Kamis, 12/10/23 – 16.30 WIB
Gaslighting mengacu pada bentuk penyiksaan mental (psikologis) yang terjadi dalam hubungan dua sejoli, di mana penyiksa merusak kepercayaan diri korban (pasangannya) dengan membuat mereka meragukan ingatan, penglihatan, atau kewarasan mereka. Melalui penyangkalan berulang, manipulasi, kontradiksi dan penipuan, penyiksa berusaha mengguncang keadaan psikologis korban dan merusak kepercayaan diri mereka.
Hubungan antar manusia dapat berupa hubungan profesional (misalnya hubungan dengan perkerja kantoran) atau hubungan pribadi (misalnya hubungan persahabatan, hubungan asmara, hubungan keluarga,dll.) Gaslighting melibatkan dua pihak dalam hubungan manusia, yaitu gaslighter sebagai pelaku gaslighting dan gaslightee sebagai korban gaslighting. Gaslighter sebagai pelaku biasanya memiliki kekuatan yang lebih dibandingkan pasangannya sebagai korban.
Gaslighting adalah salah satu bentk manipulasi yang sering terjai dalam hubungan percintaan. Gaslighting adalah pelecehan emosional terselebung di mana pelaku dengan sengaja menyesatkan korban atau membuat narasi palsu, menyebabkan korban mempertanyan realitas mereka.
Tanda-Tanda Gaslighting
- Meremehkan emosi korban dan menuduhkan bereaksi secara berlebihan
- Menolak ajakan korban untuk berdiskusi
- Menyangkal semua hal yang dituduhkan oleh korban
- Meyakinkan orang lain bahwa korban adalah orang yang mudah bingung, suka mengada-ngada, dan sulit mengingat sesuatu
Tanda-tanda bahwa seseorang menjadi korban gaslighting
Pada dasarnya, gaslighting itu membingungkan. Tetapi, ada emosi tertentu yang bisa muncul saat menjadi korban gaslighting, seperti :
- Selalu meminta maaf, bahkan jika kamu tidak melakukan kesalahan
- Kamu selalu merasa tidak bisa melakukan sesuatu dengan benar
- Merasa dirinya terlalu sensitif
- Merasa semakin sulit membuat keputusan
- Merasa cemas dan kurang percaya diri
Jika kamu menjadi korban gaslighting, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghadapinya yaitu:
- Kenali perilaku tersebut sebagai gaslighting
Bagi sebagian orang, tindakan manipulasi yang dilakukan oleh pelaku sering tidak disadari sebagai bentuk gaslighting. Oleh karena itu, kamu harus aware jika seseorang melakukan manipulasi secara konsisten dan membuat kamu merugikan diri sendiri.
- Ciptakan boundaries (batasan)
Buatlah batasan yang jelas antara kamu dan pelaku. Hal ini bisa dilakukan dengan membatasi percakapan atau menjauh saat pelaku mulai membuat kamu merasa ragu dan cemas
- Jangan takut untuk berbicara
Pelaku gaslighting sering kali menggunakan keboongan, kritik negatif, dan hinaan untuk memanipulasi korbannya. Oleh karena itu, jika pelaku mulai berulah, jangan takut untuk berbicara atau berterus terang.
- Hindari perdebatan
Pelaku gaslighting akan selalu mencoba membuat korbannya merasa bersalah. Jika kamu terus mencoba membuktikan diri sendiri benar dan pelaku salah, tentunya hanya akan membuat kamu frustasi. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari perdebatan dan jauhkan diri dari pelaku gaslighting
- Love Yourself, is a must!
Perilaku gaslighting dapat menguras fisik maupun mental korbannya. Oleh karena itu, kurangi stres akibat gaslighting dengan mencintai diri sendiri.
Penulis : Nafiah
Editor : Intan Nabilla
Comments