat menenangkan otak seperti yoga, jalan-jalan dipagi hari, dan berlibur agar otak dan pikiran kamu terasa fresh.

Lalu, apa itu Panik Attack?

Berbeda dengan Panik Attack adalah sesuatu perasaan takut yang muncul secara tiba-tiba dan terasa intens, kadang tanpa penyebab yang jelas. Panik Attack juga bisa dibilang gejala atau serangan yang dapat terjadi pada siapa saja bahkan yang tidak memiliki gangguan mental sekali pun lho. Pada beberapa kasus, pengidap juga bisa merasa cemas ataupun stres sepanjang hari sebelum mengalami serangan panik.

Nah pada Panic Attack, terdapat gejala lain yang tidak dialami oleh pengidap Anxiety Disorder. Misalnya, rasa takut hebat seolah akan mati, merasa kehilangan kendali atau menjadi gila, serta mengalami kesadaran yang lepas dari lingkungan sekitarnya (depersonalisasi). Maka dari itu, kita perlu mempelajari hal-hal yang diperlukan untuk mengatasi Panic Attack seperti menarik napas panjang, mencium aroma lavender, temukan tempat yang menyenangkan, dan berlatih teknik relaksasi untuk mengatasi Panic Attack agar penderita merasakan rileks dan membantu meredakan kecemasan.

Jadi, kamu sekarang sudah tahukan perbedaan Anxiety Disorder dan Panic Attack. Jangan sekali-kali merasa self diagonose yaaa. Jika kamu mengalami hal ini kamu juga dapat konsultasi dengan para profesional, seperti psikiater dan psikolog.

Penulis: Devi Sylvia Hasanah

Editor: Devi Sylvia Hasanah

Tersiksa Macet-Macetan Bawa Kendaraan Pribadi? atau Naik KRL Tapi Berdiri Terus? Yuk Beralih ke Bus JR Connexion Aja.

Previous article

JOURNALING UNTUK KESEHATAN MENTAL MAHASISWA

Next article

Comments

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *