Uncategorized

Bijaksana dalam Memberikan Kritik

Free photo portrait of upset waitress
Ilustrasi ekspresi seorang wanita yang sedang dikritik (Sumber: freepik.com)

Hampir semua manusia tidak suka dikritik. Hal ini dikarenakan manusia memiliki egonya masing-masing. Ketika dikritik, secara tidak langsung alam bawah sadar kita menyangkal kritikan yang orang lain berikan kepada kita. Namun hal tersebut tidak dapat dijadikan alasan agar kita tidak pernah melakukan kritik. Kritik tetap diperlukan, agar perubahan-perubahan yang lebih baik terus terjadi. Tapi gimana sih caranya agar kritik kita dapat diterima dengan tulus oleh orang lain? Semua itu ada seninya. Ada cara bagaimana agar kritik kita dapat diterima dengan lapang oleh orang lain, bahkan orang tersebut dengan sukarela menerima dan melakukan kritik yang kita berikan. Simak tips-tips berikut ini ya!

1. Kritik perbuatannya bukan orangnya, yang salah adalah perbuatannya, bukan yang melakukan. Jadi usahakan ketika melakukan kritik secara objektif bukan subjektif. Jangan pula mengait-ngaitkan dengan perilakunya yang lain, cukup fokus pada hal yang memang harus dikritik. 

“Kamu tuh setiap hari telat terus, kalo kaya gini gimana orang lain bisa respect sama kamu kalo kamu aja ga ngehargain waktu.”

Gimana perasaan kamu setelah baca kritikan di atas? Rasanya semua yang disebutkan diatas membawa energi negatif ya. Kita juga jadi tidak mood ketika akan melakukan kegiatan-kegiatan berikutnya. Daripada berbicara seperti itu, lebih baik berbicara seperti ini.

“Aku perhatiin belakangan ini kamu sering telat ya. Jarak dari rumah kamu ke kampus seberapa jauh ya? Kayanya kamu perlu bikin estimasi waktu deh biar kamu bisa datang ke kampus tepat waktu.”

Fokuslah pada apa yang akan membuatnya menjadi tidak telat datang ke kampus, bukan malah fokus memberikan penilaian padanya dengan kalimat-kalimat buruk seperti tadi.

2. Jangan hanya mengkritik tapi berikan solusi

Kebanyakan orang hanya pandai mengkritik tanpa memberikan solusi. Kalau seperti itu tujuan awal kritik untuk apa? Apakah hanya untuk meluapkan emosi yang ada di dalam diri kita? Tentu tidak. Kritik dilakukan agar terjadi perubahan pada perilaku yang salah. Oleh karenanya ketika memberikan kritik, berikan juga solusinya.

“Nilai kamu turun terus, kamu itu belajarnya gimana sih? Kalo kaya gini terus gimana kamu bisa lulus di PTN impian kamu?”

Aduh ngeliat kritikan diatas rasanya kesel, pengen marah dan lain sebagainya. Setelah mengkritik pun tidak ada jaminan seseorang yang dikritik akan berubah, yang ada orang tersebut malah semakin tidak menyukai kamu karena sudah seenaknya mengatakan hal buruk tentang dirinya. Daripada mengatakan kalimat negatif seperti diatas, lebih baik mengatakan,

“Kamu tahu gak sih kalau cara belajar masing-masing orang itu berbeda-beda loh! Kamu udah pernah dengar belum? Hal ini bisa mempengaruhi otak kamu dalam menerima pelajaran dengan baik. Coba cari tahu yuk! Kira-kira metode belajar kamu udah benar belum selama ini?”

Nah lebih baik ajak dia buat melakukan hal yang sekiranya bisa membangun semangatnya dalam belajar, bisa memberi harapan baru ke orang tersebut. Jadi dia tetap terus berusaha buat memperbaiki kesalahannya.

3. Ganti Kata “Tapi” dengan “Dan”

Tips yang satu ini sangat luar biasa. Dengan mengganti satu kata saja, kalimat yang tadinya terkesan negatif, jadi mudah diterima orang lain. Yuk langsung lihat contohnya.

“Public speaking kamu tadi keren banget! tapi menurutku kamu harus coba permainan gesture tubuh supaya public speaking kamu keliatan lebih luwes.”

Hmmm udah lumayan bagus sih kritikan diatas. Diawali dengan pujian, kemudian baru mengkritik. Tapi ternyata ada cara yang lebih baik lagi lho.

“Public speaking kamu tadi keren banget! dan menurutku kamu harus coba permainan gesture tubuh supaya public speaking kamu bisa keliatan lebih luwes.”

Nah gimana? Perbedaannya hanya terdapat pada satu kata, tapi memberikan dampak yang luar biasa berbeda bagi si pendengar. Ketika mengkritik usahakan kritikan yang kita berikan menjadi semangat bagi orang lain tanpa harus menyebutkan kesalahannya secara terang-terangan.

Inti agar kritikan yang kita berikan dapat diterima orang lain ialah jangan langsung berfokus pada kesalahan yang dia lakukan. Coba pikirkan lagi kenapa dia bisa melakukan perilaku tersebut, agar kita lebih paham bagaimana menyampaikan kritikan yang baik untuknya. Jangan menodong langsung pada kesalahannya. Itu tadi beberapa tips yang dapat kamu gunakan ketika ingin mengkritik orang lain. Diterapkan ya, semoga bermanfaat!

Tags:

#Komuniasik

#Tips

#Kritik

#Komunikasi

#Trending

Tim editor:

Penulis: Aqilah Hannah Tsaabitah

Editor: Diah Ayu

Long Distance Realtionship, Akankah Bertahan Ditengah Maraknya Ghosting dan Benching?

Previous article

Alasan Generasi Muda dan Influencer Sepakat Memilih Childfree

Next article

Comments

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *