Fenomena Joki Tugas: Solusi Instan atau Ancaman bagi Integritas Mahasiswa?

Di Dunia yang serba mudah dan instan ini dengan adanya teknologi dan AI, menjadikan fenomena joki tugas semakin meningkat. Seiring dengan meningkatnya beban akademik di perguruan tinggi, jasa ini menawarkan oslusi instan. Namun di balik kemudahan yang diberikan, muncul pertanyaan apakah penggunaan joki tugas merupakan solusi efektif atau menjadi ancaman bagi integritas mahasiswa?.

Kemunculan Joki Tugas

Hal ini bermula dari banyaknya mahasiswa yang merasa terbebani oleh tugas yang diberikan oleh dosen, ditambah adanya tanggung jawab lain yang harus dilakukan diluar kegiatan belajar dikampus. Adanya tuntuan untuk mencapai nilai yang baik, tekanan sosial, dan keterbatasan waktu seringkali membuat mahasiswa mencari jalan pintas. Dikarenakan hal ini joki tugas hadir memberikan solusi, dengan membayar sejumlah uang, mahasiswa bisa mendapatkan hasil tugas secara cepat dan profesional tanpa harus mengeluarkan banyak usaha.

Dalam sudut pandang penjoki mengangap ini sebagai pekerjaan yang menguntungkan. Penjoki merasa terbantu dengan adanya jasa joki ini selain memberikan pemasukan tambahan untuk uang jajan,  juga bisa mengasah kemampuan mereka. Diantaranya seperti membuat makalah, jurnal, essay bahkwa skripsi. Tidak heran penjoki selalu mematok harga yang diberikan bergantung kerumitan tugas yang diberikan.

Konsekuensi Joki Tugas

Dibalik manfaat joki tugas yang bisa menjadi solusi instan mahasiswa. Disisi lain berpotensi merusak integritas akademik. Mahasiswa yang mengadalkan joki tugas tidak benar-benar belajar atau mengembangkan kemampuan berpikir kritis, yang menjadi tujuan utama pendidikan tinggi. Jika dipahami lebih dalam lagi, joki tugas dapat merusak nilai-nilai kejujuran. Apalagi jika sudah ketergantungan pada joki tugas bisa menjadi kebiasaan buruk yang terbawa hingga dunia kerja yang dimana sangat membutukan kompetensi dan intergritas.

Oleh karena itu, mahasiswa perlu mempertimbangkan kembali pilihan mereka. Alih-alih mencari jalan pintas melalui joki tugas, mereka perlu belajar menghadapi tantangan akademik dengan cara yang jujur dan bertanggung jawab dengan demikian, mereka dapat membangun integritas dan kemampuan yang sesungguhnya.

Solusi menghindari Joki

Pertama biasakan untuk mengerjakan tugasnya sendiri. Hal ini bukan hanya sebatas nilai saja tetapi mengasah keterampilan diri. Kemauan diri untuk mengerjakan tugas sekolah merupakan kewajiban yang harus dikerjakan langsung oleh mahasiswa. Bukan hanya melatih kemampuan juga melatih critical thingking, sebagai tujuan dari perkuliahan. Hal ini bermanfaat untuk bekal mahasiswa sebagai untuk lingkungan kerja yang sesungguhnya.

Kedua biasakan membaca buku untuk mengisi waktu luang. Membaca merupakan jembatan ilmu. Terkadang beberapa mahasiswa mengunakan jasa joki dikarenakan ilmu yang masih sedikit dan kurangnya minat. Membaca menjadikan mahasiswa lebih aktif dan menjadi paham dengan materi yang dikerjakan

Ketiga jangan ragu untuk bertanya dan berdiskusi dengan tugas yang diberikan. Kebanyakan mahasiswa yang menggunakan joki tidak paham dengan tugas yang diberikan. Dosen juga biasa memberikan tugas lebih sering berkelompok. Membiasakan untuk bertanya dan berdiskusi dengan dosen atau mahasiswa yang mengerti menjadikan tugas menjadi lebih mudah.

Keempat gunakan teknologi sebagai alat bantu seperti AI, google, dan aplikasi yang membantu. Dunia yang serba mudah teknologi ini menjadikan tugas dapat dikerjakan dengan mudah dan efisien menjadikan pengerjaan tugas menjadi lebih mudah dan cepat hal ini menjadi kesempatan untuk mahasiswa untuk bisa belajar dari teknologi ini.

Penulis : Arif Rahmatulhakim

Editor : Nivaldi