Komunitips

INSECURITY: SEBUAH RASA YANG MEMBUNUH DIRI

Masa transisi dari remaja menuju dewasa menjadi masa yang penting bagi setiap individu. Pada masa ini individu mulai mengeksplorasi diri dan lingkungannya. Mencari-cari nilai dan keingin tahuannya tentang dunia. Masa ini “katanya” disebut sebagai periode golden age tahap dua karena pada masa ini setiap individu akan mengalami pertumbuhan yang pesat. Segala hal yang dialami pada masa ini, entah pengalaman baik dan buruk dan segala hal yang dipelajari akan dengan cepat dan atau tetap akan diingat sampai masa tua nanti.

Satu hal yang mengalami perkembangan yang cukup pesat pada masa transisi adalah perubahan cara berpikir. Cara berpikir ini berkembang sejalan dengan bertambahnya pengalaman yang dilewati. Ada yang semakin open minded, ada yang semakin kritis, ada juga yang semakin realistis.

Masa-masa pertumbuhan dari remaja menuju dewasa ini seharusnya menjadi momen penting bagi setiap individu untuk mengeksplorasi keinginannya seperti pendidikan, karir, dan kehidupan sosial, kemudian mengenal diri sendiri lebih jauh, memperkuat prinsip hidup, dan juga mengembangkan hubungan. Sayangnya, banyaknya pilihan yang dihadapi serta banyaknya perubahan yang dialami, ditambah tekanan-tekanan yang datang baik dari dalam diri maupun dari luar terkadang menimbulkan ketidakstabilan pada seseorang.

Ketidakstabilan tersebut biasanya mengacu pada emosi yang dimiliki seseorang.  Akibatnya muncul berbagai macam emosi yang akhirnya berdampak negatif dalam diri.

Pernahkah kamu merasa tidak percaya diri dan memandang rendah diri sendiri, menghindari interaksi dengan lingkungan, takut untuk memulai sesuatu yang baru, dan membandingkan diri dengan orang lain? Jika iya, maka kamu sedang insecure.

Insecure sepertinya bukan hal yang baru lagi kita semua. Pasalnya kini banyak istilah-istilah Kesehatan mental yang sering dipakai sebagai bahan campaign di media sosial. Insecurity dalam Cambridge Dictionary diartikan sebagai A feeling of lacking confidence and not being sure of your own abilities or of werher people like you. Jika diartikan lebih kurang artinya sebuah perasaan kurang percaya diri dan tidak yakin dengan kemampuan diri sendiri dan perasaan kurang yakin apakah orang lain menyukai diri kita atau tidak. Insecure diartikan juga sebagai perasaan tidak aman. Ketidakamanan atau insecurity ini terjadi atau hadir saat kita merasa malu, bersalah, kekurangan, dan merasa tidak mampu.  

Insecure sejatinya termasuk perasaan yang lumrah, bisa terjadi kepada semua orang khususnya bagi kita yang sedang mengalami masa transisi seperti yang disebutkan diatas. Tapi, pernah ga sih kamu merasa hal yang lumrah dan terjadi terjadi pada setiap orang ini terkadang begitu mengganggu dan justru memicu munculnya perasaan-perasaan negative lainnya.

Sebagai seorang yang sedang dalam masa transisi yang juga sering mengalami insecure saya merasa insecure ini jika dibiarkan memang lumayan berbahaya. Perasaan-perasaan seperti rendah diri karena seakan-akan tidak memiliki potensi untuk dikembangkan, ragu kepada diri sendiri, merasa selalu ada sesuatu yang kurang dan juga merasa tidak pernah pantas untuk sesuatu, jika terus dibiarkan muncul tanpa adanya perlawanan dari dalam diri berpotensi memunculkan berbagai perasaan negative lainnya. Pada akhirnya, insecure yang semula muncul karena “mungkin” untuk mengevaluasi diri ternyata malah merusak diri.

            Setelah lumayan banyak membaca artikel mengenai bagaimana menanggulangi insecure ini, dua hal yang saya dapatkan, yaitu 1) Never comparing ourselves to others dan 2) bersyukur, menerima ketidaksempurnaan yang ada dalam diri.

Saat saya mengikuti sebuah mentorship, terdapat salah satu mentor yang mengatakan “Ngebandingin diri kita dengan orang lain yang punya titik start berbeda jelas perbandingan yang sangat tidak adil, kalo mau membandingkan diri bandingkan dengan diri kita di masa lalu. Apakah diri kita yang sekarang menjadi lebih baik dari sebelumnya atau mungkin sebaliknya.”

Untuk poin ke-dua, pasti kita sudah sangat sering mungkin sudah bosan hehe dengan campaign “Mencintai diri sendiri” atau love yourself, Tapi ya memang benar adanya. Manusia diciptakan berbeda dengan kelebihan dan kekurangan yang berbeda pula. Pada intinya kita diminta untuk bersyukur. Ingat firman Allah “Dan sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu” (Qs. Ibrahim: 7).

Menjalankan kedua poin diatas memang bukan perkara mudah, pasti. Mungkin ini juga alasan dari imbalan bersukur itu ketengan jiwa yang tidak semua orang dapat dengan mudah memilikinya. Yuk kita sama-sama melawan diri sendiri. Ego, rasa malas, tidak bersyukur, dan hal-hal lainnya yang dapat merusak diri. Saatnya kita ubah insecure menjadi bersukur.

Referensi

Dictionary, C. (n.d.). Meaning of Insecurity in English. Retrieved September 21, 2020, from https://dictionary.cambridge.org: dictionary.cambridge.org/dictionary/english/insecurity

Quipper.com. (2020, April 23). Mengenal Istilah Insecure dan Memahami tanda-tandanya. Tips dan Trick.

Antologi Cerita Miskomunikasi

Previous article

Seni Menjadi Jurnalis

Next article

Comments

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *