Beberapa tahun terakhir gaya hidup minimalis tengah populer dan menjadi tren baru di kalangan generasi milenial. Gaya hidup minimalis artinya gaya hidup sederhana dengan memanfaatkan barang yang kita gunakan secara maksimal. Gaya hidup minimalis bertentangan dengan kehidupan mewah dan berlebihan, karena seperti maknanya gaya hidup minimalis mengedepankan kesederhanaan.
Pelopor Gaya Hidup Minimalis
Gaya hidup minimalis pertama kali dipopulerkan oleh Marie Kondo seorang penulis berasal dari Jepang. Dalam bukunya yang berjudul The Life Changing Magic of Tidying Up (2011), Marie Kondo menjelaskan tentang cara merapikan barang-barang dan memanfaatkannya secara maksimal dengan metode Jepang. Kemudian Francine Jay hadir dalam karyanya yang berjudul Minimalis Life Art. Ia menjelaskan terkait penerapan hidup yang minimalis dalam kehidupan sehari-hari.
Manfaat Gaya Hidup Minimalis
Menerapkan gaya hidup minimalis teryata memiliki banyak manfaat, lho. Pertama, dengan gaya hidup minimalis kita bisa meminimalisir pengeluaran dengan baik dan sehat. Hal itu membuat kita menjadi pribadi yang lebih hemat dan bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan.
Kedua, menghemat waktu dan energi. Saat memiliki banyak barang di rumah kita harus lebih ekstra membersihkan dan merapikannya. Sedangkan ketika memiliki barang yang jumlahnya tidak terlalu banyak, setidaknya waktu luang kita bisa digunakan untuk quality time bersama orang terkasih dan kegiatan lainnya.
Ketiga, mengurangi stres. Hal itu sangat relevan dengan kehidupan saat ini di mana selalu membandingkan hidup kita dengan orang lain, misalnya saat orang lain memakai baju kekinian bisa menimbulkan rasa iri hati karena keinginan memiliki baju yang sama. Dengan hidup minimalis membuat kita berpikir untuk membeli pakaian sesuai kebutuhan.
Keempat, memiliki lebih banyak ruang kosong di rumah yang bisa kita manfaatkan untuk hal yang lebih penting. Contohnya ketika kita memiliki barang yang tidak terlalu terpakai kita bisa memilah dan memindahkannya sehingga ruangan akan tampak lebih luas dan nyaman.
Kelima, dapat berbagi kepada sesama dan peduli lingkungan, saat kita memiliki barang yang tidak terpakai kita bisa membagikannya kepada orang yang lebih membutuhkan. Selain itu, kita turut adil dalam menjaga lingkungan dari limbah sampah pakaian yang terjadi secara terus menerus.
Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa gaya hidup minimalis bukan hanya sekadar tren belaka tapi memiliki banyak manfaat untuk diri sendiri hingga lingkungan. Jangan takut untuk menerapkan gaya hidup minimalis dan rasakan manfaatnya mulai dari sekarang hingga tua nanti. Semoga dengan adanya tren gaya hidup minimalis dapat menjadi solusi untuk mencegah perilaku konsumtif di masyarakat.
Penulis: Nur Nasy’a Dalila
Editor: Diah Ayu Pramesti R.
Comments