Cerita KomunikasiKomunitips

Fitur Video Durasi Pendek Media Sosial Memiliki Dampak?

Di era teknologi yang semakin canggih, banyak sekali kemudahan yang didapat bagi kita sebagai pengguna. Salah satunya adalah informasi yang dapat ditemukan dengan mudah dan cepat. Platform media sosial seperti TikTok dan Instagram mempunyai fitur terkenal yaitu video dengan durasi pendek dengan durasi antara 15 detik sampai 15 menit. Dimana biasanya pengguna memanfaatkan fitur video durasi pendek tersebut untuk berbagi informasi singkat dengan tampilan video yang menarik. Sehingga tidak jarang banyak pengguna lain yang tertarik menonton video singkat, sebab mereka mendapatkan informasi yang sebenarnya belum tentu juga kebenaran dan keasliannya.

Lalu sebenarnya apa yang membuat kita sebagai pengguna menonton video singkat ini selama berjam-jam? Hal ini disebabkan karena adanya perubahan pola algoritma di media sosial. Dimana aplikasi media sosial akan terus merekomendasikan konten yang paling sering kita search atau sering kita lihat. Jadi, membuat kita semakin kecanduan untuk terus menonton konten tersebut dan tidak sadar berapa lama waktu yang dihabiskan untuk sekedar scroll media sosial.

Selain itu, pada dasarnya media sosial memang dirancang untuk membuat pengguna mudah dalam mengonsumsi konten yang ada. Salah satunya dengan fitur infinite scroll, dimana pengguna tidak memiliki batasan ketika sedang scroll konten di media sosial. Justru media sosial akan menampilkan konten-konten yang lebih menarik supaya pengguna terpaku di platform tersebut. Dari banyaknya kemudahan yang ada di platform media sosial tersebut pasti tidak lepas dari adanya dampak yang di dapat, baik itu dampak positif maupun negatif.

Dampak Menonton Fitur Video Durasi Pendek di Media Sosial

  1. Hiburan dan Informasi yang Singkat

Video pendek dapat memberikan informasi serta hiburan dengan durasi tayangan yang singkat, sehingga membuat penonton lebih efisien dan cepat menerima informasi. Biasanya konten kreator juga membuat video dengan tampilan dan editing yang menarik yang membuat penonton tertarik akan konten tersebut. Tetapi semua informasi dan hiburan yang tersedia di media sosial tidak semuanya berdasarkan fakta dan real time, sehingga sebagai pengguna juga perlu memfilter dan cross check konten yang ada.

  1. Kecanduan Berlebihan

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, dengan adanya algoritma pada platform media sosial yang sudah dirancang sedemikian rupa untuk membuat kita terus-terusan menonton dan terpaku di platform tersebut. Dari hal tersebut dapat menyebabkan kecanduan dan kesulitan untuk berhenti scroll video singkat ini.

  1. Penurunan Rentang Perhatian

Terlalu sering menonton video dengan durasi pendek dapat membuat otak kita terbiasa dengan rangsangan yang singkat dan cepat. Hal ini dapat menurunkan kemampuan kita untuk dapat fokus pada satu hal dengan jangka waktu yang lebih lama. Selain itu, kebiasaan ini dapat mengurangi daya ingat dan konsentrasi pengguna. Semakin lama menonton video dengan durasi singkat dapat membuat pengguna kesulitan fokus dan malas menonton video yang panjang dan cenderung bertele-tele.

Sebenarnya masih banyak dampak lain dalam menonton video durasi pendek secara berlebihan. Walaupun memang dapat menambah kreativitas dengan tampilan visual yang lebih menarik, efisiensi waktu dan mudah diakses, dan dapat menghilangkan kebosanan. Namun ternyata, dampak negatif yang dihasilkan juga tidak kalah banyak yaitu dapat menyebabkan kecanduan, hilang fokus, dan banyak miss informasi. 

Sehingga dari semua penjabaran di atas, penting adanya batasan untuk mengonsumsi media sosial. Sebagai pengguna media sosial kita harus sadar betul akan dampak ini dan menggunakannya dengan bijak. Penting untuk tetap menjaga keseimbangan antara kehidupan di media sosial dan kehidupan nyata. Jika dirasa dengan menonton video durasi pendek di media sosial sudah mulai menganggu aktivitas di dunia nyata, maka ada baiknya sebagai pengguna yang bijak untuk mengurangi atau bahkan menghentikan kebiasaan ini.

Editor :

Penulis : Fadhilah Khairunnisa

Editor : Maya Maulidia

komuniasik@gmail.com

Komunikasi Interpersonal Kunci Perkembangan Anak

Previous article

Konser Musik Internasional di Indonesia sebagai Tren Baru Hiburan dan Ekonomi Kreatif

Next article

Comments

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *